Selasa, 27 Agustus 2019

SILSILAH KERAJAAN KUTAI MULAWARMAN


 SILSILAH KERAJAAN KUTAI MULAWARMAN

Silsilah Kerajaan Kutai Mulawarman Tertuang Dibawah Ini Adalah Rangkaian Dari Berbagai Catatan Dan Keterangan Dari Sumber Yang Dikuat Kuasakan Pada Tanggal 27 Maret 2011 Oleh Maharaja Kutai Mulawarman, Perdana Menteri Dan Mangkubumi Dalam Sabda Menuju Kutai Raya Semesta Tertanggal, 20 Oktober 2011 Dalam Sejarah Kutai  Termuat Tertanggal, 03 Agustus 2011 Oleh Sekjen Suku Kutai Indonesia Disyahkan Maharaja Kutai Mulawarman, 05 Agustus 2011 Tercantum Dalam Lampiran Menapak Sejarah Silsilah Termatrai Dalam Kalpa Yogini Turangga Tertanggal, 3 September 2001, Dan Kembalinya Menata Kehidupan Adat Istiadat Dan Budaya Peninggalan Kerajaan Kutai Tertanggal, 2 Nopember 2010 Telah Didaftarkan Dalam Buku Register Kepanitraan Huk um Pengadilan Negeri Tenggarong, 11 Juni 2012 No.W18-U4/III/HK.02.1/VI/2012 Ditanda Tangani Panitra/Sekretaris H.Iman Hayadi.SH. NIP. 19630913 198503 1 008 Serta Disyahkan Maharaja Kutai Mulawarman.

SILSILAH KERAJAAN KUTAI KUNO
KERAJAAN SAGARA MALAYA DI TEBALARIUNG
DARI TAHUN 0017- MASEHI

Pada Awal Abad Masehi Di Kalimantan Berdiri Sebuah Kerajaan Yang Bernama Kerajaan Sagara, Wilayahnya Disebut Malay Atau Malaya (Mungkin Kata Malay Ini Dapat Diartikan Malaya Atau Me-lo-yo Logat Cina Atau Melayu Logat Sekarang), Yang Merupakan Orang Pribumi, Namun Kerajaan Sagara Ini Tidak Memiliki Wilayah Luas Hanya Merupakan Wilayah Meliputi Beberapa Daerah Dusun Rantau, Wilayah Disebut Malaya Yang Menguasai Perdagangan Dilaut, Adapun Kerajaan Sagara Diperkirakan Berdiri Pada Tahun  17 Masehi, Letaknya Berada Diselatan Kerajaan Singkarak Yang Beribukota Di Utara Kalimantan Sekarang Merupakan Kerajaan Kuno Di Tanah Serawak, Yang Merupakan Gerbang Perdagangan Dengan Kerajaan Li Yi Orangnya Berbahasa Cam, Dibangun Pada Tahun 192 Masehi Kerajaan Ini Disebut Campa Sekarang, Kerajaan Sagara Dipimpin Oleh Seorang Yang Disebut Penghulu Sebagai Raja Atau Penghulu Pertama Adalah Tan Pihatu  Anak Seorang Putri Bernama Puan Tahani, Dalam Hikayat Tan Pihatu Membangun Kerajaan Sagara  Dibantu Seorang Bernama Minak Samburakai (Minak Dalam Bahasa Kutai Kuno Berati Nenek Atau Ayah Dari Ayah Atau Ayah Dari Ibu), Dan Negerinya Diberinama Tabalariung Atau Negeri Bumbung Beratu, (Nama Tebalariung Menurut Cerita Neroyong Kutai Adalah Tebalai Indah Sekarang Diseberang Muara Kaman) Negeri Ini Digambarkan Dalam Neroyong Kutai Yang Sering Dikisahkan Pada Masa Kekanaan Dengan Judul Negeri Bumbung Beratu Dalam Cerita Ini Pihatu Membangun Negeri Penguasa Sagara Lengkap Dengan Istana Disebut Balai Riung Lengkap Dengan Senopati Dan Hulubalang Dan Menurut Dalam Neroyong Bahwa Keturunan Tan Pihatu Nantinya Akan Menikah Dengan Seorang Pembesar Kerajaan Li Yi Yaitu Seorang Utusan Dagang Bernama Ga Dong Ga Yang Menerima Seorang Pemuda Bernama Keling (Atau Si Keling) Pemuda Yang Datang Mengaku Anak Dari Suryalaya (Dewa Matahari) Dengan Nama Wangsekerta Nama Ini Kemudia Diketahui Adalah Maharaja Sri Acwawarman Yang Merupakan Anak Keturunan Barata Yang Menjadi Raja Di Salakanegara Di Tanjung Tanah Sundapurwa. Adapun Raja-Raja Dalam Neroyong Bumbung Beratu Antaranya 1. Minak Tan Samburakai Berputra Puan Minak Mampi. 2.Tan Mampi Beristerikan Puan Tahani Berputrakan Tan  Pihatu. 3. Tan  Pihatu Beristeri Puan Putri Tumbau Melahirkan Tan Meretam. 4. Tan  Meretam Berputrakan Tan  Tembayat. 5. Tan  Tembayat Berputrakan. 6. Tan Seredang Dan Tan Seredang Memiliki Anak Perempuan Bernama Puan Putri Gamboh Alis Puan Gabok Yang Diperisteri Oleh Bangsawan Raja Cam Bernama Cri Ga Dong Ga (Maharaja Sri Kudungga). Catatan bahwa Gelar Tan Adalah Gelar Dalam Bangsawan Melayu yang Diartikan bahwa Tan Adalah Tuan Merupakan Sebutan Sangat terhormat Kepada Raja Dan Keturunanya.
SILSILAH KERAJAAN KUTAI BERIBU KOTA
DI MARTAPURA MUARA KAMAN
DARI TAHUN 350 MASEHI

Tentang Kudungga Dalam Kitab Gotawawala, Bermula Pula Dari Kekaisaran Shunga  Berkuasa Dari Tahun 185 Sm–73 Sm Kekaisaran Shunga (Bahasa Sanskerta: Atau Sunga Adalah Dinasti Magadha Yang Menguasai India Utara Bagian Tengah Dan Timur. Sunga Didirikan Setelah Runtuhnya Dinasti Maurya. Ibukota Sunga Adalah Pataliputra. Sunga Digantikan Oleh Dinasti Kanva Sekitar Tahun 73 Sm. Didalam Tambo Sejarah Kerajaan Kutai Mulawarman Bahwasanya Raja-Raja Kekaisaran Sugga Akan Menjadi Raja Dan Membangun Dinasti  Wangsa Warman (Wamsawarman) Atau Dinasti Warman Dewa Menguasai Kepulauan Nusantara.  Terkaitlah Silsilah Ini Di Masa Dinasty Maurya Dalam Pemerintahan Sri Maharaja Bhrihadrata Di Kerajaan Maghada Beribukota Dipetaliputra Di India Yang Berperang Dengan Mahasenopati Pushwamitra Yang Mendirikan Dinasti Sunga Yang Melahirkan Maharaja Agnimitra Membangun Kota Wisida Dan Keturunanya Bernama Wasuma Mitra Melahirkan, Mitroga Yang Berputra Atwanga Yang Melahirkan Kudunga Dan Radjendra Menurunkan Raja-Raja Di Nusantara Berawal Dari India Di Magada Sebagai Mana Dibawah Ini Bahwasanya Mahasenopati Pushwamitra Menurunkan Raja-Raja Di Nusantara. Diawali Kaisar Pusyamitra Sunga (185 - 149 Sm), Agnimitra (149 - 141 SM) Vasujyeshtha (141 - 131 SM), Vasumitra (131 - 124 SM), Andhraka (124 - 122 SM), Pulindaka (122 - 119 SM), Ghosha (?), Vajramitra (?), Bhagabhadra (?), Devabhuti (83 - 73 SM) Yang Melahirkan Mitroga.
                                                             

1.       Mitrongga Keturunan Warga Sungga Raja Dari Negeri Magada (India Selatan Sekarang), Yang Melahirkan Atwangga Raja Kutai (Kalimantan), Yang Berputrakan Antara Lain :
-          Maharaja Kundungga Menjadi Raja Kutai Di Naladwipa (Kalimantan Sekarang).
-          Maharaja Selendra Radjendrawarman Menjadi Raja Pertama Di Negeri Perak Di Campa (Kamboja Sekarang).

2.       Atwangga Adalah Raja Kutai (Kalimantan), Anak Mitrongga Keturunan Warga Sungga Raja Dari Negeri Magada Kawin Dengan Kakak Permaisuri Dewawarman VII Yang Melahirkan Putri Spatikarnawa Diperisteri Oleh Dewawarman VIII (Prabu Dhrmawirya Dewawarman Salakabhuwana) Melahirkan Anak Antara Lain :
-          Mahaputri Dewi Minawati Gelar Iswari Tunggal Pertiwi Warmandewi Diperisteri Maharesi Dari Wamsa Salankayana Di Bharata Raja Tarumanegara I Gelar Jaya Singawarman Atau Guru Darmapurusa. Yang memiliki Anak Yang Kelak Melahirkan Purnawarman Raja Tarumanegara III.
Adapun Saudara Purnawarman Satu Ibu :
-          Mahadewi Harinawarmandewi Bersuami Pedagang Kaya Dibharata.
-          Candrawarman Menjadi Duta Kerajaan Tarumanegara Di Kerajaan Cina.
Adapun Adiknya Lain Ibu Antara Lain :
-          Sang Gajahwarman Menjadi Duta Kerajaan Tarumanegara Di Sumatra
-          Sang Padmawarman Duta Kerajaan Tarumanegara Di Srilangka
-          Sang Barunawarman Menjadi Menteri Panglima Laut Tarumanegara
-          Sang Sukretawarman Menjadi Hakim Kerajaan Tarumanegara.
Catatan :           Dewawarman VII Yang Melahirkan Putri Spatikarnawa Diperisteri Oleh Dewawarman VIII (Prabu Dhrmawirya Dewawarman Salakabhuwana) Melahirkan Maharaja Aswawarman Saudara Ibu Maharaja Purnawarman Yang Kawin Dengan Putri Kudungga Penghulu (Raja Bakulapura) Di Kalimantan Juga Bersaudara Dengan Mahaputri Dewi Indari Dan Maharaja Dewawarman IX.
Catatan :           Bahwa Dewawarman VII Bersaudara Dengna Gopala Jayengrana Dan Putri Gandhari Lengkaradewi Putra Putri Dari Dewawarman VI Yang Kawin Dengan Putri Dari Bharatanagari, Adapun Dewawarman VII Memperisteri Seorang Bernama Putri Candralocana Inilah Nantinya Akan Menurunkan Raja-Raja Dipagaruyung Sumatra Dan Raja-Raja Melayu Di Jambi Dan Malaysia.
3.       Kudungga Ditahun 350 Masehi Menjadi Raja Kutai Dengan Gelar Maharaja Sri Kundungga Anak Dari Atwangga Cucu Dari Mitrongga Keturunan Warga Sungga Raja Dari Negeri Magada Kawin Dengan Putri Gamboh Gelar Mahasuri Sri Gabok Anak Puan Serdang Raja Melaya Negeri Singkarak Di Utara Pulau Kalimantan Dan Atas Perkawinan Tersebut Lahirlah 5 Orang Putri Antara Lain:
-          Mahaputri Karang Kelungsu.
-          Mahaputri Ragel Mayang.
-          Mahaputri Ragel Kemuning.
-          Mahaputri Ragel Mayang Sari.
-          Mahaputri Seri Gari Bergelar Mahasuri Seri Gari
4.       Mahasuri Sri Gari Anak Kudungga Raja Kutai Di Tebalarung (Tebalai Indah Sekarang) Dengan Gelar Maharaja Sri Kundungga Kawin Dengan Aswawarman Anak Raja Salakanegara Danawarman Ke VIII Yang Mendapat Hadiah Sebidang Tanah Dari Maharaja Kudungga Daerah Tersebut Bernama Qwitaire Maradapur (Kutai Martapura) Atas Perkawinan Tersebut Lahirlah Anak Antara Lain :
-          Wamseragen Gelar Maharaja Sri Mulawarman Nala Dewa Yang Membangun Istana Didaerah Tepian Batu (Berubus) Tanjung Gelumbang Serta Atas Anugerah Ayahdanya Aswawarman Dalam Kurban Agastya Di Kutai Martapura Tepi Sungai Mahakama, Maharaja Sri Mulawarman Diberi Hak Memerintah Dari Tahun (400-446 Masehi), Dan Membangun Pesangrahan Tiang Kayu Besi (Telihan Sepuhun) Di Tanjung Serai Dan Tempat Pemujaan Pure Atau 9 Candi Di Gunung Berubus (Benua Lawas) Maka Sepanjang Sejarah Raja Mulawarman Pernah Melaksanakan Kurban Diantaranya Bahuswarnakam, Waprakswara, Kalpataru, Jiwandana Dan Bahagrata Dengan Bukti Pendirian 7 Buah Perasasti Yupa Dan Pendirian Yoni Serta Tiang Batu Dikenal Dengan Lesung Batu Dan Gerbang Istana Dari Batu Merah Dengan Dua Ekor Patung Bernama Lembu Ngeram Sebagai Lambang Kerajaannya Bermoto Tuah Emba Arai, Dan Dari Semua Bangunan Serta Kurban Ini Menandakan Raja Mulawarman Menjadi Raja Kuat Dan Berkuasa Dan Dialah Raja Pertama Kutai Martapura (Muara Kaman).
-          Wamsajenjat Bergelar Maharaja Dijayawarman Memperisteri Putri Raja Campa (Sempat Menjadi Raja Campa), Dan Kemudian Membangun Kerajaan Negeri Perak Di Malaya Dan Terkenal Dengan Nama Gemilang Kaca Dan Menurunkan Raja Sriwidajaya Di Sumatra (584 Masehi) Adapun Turunanya Terkenal Antara Lain Dapunta Hiyang Dan Darma Setu.
-          Wamsateku Gelar Maharaja Gunawarman Kawin Dengan Putri Raja Tarumanegara Dan Menjadi Bangsawan Di Tarumanegara.
5.       Maharaja Sri Wangsawarman Adalah Putra Maharaja Sri Mulawarman Yang Menjadi Raja Di Muara Kaman Dari Tahun 446-495 Masehi), Yang Menurunkan Raja-Raja Kutai Martapura Antara Lain Maharaja Mahawidjaya Warman Memerintah (495-543 Masehi), Maharaja Gaja Yanawarman Memerintah (543-590 Masehi), Maharaja Wijaya Tungga Warman Memerintah (590-637 Masehi), Maharaja Jaya Tungga Nagawarman Memerintah (637-686 Masehi),  Maharaja Nala Singawarman Memerintah (686-736 Masehi), Maharaja Nala Perana Tunggawarman Dewa Memerintah (736-783 Masehi), Maharaja Gadinggawarman Dewa Memerintah (783-832 Masehi), Maharaja Indrawarman Dewa Memerintah (832-879 Masehi), Maharaja Singa Wiramawarman Dewa Memerintah (879-926 Masehi), Maharaja Singa Wargala Warmandewa Memerintah (926-972 Masehi).
6.       Maharaja Singa Wargala Warmandewa Memerintah (926-972 Masehi). Dan Melahirkan Anak Antara Lain :
-          Maharaja Cendrawarman Dewa Menjadi Raja Kutai Martapura Memerintah Dari (972-1020 Masehi). Yang Melahirkan Maharaja Prabu Mula Tunggal Dewa.
-          Maharaja Diradja Jayawarman Kawin Dengan Putri Raja Sriwidjaya Di Siguntang Mahameru Di Sumatra Menjadi Raja Disana.
7.       Maharaja Maharaja Prabu Mula Tunggal Dewa Memerintah Kutai Martapura Dari (1020-1069 Masehi). Melahirkan Anak Antara Lain :
-          Maharaja Nala Indra Dewa Yang Melahirkan Aji Putri Pidara Putih Yang Kemudian Menjadi Raja Kutai Martapura Dengan Gelar Maharatu Mayang Mulawarni Yang Berperang Dengan Pangeran Dari Cina Bangsa Thai Akibat Perbedaan Tatakerama (Adat Istiadat).
-          Mahaputri Nilaperkastiawati Dewi Diperisteri Oleh Raja Pakwan Padjajaran Bernama Hing Giling Wesi Yang Bergelar Prabu Wisnu Dewata Murti. Dalam Tahun 1030 Masehi.
-          Maharaja Indra Mulia Tunggawarman Dewa Menjadi Raja Kutai Martapura.

8.       Maharaja Nala Indra Dewa Memerintah Dari Tahun 1069-1117 Masehi Dan Digantikan Oleh Putrinya Maharatu Mayang Mulawarni Memerintah (1117-1166), Dan Digantikan Adiknya Maharaja Indra Mulia Tunggawarman Dewa Dari Tahun (1166-1214 Masehi) Adapun Putranya Antara Lain :
-          Maharaja Srilangka Dewa Menjadi Raja Kutai Martapura Muara Kaman Melahirkan Maharaja Guna Perana Tungga Menjadi Raja Kutai Martapura. Dan Adinda Seorang Putri Bernama  Mahaputri Natadewi Kencanapuri Diperisteri Oleh Ape Bongan Tana Alias Sangkariak Kebon Putra Gah Bongan Dan Isterinya Gah Bonggek Adalah Putra Raja Bola Bongan Dayak Benuaq Isui Di Jempang Sungai Ohong Yang Mana Rajanya Bernama Hirong Soga Tana Yang Kelak Memiliki Cucu Bernama Geregas Pati Atau Aji Tulur Dijangkat Anak Sangkariak Kebon, Pendiri Kerajaan Pinang Sendawar Di Melak Menyatukan Benuak Dan Tunjung.
-          Panji Sengiyang Memperisteri Putri Surak Dari Indu Anjat Yang Berdiam Dilamin Juno Didaerah Batang Lunang (Perian) Menjadi Adipati Disana Dan Melahirkan Anak Bernama Aji Seranding Dipati I, Dan Beristeri Anak Raja Melayu Bernama Puan Metam Saudara Petinggi Hulu Dusun Bernama Babu Jaluma,  Melahirkan Aji Seranding Dipati Ii Bersaudara Pula Dengan Aji Putri Karang Melenu Yang Diangkat Anak Oleh Petinggi Hulu Dusun Babu Jaluma Yang Dikawinkan Dengan Adik Raja Majapahit Reden Wijaya Gelar Kartaradjasa Jaya Wardana Yang Lain Ibu Bernama Raden Kusuma Yang Diangkat Batara (Pimpinan Militer Kerajaan Majapahit Di Tunjung Kute) Kemudian Menjadi Adipati Di Hulu Dusun (Tepian Batu) Kutai Lama Di Tanjong Rirwana Setelah Menjadi Hamangku Bumi Jahitan Layar Raden Kusuma Anak Lembuntal, Cucu Mahisa Wonga Telong Putra Ken Arok Dan Ken Dedes Raja Singosari Ini Bergelar Aji Batara Agung Dewa Sakti Alias Meruhum Aji Mangkat, (Menjadi Raja Kutai Kartanegara Pertama) Liat Silsilah Kesultanan Kutai Kartanegara.

9.       Maharaja Guna Perana Tungga Naik Tahta Di Kutai Martapura Dalam Tahun (1265-1325 Masehi) Yang Melahirkan Putra Antara Lain :
-          Tan Reniq Bergelar Maharaja Widjaya Warman Memerintah Kutai Martapura Dari Tahun (1337-1373 Masehi) Karena Terjadi Perebutan Kekuasan Maka Kerajaan Kutai Martapura Dipegang Oleh Dewan Naladuta Dari Tahun 1325-1337) Dan Tan Reniq Dewasa  Dan Menjadi Raja Di Kutai Martapura Yang Melahirkan Maharaja  Indra Mulia Memerintah Dari Tahun ( 1373-1407 Masehi) Yang Bermuhibah Ke Kutai Kartanegara Dan Ke Majapahit Bersama Rombongan Dengan Kapal Laut.
-          Mahadewi Randayan Bunga Bersuamikan Naga Salik Alias Kemuduk Bengko Raja Larak Kota (Rantau Batu Gonali) Anak Dari Kemuduk Suma. Dan Atas Perkawinan Mahadewi Randayan Bunga Bersuamikan Naga Salik Alias Kemuduk Bengko Raja Larak Kota Inilah Yang Melahirkan Muk Bandar Bulan Diperisteri Oleh Geregas Pati Alias (Aji Tulur Dijangkat Penyatu Tunjung Benuak Disebut Tok-Nyoi).
-          Mahaputri Indra Perwati Dewi Yang Diperisteri Oleh Aji Batara Agung Paduka Nira Anak Raden Kusuma Dan Aji Putri Karang Melenu Perkawinan Ini Di Bunga Lo Mengkaying Maka Putri Mendapat Gelar Aji Paduka Suri Atau Mahasuri Dibengalon.

TERJADINYA PEREBUTAN KEKUASAN DIANTAR
KUTAI MARTAPURA TURUNAN MULAWARMAN DAN KUTAI KARTANEGARA TURUNAN SINGOSARI DARI TAHUN 1325 MASEHI

              Anak-Anak Maharaja Guna Perana Tungga Mulai Memperebutkan Hak Kekuasaan, Sementara Dewan Nala Duta Memegang Pemerintahan Di Kerajaan Kutai Ibukota Di Martapura Muara Kaman Mempertahankan Bahwa Mahaputri Indra Perwati Dewi Tidak Berhak Atas Tahta Kerajaan Walaupun Dia Diperisteri Oleh Bangsawan Dari Kutai Kartanegara Yang Berasal Dari Keturunan Raja Singosari (Raja Kartanegara) Dan Saudara Raja Majapahit (Jawa Timur),  Dan Kerajaan Kutai Di Martapura Tidak Mau Tunduk Dengan Kekuasaan Majapahit Sehinga Terjadi Dua Pemerintahan Yang Ada Di Kutai Yakni Kerajaan Kutai Di Martapura Muara Kaman Tidak Diakui Oleh Kerajaan Majapahit Dan Kerajaan Kutai Kartanegara Di Jahitan Layar Yang Merupakan Bagian Negara Majapahit.
       Adapun Maharaja Nala Praditha Melahirkan Maharaja Indra Parutha Yang Berputrakan Antara Lain: 1. Maharaja Dermasetiya. 2. Maharaja Setiya Guna. 3. Setiya Guna Menjadi Raja Kutai Martapura Muara Kaman Terakhir 4. Panji Wening Pati Yang Memperisteri  Putri Cindurmata Anak Raja Galuh (Jawa). Didalam Sejarahnya Pemerintahan Ini Disebut Pemerintahan 3 Raja Sekalinobat Karena Yang Berperang Dengan Belanda Pada tahun 1635 Masehi Maka Didalam Pemerintahan Di Kerajaan Kutai Martapura Dibantu Oleh Maharaja Setiya Yuda Dan Maharaja Setiya Guna Serta Orang Besarnya Terdiri Dari : Perdana Menteri Ujung Nali.  Panglima Menteri Sri Tama. Mahamenteri Puan Ajang (Orang Dari Negeri Serajang). Menteri Ngabehi Cacu. Mangkubumi Ki Narang Baya.
SILSILAH KERAJAAN KUTAI MULAWARMAN
MENJADI BAWAHAN NEGARI KEPATIHAN DI BAWAH VOC ATAU HINDIA BELANDA
DI MUARA KAMAN DARI TAHUN 1635-1945

1.      Nala Perana, Menjadi Kepala Negeri (Adipati Muara Kaman) Adalah Putra Mahkota Kerajaan Kutai Martapura Anak Dari Maharaja Derma Setiya Yang Meninggal Saat Berperang Dengan Belanda Atas Bantuan Singa Lenggawa (Adipati Indu Anjat) Dan Seorang Arab Bernama Syid Muhammad Suleman Yang Memperisteri Anak Bangsawan Yang Berdiam Di Sabintulung Bernama Putri Niradiah Atas Batuan Tuan Dari Arab Ini Beliau Di Islamkan Dan Memperisteri Seorang Saudara Dari Sayid Muhammad Suleman Bernama Putri Serifah Kencana Yamg Melahirkan Nala Singa (Tinggal Di Muara Kaman) Dan Adiknya Pateh Reneq (Tinggal Di Ketebang Siguntung Pedalaman Sabintulung).

Nala Singga, Menjadi Adipati Di Muara Kaman, Melahirkan Singa Lenggawa Yang Menjadi Adipati Di Indu Anjat Kawin Dengan Dingin Cucu Jentui Gelar Raden Tumenggung (Adipati Indu Anjat Perian) Yang Melahirkan Pasang Mertua Dari Nala Singa Juga Melahirkan Singa Yuda.

3.      Singa Yuda, Menjadi Adipati Di Muara Kaman, Melahirkan Anak Antaranya :

1.      Marga Gelar Maharaja  Marga Nata Kusuma Diangkat Menjadi Adipati Di Muara Gelumbang (Muara Bengkal) Yang Melahirkan Puan Panjang Alias (Tuan Panjang) Yang Melahirkan Dayang Sungka Isteri Sultan Aji Muhammad Idris.

2.         Nala Marta Diangkat Menjadi (Adipati Di Muara Kaman) Melahirkan Anak Diantaranya : 1. Nala Mayang Melahirkan Anak Antara Bernama Nala Perana Berputrakan Pendaik Yang Melahirkan H. Mustafa Yang Melahirkan Dayang Purnama Yang Diambil Isteri Oleh Sultan Aji Muhammad Suleman Setelah Menjadi Permaisuri Ke 4 Dayang Purnama Ber Gelar Ratu Purnama. 2. Lingka Gelar Nala Pati Menjadi Adipati Di Muara Kaman. 3. Adipati Motek Yang Menurunkan Singa Muda Menjadi Kepala Kampung Di Sabintulung Dan Keturunanya Tinggal Menetap Disana. 4.Wangsa Muda Menjadi Kepala Kampong Di Menamang Dan Keturunanya Menetap Disana.

4.      Lingka Gelar Nala Pati Menjadi Adipati Di Muara Kaman,  Melahirkan Danda Gelar Nala Guna Menjadi Adipati Di Muara Kaman Dan Melahirkan Maja Gelar Nala Raja Tuha Menjadi Adipati Di Muara Kaman, Melahirkan Salong Gelar Nala Mayang, Menjadi Adipati Di Muara Kaman Yang Terakhir Pada Taun 1900, Dan Bersaudara Dengan Tapa.
CATATAN SILSILAH DI ATAS MENYATAKAN PERKAWINAN PUTRI PUAN GAMBOH ANAK RAJA SAGARA DI MALAYA DAN KUDUNGGA (KETURUNAN INDIA CAMPA) INILAH PERPADUAN KEKUATAN KERAJAAN QUETAIRE MENJADI SILSILAH RAJA MEMERINTAH DI KERAJAAN-KUTAI IBUKOTA DI MARTAPURA (MUARA KAMAN)  WAMSE KERTA DINASTY WAMSA WARMAN.
1.                  Maharaja Minak Tan Samburakai                                                                             017-078
2.                  Maharaja Tan Mampi                                                                                                     078-139
3.                  Maharaja Tan  Pihatu                                                                                                     139-214
4.                  Maharaja Tan  Meretam                                                                                                214-263
5.                  Maharaja Tan  Tembayat                                                                                              263-350
6.                  Tan Seredang Memiliki Anak Perempuan Bernama Puan Putri Gamboh Alis Puan Gabok Yang Diperisteri Oleh Bangsawan Raja Cam Bernama Cri Ga Dong Ga (Maharaja Sri Kudungga). Adalah Anak Atwangga Cucu Mitroga Keturunan Maharaja Agnimitra Dari Kerajaan Magadha Dinasti Sugga Dan Adik Dari Maharaja Radjendra Warman Raja Cam Di Kamboja.
7.                  Maharaja Sri Kundungga Alias Cri Gedongga                                                       350-375
8.                  Maharaja Sri Acwawarman Alias Wamsekerta                                                   375-400
9.                  Maharaja Sri Mulawarman Naladewa Alias Wamseragen                             400-446
10.              Maharaja Sri Wangsa Warman                                                                                   446-495
11.              Maharaja Maha Wijaya Warman                                                                                 495-543
12.              Maharaja Gaja Yana Warman                                                                                   543-590
13.              Maharaja Wijaya Tungga Waraman                                                                          590-637
14.              Maharaja Jaya Tungga Nagawarman                                                                         637-686
15.              Maharaja Nala Singawarman                                                                                     686-736
16.              Maharaja Nala Perana Tungga Warmandewa                                                     736-783
17.                             Maharaja Gadingga Warmandewa                                                                               783-832
18.              Maharaja Indra Warmandewa                                                                                   832-879
19.                             Maharaja Singa Wirama Warmandewa                                                          879-926
20.              Maharaja Singa Wargala Warmandewa                                                                 926-972
21.              Maharaja Cendera Warmandewa                                                                             972-1020
22.                             Maharaja Prabu Mula Tunggaldewa                                                                         1020-1069
23.              Maharaja Nala Indradewa                                                                                            1069-1117
24.                             Maharatu Mayang Mulawarni  Alias Putri Aji Pidara Putih                           1117-1166
25.                             Maharaja Indra Mulia Tungga Warmandewa                                                      1166-1214
26.              Maharaja Sri Langgkadewa                                                                                         1214-1265
27.              Maharaja Guna Perana Tungga                                                                                  1265-1325
28.              Maharaja Nala Duta  (Dewan Raja Perwalian)                                                    1325-1337
29.                             Maharaja Puan Reniq Gelar Wijaya Warman                                                       1337-1373
30.                             Maharaja Indra Mulia                                                                                                  1373-1407
31.              Maharaja Sri Ajidewa                                                                                      1407-1425
32.              Maharaja  Mulia Putra                                                                                    1425-1453
33.              Maharaja Nala Praditha                                                                                 1453-1509
34.              Maharaja Indra Parutha                                                                                 1509-1564
35.              Maharaja Derma Setiya                                                                                  1564-1635
SILSILAH PENJAWAT PURUS KETURUNAN MAHARAJA KUTAI MULAWARMAN MUARA KAMAN DARI TAHUN 1635-SEKARANG  PEMELIHARA PURUS TALI PENJUTAIAN DIANTARANYA:
36.              Nala Perana.                                                                                                       1635-1663
37.              Nala Singga.                                                                                                                       1663-1687
38.              Singa Yuda.                                                                                                          1687-1699
39.              Nala Marta.                                                                                                         1699-1707
40.              Nala Mayang.                                                                                                                    1707-1710
41.              Lingka  Gelar Nala Pati.                                                                                               1707-1710
42.              Danda  Gelar Nala Guna.                                                                                              1710-1720
43.              Maja Gelar Nala Raja Tuha.                                                                                        1720-1771
44.              Salong Gelar Nala Mayang.                                                                                       1771-1809
45.              Kerincing Gelar Srinala Wangsa Warman .                                                          1809-1852
46.              Srinala Jamal Gelar Srinala Wangsa Dipura.                                                       1852-1900
47.              Maharatu  Srinila Dedong Indra Mulia Sadewi.                                                1900-1947
48.              Maharaja Srinala Maskoer Prabu Wangsawarman.                                        1947-1976
49.              Mahasuri Agung Srinila Rakni Dewi Gari.                                                           1976-2001
50.              Maharaja Srinala Praditha Alpiansyahrechza Fachlevie Wangsawarman (Berdaulat Tahun 2001 Masehi Atas Hukum Adat Kerajaan Kutai Mulawarman) Memiliki Maharatu Agung Srinila Karmila Perwati Dewi (BerdaulatTahun 2007 Masehi dan
51.              Maharaja Muda Nala Indra Pachrucha Dilaya Diangkat Putra Mahkota Pada Tanggal 20 Desember 2017 Masehi).










CATATAN SILSILAH KETURUNAN
KERAJAAN KUTAI MULAWARMAN DIERA TAHUN 1900
MUARA KAMAN  DISTRIC HOOFD WILAYAH PENJAJAH BELANDA

Bahwa Maja Gelar Nala Raja Tuha Bin Danda Gelar Nala Guna Melahirkan : 1. Salong Gelar Nala Mayang,  2. Tapa, 3. Tira, 4. Seta, 5. Salar, 6. Dita, 7. Dira. Maka Salong Gelar Nala Mayang Bin Maja Gelar Nala Raja Tuha Melahirkan Anak bernama :   1. Bendul Gelar Jaya Kerama. (Belum Diketahui Keturunanya), 2. Kerincing Gelar Sri Nala Wangsa Warman. 3. Selat, 4. Nai (Belum Diketahui Keturunanya). Sedangkan Tapa Bin Maja Gelar  Nala Raja Tuha Melahirkan : 1. Moyah. 2. Bunggek. 3.Biyah Alias Mang  . 4. Ali. Kemudian Tira Bin Maja Gelar  Nala Raja Tuha Melahirkan : 1. Kamew. 2. Semar. 3.Pindok. Dan Seta Bin Maja Gelar  Nala Raja Tuha Melahirkan : 1. Kader. 2. Tidok. 3.Nyombet. 4. Amsa. Dan Dita Bin Maja Gelar  Nala Raja Tuha Melahirkan : Uwon. Tidak Ada Saudaranya Anak Tunggal. Adapun Salar Bin Maja Gelar Nala Raja Tuha Melahirkan : 1. Ipil. 2. Mamat. 3. Yew 4.Kepang. Maka Dira Bin Maja Gelar Nala Raja Tuha Melahirkan : 1. Pangeran Perdah. 2.Kompal.  3. Lagok. Seterusnya 9.           Kerincing Gelar Sri Nala Wangsa Warman Bin Salong Gelar Nala Mayang Beristeri Tidok Bin Seta Melahirkan : 1. Ugeng. 2.Said.3. Mas Alias Sumik. 4.Engkeh. 5.Lamah. 6.Jamal Gelar Sri Nala Wangsa Dipura. Dan Ugeng  Bin Kerincing Gelar Sri Nala Wangsa Warman Melahirkan : 1. Dulah Bebini Gilet. 2. Miah Belaki Gebok. 3. Salus Bebini Sunot. 4. Kabik Bebini Nyonyah. Said Bin Kerincing Gelar Sri Nala Wangsa Warman Bebini Tijah Alias Kokoh Melahirkan : 1.Garit Bebini Munah.2 Ra’ah  Belaki Ijab (Banjar), 3. Nyonyah Belaki Kabik Bin Ugeng, 4 Kunyak Belaki Utal (Tenggarong), 5 Mansur Bebini Semi Binti Raka’at, 6. Da’ut Bebini Nor Gabam Tidak Ada Turunan, 7. Jum Alias Go Bebini Enah Alias Tuging, 8. Suleman Bebini Neng Binti Nudin, 9.Deron Bebini 2 Orang 1. Senah. 2.Idar.  Adapun     Mas Alias Sumik Bin Kerincing Gelar Sri Nala Wangsa Warman Bebini Bidah Alias Endok Melahirkan : 1.Aliah Alias Tibuk. Belaki Gedon. 2.Dudui Belaki Jamuk. 3. Japar Bebini Jerah. 4. Asmael Bebini Cemot. 5. Sidik (Bujang). 6.Drahman (Bujang). 7. Arpan Bebini Siam. 8. Ason. Ipil Bin Salar Bebini Moyah Binti Tapa Melahirkan : 1. Tuyah. 2. Samsiah. 3.Jumat. 4. Masnah. 5. Nduri. Ali Bin Tapa Bebini Lupus Ungking (Dayak Modang) Melahirkan : 1. Saidi Alias Ko’oi. 2.Soot. 3.Umon. 4. Kikik Alias Nudin. 5. Cemok. 6. Ukuk. 7. Unyut. 8.Mantan.  Uwon Bin Dita Bin Maja Gelar  Nala Raja Tuha Bebini Emeu Binti Tira         Melahirkan : Kiyah. Emeu Binti Tira Belaki Selat Bin Salong Melahirkan: 1.Raka’at. 2. Rahmat Alias Nyunyung.  3. Alip Alias Bilal. 4. Bidah Alias Endok.  Raka’at Bin Selat Bebini Tuyah Melahirkan : 1.H. Asma Bebini Jera’ah. 2.Badar Bebini Suri.  3.Semi Belaki Masur Bin Said Dan Bersuami Kan Saha. 4. Gedon Bebini Aliah Alias Tibuk.  5.Rabainah, 6.Jemarice’ew  Bebini Aji Murni Binti Aji Hasan, .7.Saputri, 8.Misra Bebini Masura Bin Tarip. 9. Dilong Bebini Aji Noria Binti Aji Hasan. Catatan Khusus : Rahmat Alias Nyunyung Bin Selat Melahirkan : 1. Saidi. 2.Tengau Bebini Midah Binti Japar (Menamang). 3. Terah Belaki Samsu (Senambah). 4. Ma Belaki Hendri (Jawa). 5. Arsinah Alias Not. 6. Abdul Bebini Biyah. Catatan : Kerincing Gelar Sri Nala Wangsa Warman Bin Salong Gelar Nala Mayang Beristeri Tidok Bin Seta Melahirkan Jamal Gelar Sri Nala Wangsa Dipura Sebagai Berikut : Jamal Gelar Sri Nala Wangsa Dipura Melahirkan Dedong Gelar Maharatu Indra Mulia Sadewi Diperisteri Bone Bin Sampo Sepupu Sekali Dengan Rongge Alias Runkeu  Bin Honan Gelar Suta Kanan Di Kota Bangun, Dedong Gelar Maharatu Indra Mulia Sadewi Diperisteri Bone Bin Sampo Melahirkan Anak Antara Lain : 1. Hajah Rohani. Bombay Gelar Mahaputri Sri Nila Marta Dewi.  2. Usman. 3. Bakri. 4. Borhan.B. Gelar Sri Raja Nala Nata Kusum. 5. Maskoer Gelar Maharaja Sri Nala Prabu Wangsa Warman. 6. Anuar.B. Gelar Sri Raja Nala Wangsapati. 7. Ifah Gelar Seri Putri Nila Wati. 8. Masfah. 9. Idariansyah Pidoy Gelar Sri Raja Nala Wangsa Kelana. 10. Abdul Hamid. Hajah Rohani Bombay Gelar Mahaputri Sri Nila Marta Dewi Bersuamikan Amer Melahirkan : 1. Ahmid. 2. Jamli. 3. Aliansyah. 4. Hanafi. 5. Sabran. 6.Rusdiana. 7. Aswar Bueng. Usman Beristeri Juyah Dan Timah Melahirkan : 1. Rustini. 2. Mohdar. 3. Nyok. 4.Jainal. 5. Iriani. Bakri Todak Beristeri Diok (Tuana Tuha) Melahirkan : 1. Kartini, 2. Suryadi. 3.Artinah. 4. Sapri Gelar Sri Raja Nala Wangsa Indra. 5. Rusniah. 6. Ratnawati Gelar Mahaputri Mayang Nila Dewi. 7.Asnawati Gelar Seri Putri Juita Ningrum. 8.Endang, 9. Saniah. Borhan Alias Ibor Gelar Sri Raja Nala Nata Kusuma Beristerikan Badariah Gelar Mahaputri Sri Nila Purna Dewi Melahirkan : 1. Saidi. 2. Sahruni. 3.Hadri. 4. Astuty. 5. Rahmadi Gelar Sri Raja Nala Rahmadi Wangsa Warman. 6.Mulyadi Gelar Sri Adipati Nala Kusuma Negara. Maskoer Gelar Maharaja Sri Nala Prabu Wangsa Warman Beristerikan Rakni Gelar Mahasuri  Sri Nila Rakni Dewi Gari Melahirkan : 1. Sadeli Gelar Sri Raja Nala Wangsaragen. 2. Fathul Gelar Sri Raja Nala Wangsa Yuda. 3. Indar Nur Aini Gelar Mahaputri Seri Nila Kumala Dewi. 4. Azis Meninggal. 5. Muraini Gelar Sri Raja Nala Muraini Arya Seta. 6. Mirniwati Gelar Mahaputri Seri Nila Ratu Kumala. 7.A.Iansyahrechza.F. Gelar Maharaja Srinala Praditha Wangsawarman. 8. Iliansyah Gelar Sri Raja Nala Wangsa Perdana. Anuar B. Gelar Sri Raja Nala Wangsapati Beristerikan Mala Melahirkan : 1.Mirna. 2. Usman. 3.Agus. 4. Pilik. Ipah Gelar Seri Putri Nila Wati Bersuamikan Darham Berputrakan : 1. Saipul Gelar Sri Adipati Nala Sakti. 2.Armiah. 3. Amrul. 4.Kupat. 5. Gulik. 6. Adut. 7.Ateng. 8.Jamhari. 9.Jailani. 10.Miar. Masfah Tidak Ada Turunan. Idariansyah Pidoy Gelar Sri Raja Nala Wangsa Kelana Beristeri Mamah (Sunda) Melahirkan : 1.Muh.Sapii. 2.Siti Fatimah. 3. Nita Handayani. 4.Juliana. 5.Muh.Sopyan. 6. Sinta. Abdul Hamid Tidak Ada Turunan. Catatan : Maskoer Gelar Maharaja Sri Nala Prabu Wangsa Warman Beristerikan Rakni Gelar Mahasuri  Sri Nila Rakni Dewi Gari Melahirkan Anak Dan Cucu Antaranya : Sadeli Gelar Sri Raja Nala Wangsaragen Beristeri Jumiati (Banjar) Gelar Sri Putri Galuh Mas Sari Manta Melahirkan : 1. Muhammad Nur Gelar Sri Adipati Nala Arya Jaya Beristri Mimi Binti Sabri Gelar Sri Adipati Sri Molo Melahirkan Aldo. 2. Rubiah Gelar Sri Nila Putri Galuh Anum. 3. Akbar Gelar Sri Tumenggung Nala Wira Baya. 4. Megawati. 5. Yana. 6. Egi. Fathul Gelar Sri Raja Nala Wangsa Yuda Beristeri Semi Gelar Sri Putri Gayatri Buanadewi (Jawa) Melahirkan : 1. Roniansyah Gelar Sri Nala Tumenggung Arya Kumbara. 2. Riski. Indar Nur Aini Gelar Mahaputri Seri Nila Kumala Dewi Bersuami. Bersuami Nayan (Banjar) Melahirkan Rodiansyah Gelar Sri Raja Arya Seta. Bersuami Ucuk Gelar Sri Nala Adipati Wira Baya Seta Melahirkan Anak Antarany 1. Indra Gelar Sri Tumenggung Nala Arya Wangsa Dan 2. Meta Gelar Sri Putri Nila Kumala Sari. Azis Meninggal. Muraini Gelar Sri Raja Nala Muraini Arya Seta Beristeri Hartati Gelar Seri Putri Nila Mayang Maharani Melahirkan Anak : Verra Violeta Andini Gelar Seri Putri Mayang Rani Bersuami  Andi Eka Bintara Gelar Sri Tumenggung Arya Angga Baya Melahirkan Seorang Anak Bernama : 1. Zaki. 2. Fauzan. 3. Fenni. Dan 4. Zakiya. Sedangkan Mirniwati Gelar Mahaputri Seri Nila Ratu Kumala Belaki Syahruddin Gelar Sri Adipati Mas Arya Baya (Banjar Tinggal Di Samarinda) Melahirkan Anak Antaranya : Muhammad Afandi Gelar Sri Tumenggung Gana Yuda Pati. Yuni. Siti Aisyah. Rahma. Putri Syahrani. Sinaruddin. Sabrina.  A.Iansyahrechza.F. Gelar Maharaja Srinala Praditha Wangsawarman Beristeri Karmila Gelar Maharatu Seri Nila Karmila Perkastiawati Dewi Bin H. Abd Muis Gelar Sri Raja Wijaya Kusuma (Meruhum Maharaja Bengawan) Melahirkan : Nala Indra Fachrucha Dilaya Gelar Maharaja Muda Nala Indra Fachrucha Dilaya. Seri Ratu Nila Mayang Mulawarni. Iliansyah Gelar Sri Raja Nala Wangsa Perdana Susilawati Gelar Seri Putri Nila Kuminti Dewi Melahirkan 1. Al Fiqri (Ajizul Fiqri).  2.Farah. 3.Faros

CATATAN SILSILAH PARA ADIPATI  PASCA KERAJAAN KUTAI MULAWARMAN DI MUARA KAMAN

SILSILAH ADIPATI KUTAI PANTUN DI MUARA WAHAU
-       Seorang Keturunan Maharaja Dari Muara Kaman Menjabat Adipati Kutai Pantun Bernama Maharaja Dipati Surya Mendasar Adalah Saudara Dane’ Djoget Yang Diambil Isteri Oleh Aji Pangeran Dipati Anum Panji Mendapa Dari Kesultanan Kutai Kartanegara Melahirkan Aji Kado Gelar Aji Sultan Aliyiddin Menjadi Sultan Di Kesultanan Kutai Kartanegara Dan Mempunyai Putra Dan Putri Antaranya : Aji Tallo Gelar Raden Dipati Menjadi Adipati Di Jelau Muara Pahu. Dan Seorang Putra Aji Sultan Aliyiddin Dengan I Doya Putri Latagung (Ibu Aji Imbut Orang Bugis Anak Raja Wajo), Melahirkan Aji Tobok Gelar Aji Ratu Agung, Diperisteri Oleh Sayid Abdurahman Assegaf  Gelar Pangeran Ratu Sukma Wira Perdana Menteri Kesultanan Kutai Kartanegara.

SILSILAH ADIPATI JELAU DI MUARA PAHU
-       Aji Tallo Gelar Raden Dipati Menjadi Adipati Di Jelau Muara Pahu Mempunyai Anak Perempuan Berkawin Dengan Datu Muharam Putra Sultan Djamalul Alam Bersaudara Dengan Datu Tan Perana Lela, Dari Kesultanan Sulu Serawak Dan Wilayahnya Sampai Kebuntalan Pilifina, Yang Melahirkan Beberapa Orang Anak Antaranya:
-       1. Datu Muhammad.
-       2. Datin Rimba Bersuami Dan Melahirkan Aji Pangeran Jalalluddin Sapra Negara Gelar Pangeran Jelau Melahirkan 1. Aji Bongo. 2. Aji Metot. 3. Aji Gelunggung Dan 4. Aji Kerehau. 5. Aji Rimpang. Dandiketahui Bahwa Aji Bongo Melahirkan Mas Prana Uman Menjadi Kepala Adat Kampung Kahala Tahun 1890 – 1936 Melahirkan 1. Edok, 2.Niot, 3. Hamew.
-       Niot Belaki Di Muara Kaman Bernama Sekin.
-       Edok (Tinggal Di Kahala) Belaki Muhammad Sek (Muara Kaman) Beranak            1. Amas, 2.Syahrun. 3. Jeniah. 4. Hasnah. 5. Drs. Muhamad Badrun. 6. Astraliah.
-       Amas Binti Muhammad Sek Kawin Dengan Arjan (Keturunan Adipati Sri Bangun) Melahirkan : 1. Roliah. 2. H. Ardiwansyah  Sapra gelar Sribaginda Raja Ardiwansyah Prana Widjaya. 3. Kasmir. 4. Julhan. 5. Bahriah. 6. Mirsiah.
-       Amas Belaki Day.S Melahirkan 1. Yaharni Dan 2. Hardadi.
-       3. Datin Belukar Yang Melahirkan Aji Sultan Muhammad Alimuddin Dan Aji Dabek Gelar Aji Ainuddin Pangeran Kusuma Ningrat.

SILSILAH ADIPATI KELEKAT DI SUNGAI BELAYAN
-       Adipati Kelekat Bernama Raden Tumenggung Belum Diketahui Keturunanya.

SILSILAH ADIPATI MUARA GELUMBANG DI MUARA BENGKAL
-       Adipati Marga Nata Kusuma Adalah Keturunan Maharaja Di Muara Kaman  Melahirkan Tan Panjang.
-       Tan Panjang  Berputra Aji Megan Gelar Pangeran Maharaja Nata Kusuma Melahirkan Putri Sungka Diperisteri Sultan Muhammad Idris Dari Kesultanan Kutai Kartanegara.

SILSILAH ADIPATI PAHA DI KOTA BANGUN
-       Seorang Adipati Bernama Maharaja Talikat Menjadi Adipati Terakhir Dijaman Kerajaan Kutai Mulawarman Yang Kemudian Digantikan Seorang Bangsawan Bernama.  Sri Bangun Yang Belum Diketahui Keturunanya.

SILSILAH TUMENGGUNG SILAM DI LIANG BUAYA MUARA KAMAN
-       Pada Tahun 1927 Boyok Tumenggung Silam Berdiam Di Liang Buaya Menurut Catatan Mansyah Bahwa Tumenggung Silam Beristeri Sinai Dan Melahirkan Temenggung Timbas Yang Beristerikan Rebab Melahirkan Mariana Bersuamikan Juhri Nur Melahirkan Ramli Gelar Sri Tumenggung Ramli Silam.
-       Bahwasanya Ayah Dari Ramli Gelar Sri Tumenggung Ramli Silam Adalah Juhrinur Anak Dari Dullah Yang Beristerikan Rudah Anak Dari Bayan Dan Esah.

CATATAN : PERBAIKAN SILSILAH YANG DIBUAT OLEH FACHRUDDIN DI JAKARTA PADA TANGGAL, 12 JANUARI 1981 DAN SILSILAH TAMBAHAN DIBUAT OLEH SULAIMANSJAH TANGGAL, 7 JANUARI 1981 MAKA DENGAN DEMIKIAN DIANUGERAHKAN GELAR BANGSAWAN DALAM JAWATAN  LEMBAGA KERAJAAN KUTAI MULAWARMAN KEHADAPAN  : 1. Syahrir Mangun Dipura Bin H. A. Imaluddin Ishak Gelar Sri Raja Syahrir Mangun Dipura Yang Memegang Jawatan Kuasa Waris Berwaris Dalam Kalpa Kerajaan Kutai Mulawarman Sebagai Kepala Lembaga Nala Duta Kerajaan Kutai Mulawarman/Raja Duta Berkedudukan Di Jakarta. 2. Sri Herita Gelar Sri Ratu Herita Mangun Dipura Sebagai Bendahara Kepala Keuangan Raja Duta Berkedudukan Di Jakarta. 3. M. Agustina Rahmawati Binti Fachrudin Gelar Sri Ratu Mahardika Tina Mangun Dipura Sebagai Sekretaris Kepala Kantor Raja Duta Berkedudukan Di Jakarta. Dikuatkan Dalam Salinan Perbaikan Kalpa Tahun 1999, Disyahkan Maharaja Kutai Mulawarman 27 Maret 2011 Telah Didaftarkan Dalam Buku Register Kepanitraan Hukum Pengadilan Negeri Tenggarong,24 Pebruari 2012 No.W18-U4/08/HK.02.1/II/2012 Ditanda Tangani Panitra/Sekretaris H.Iman Hayadi.SH. NIP. 19630913 198503 1 008 Atas Dasar Ini  Kami Mengesahkan : Silsilah Yang Syah Bahwasanya Putra Maharaja Indra Parutha Bernama Mahraja Setia Guna Adalah Adik Kandung Maharaja Darma Syetia, Maharaja Kutai Terakhir Memerintah Yang Memiliki Seorang Putra Bernama Mahtia  Memperisteri Anak Raja Setengkar Gumi, Yang Melahirkan Anak Bernama Sri Matungin Gelar Indra Raja Yang Adalah Keturunan Raja Wilayah Atau Raja Pasal Di Muara Kaman Setayer (Ketanyar) Ibukotanya Tanjung Ulak Sekarang Daerah Ini Dinamakan Muara Kaman Tuha,
CATATAN SILSILAH SRI RAJA SYAHRIR MANGUN DIPURA NALA DUTA KERAJAAN KUTAI MULAWARMAN

Menurut Silsilah Raja Setanyar Memiliki 4 Orang Anak Antaranya : Puan Tabidung Tinggal Di Muara Kaman. Puan Tabadang Tinggal Di Kedang Kanan. Panji Maimun Menjabat Raja Bawahan Di Kota Bangun. Ki Narang Baya Dikenal Dengan Kuin Banjarmasin Yang Memiliki Isteri Dari Keturunan Prabu Petala Ayah Sri Karama  Raja Setayar Di Tanjung Ulak Yang Merupakan Cicit Dari Maharaja Indra Mulia.

Ki Narang Baya Dikenal Dengan Kuin Banjarmasin Ini Aadalah Seorang Mangkubumi Kerajaan Kutai Mulawarman Dalam Pemerintahan Maharaja Darma Syetia Yang Mana Ki Narang Baya Memiliki Putri Bernama Dayang Sekar Melahirkan 2 Orang Putra : 1, Mangun Dipura. 2. Djayadipura.

Mangun Dipura Melahirkan  5 Onak : 1. Raden Said. 2. Raden Siti. 3. Anang Achmad. 4. Anang Matali Dan 5. Galuh Hadjijah. Sedangkan Anang Achmad  Melahirkan Anak Bernama Anang Mohd. Jusuf Alias Anang Kumis Gelar Menteri Negara Memiliki Putra/Putri 14 Orang Antaranya : Anang Besar. Anang Kecil Meninggal Di Samarinda. Galuh Besar Di Samarinda. Galuh Putih Tidak Punya Keturunan. Galuh Hitam. Anang Abubakar meninggal Di Negara Kalsel. Anang Kutai Meninggal Di Tenggarong. H.A. Ishak Meninggal Di Samarinda. Galuh Tambal. Galuh Bintang Meninggal Di Tenggarong. H. Abdurasul Meninggal Di Tenggarong. H. Mohamad Djapar Alias Basah Meninggal Di Tenggarong. Galuh Kumala Meninggal Di Muara Muntai (Kutai). Anang Batjo Meninggal Di Samarinda.

H.A. Ishak Bin Anang Mohd. Jusuf Alias Anang Kumis Gelar Menteri Negara Memiliki Putra/Putri 5 Orang Antaranya : Galuh Kurnia, Meninggal Di Tenggarong (Tidak Ada Keturunan). A. Eramsjah Ishak. A.M. Yusuf Izuddin Ishak. Galuh Aliah Meninggal Di Tenggarong. H.A. Imaluddin Ishak.

Eramsjah Ishak Bin H.A. Ishak Kawin Dengan Djumantan Binti H.M. Djapar Alias Basah Beranak 3 Orang Antaranya : Chaiiriah. Chairumansjah. Muhibbah.

Galuh Aliah Binti H.A. Ishak Kawin : Suami Pertama : Dengan Madalsjah Bin H. Djamal Beranak 4 Orang: Habsyah. Sarrul Barijah. Anang Jusuf Sarifuddin. Pauline Partiah. Suami Kedua H. Awang Badaruddin Beranak 3 Orang : Hidjrah. Mustawaludin. Tutut.

H. A. Imaluddin Ishak Memperisteri Aisjiah Binti Oening Melahirkan 6 Anak : Madurasmi. Fachruddin. Rukiah Sewaktu Menikah Namanya Diganti Siti Maysarah. Mansyur. Syahrir Gelar Sri Raja Syahrir Mangun Dipura. Heriyati. Catatan : A.M. Yusuf Izuddin Ishak Tidak Kawin Tinggal Di Jakarta Dan Menambahkan Salinan Dari A. Eramsjah Ishak Dibuat Pada Tanggal, 2 Maret 1962 Berbunyi Sebagai Berikut : Madurasmi Binti H. A. Imaluddin Ishak Bersuami H. Ahd Fadli Melahirkan : C.I.P. Sari Bersuami H.A.J. Hosein Melahirkan Anna Dan Andre. Nirizaldi. C.I.P. Juita Bersuami Joes Rizal Melahirkan Nooratika H. Dan Farrah Noor.A. Kamaruzaman Beristeri Nyi Mas Sari M Melahirkan Fadillah Satu Anak Belum Diketahui Namanya. Sabaruddin Beristeri Tuty Melahirkan 2 Anak Belum Diketahui Namanya. Hidayat Dan Kakanya Belum Diketahui Namanya. Firdaus.

Fahruddin Bin H. A. Imaluddin Ishak Beristeri Asmaniah Melahirkan : I. Darmayanti. M. Agustina Rahmawati Binti Fachrudin Gelar Sri Ratu Mahardika Tina Mangun Dipura Melahirkan 1 Orang Anak. Anita Satriana.Fachruzaman.

Siti May Sarrah Binti H. A. Imaluddin Ishak Bersuami Soetopo.SH. Melahirkan : M.A. Sulistio. Eri. Evi. Dan Mansjur Bin H. A. Imaluddin Ishak Beristeri Lies Surya.P. Melahirkan : Mohd. Isan. And. Gozali. Gita Nurhati. Maka Syahrir Mangun Dipura Bin H. A. Imaluddin Ishak Gelar Sri Raja Syahrir Mangun Dipura Beristeri Sri Herita Gelar Sri Ratu Herita Melahirkan Anak : Leti Herlina. Benny Murdani. Binti H. A. Imaluddin Ishak Bersuami Murad Aladin Melahirkan Arie Ansyari Dan Lies Lestari. Jaya Dipura Melahirkan  17 Onak : Akan Tetapi Yang Diketahui Hanya Anang Andarun Napis Yang Berputrakan Anang Mohammad Salman Yang Berputrakan Anang Kadri Dan Berputrakan Sulaimansyah SH. Berputra 7 Orang : 1. Iskandar Jayadipura. 2. Ismangun Jayadipura. 3. Iswayuda Yusuf. 4.Iswira Laksana. 5. Ismansyah. 6. Iswari Mawansyah.7. Galuh Indri Jati .

CATATAN SILSILAH PEMANGKU ADAT PENYUNJUNG SETIA KERAJAAN BATARA GOGOH ASAL USUL DESA KAHALA TURUNAN ADIPATI TANJUNG LIMBUN BERNAMA BATARA GOGOH YANG MEWARISKAN TANAH TINJAK PENGEPUAN HULAYAT ADAT DI KECAMATAN KENOHAN

Bermula Dari Silsilah Seorang Adipati Bernama Batara Gogoh Keturunan Dari Perkawinan Mahaputri Nila Perkastiawati Dewi Anak Maharaja Prabu Mula Tunggal Dewa Raja Kutai Di Martapura (Muara Kaman), Dengan Hing Giling Wesi Yang Bergelar Prabu Wisnu Dewata Murti Raja Pakwan Padjajaran (Jawa Barat), Di Tahun 1030M, Membuat Benua Tanjung Limbun Di Muara Sungai Monggoh Diwilayah Kec.Kenohan Sekarang. Kabarnya Adipati Batara Gogoh, Berangkat Dari Menuju Kerajaan Kutai  Di Martapura Dalam Tahun 1077M, Batara Gogoh Kawin Dengan Putri Raden Baroh (Adipati Jelau Di Kedang Pahu), Yang Melahirkan Seorang Putra Yang Beristerikan Maharatu Mayang Mulawarni Menjadi Raja Kutai Martapura Memerintah Dalam Tahun (1117-1166), Putri Ini Dikenal Juga Dengan Nama Adji Putri Pidara Putih, Putri Maharaja Nala Indra Dewa, Raja Kutai Martapura Memerintah Dalam Tahun (1069-1117), Yang Melahirkan Anak Antara Lain :  Maharaja Indra Mulia Tungga Warman Dewa Menjadi Raja Kutai Di Martapura Memerintah Dalam Tahun (1166-1214).

Adipati Batara Singla Menjadi Adipati Tanjung Limbun Diwilayah Sungai Monggoh. Dan Batara Singala Yang Kemudian Menurunkan Beratu Naga, Yang Menurunkan Demong Bongso, Dan Keturunanya Bernama Pelangut Gunting Yang Pada Tahun 1227M, Pidah Berdiam Di Sungai Empenang Membuat Kampung Di Loa Buta Dan Menurunkan Singga Bentung, Singa Boga, Dan Singa Ditanya. Dan Singa Ditanya Memindahkan Kampung Ke Daerah Sebongkok, Dan Menurunkan Setia Nenda, Menurunkan Setia Ginah, Dan Menurunkan Setia Dana, Yang Memindahkan Kampung Ke Selengah Dan Menurunkan Dana Gendang, Menurunkan : 1. Dana Besar Gelar Empok Bara, Melahirkan Jaya Menetap Dibelayan.  2. Dana Jehede Menetap Di Ngunak Melahirkan :  1. Popok Ayu  (Pertama Kali Memeluk Agama Islam) 2. Laca Gelar Perana. Diangkat Kepala Adat Pada Tahun 1727M. 3. Boyok Ekol (Tidak Ada Turunan), 4. Boyok Bu’ung (Tidak Ada Turunan), 5. Boyok Japar (Tidak Ada Turunan), 6. Boyok Kale Menurunkan Arpan Gelar Marta. Laca Gelar Perana. Diangkat Kepala Adat Pada Tahun 1727M. Berpindah Dan Membuat Kampung Di Turunan, Yang Menurunkan Anak Antara Lain : 1. Abu Gelar Perana, 2. Sebidin Gelar Perana, 3. Selamah Gelar Nyai Belaki Aji Bongo Melahirkan : - Uman Gelar Mas Perana. - Ukau. - Kumis. - Sehamat Melahirkan Kindang Melahirkan Sudariah Melahirkan Hj.Hamsiah. Melahirkan Lidiani   Yang Menjadi Kepala Desa Kahala Sekarang. 4. Bama Melahirkan 12 Orang Anak. Antaranya : 1. Jintrok. 2. Empedi. 3. Dulah Sani.  4.Botoh Resat. 5. Gedat Dan Yang Lainya Belum Diketahui Namanya. Pada Tahun 1777M Abu Gelar Perana Membuat Kampung Penjunjung Setia, Yang Digantikan Sebidin Gelar Perana (Tidak Ada Turunan) Dan Digantikan  Uman Gelar Mas Perana.

Yang Melahirkan : Edok Melahirkan Masnah Alias Amas Melahirkan 1. Roliah Alias Luok. 2.H.Ardiwansyah Gelar H. Pangeran Pateh Ardiwaansyah Perana Widjaya. 3.Yaharni. 4.Hardadi Niot Tidak Ada Turunan. Hamew Beranakan Ibran Alias Oyon Menjadi Kepala Adat Tahun 2004-2005 Digantikan Oleh Ardiwansyah (2005-2006). Penganti Uman Gelar Mas Perana, Yakni Arpan Gelar Marta Bin Ta’k Bin Kale Bernama Saripudin.SH. Gelar Marta. Dan Pada Tahun 2009, H.Ardiwanyah Bin Arjan Bin H.Muhammad Bin H. Dulkarim Alias H.Sorban Diangkat Menjadi Pemangku Adat Penjunjung Setia Kerajaan Kutai Mulawarman Dengan Gelar H. Pangeran Pateh Ardiwaansyah Perana Widjaya. Dibuat Oleh : Pemangku Adat Penjunjung Setia Kerajaan Kutai Mulawarman H.Pangeran Pateh Ardiwaansyah Perana Widjaya.

CATATAN SILSILAH ARMAWI SADAT GELAR SRI RAJA NALA WANGSA ADIPATI KEHAM ATAU SRI RAJA ARMAWI SADAT EMPOK MOGA MENJADI KEPALA ADAT BESAR KERAJAAN KUTAI MULAWARMAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

------ Bahwasanya Adipati Keham Adalah Raja Pasal (Wilayah Kerajaan Kutai Mulawarman), Ibukotanya Lebak Mantan, Lebak Cilong Sekarang Masuk Wilayah Kecamatan Muara Uwis Kabupaten Kutai Kartanegara. --------------------------------------------
------     Empok Bara Adalah Adipati Terakhir Di Keham Yang Pidah Ke Belayan Dan Melahirkan Lengkone Tinggal Di Belayan Sungai Sentekan. -------------------------------------
------     Adapun Seorang Bernama Jaya Tokoh Kampung Hembau Masih Keturunan Empok Bara Melahirkan Seorang Anak Yang Menjadi Bapak Dari Petinggi Kutai Petinggi Pertama Di Kampung Hembau Yang Bersepupu Sekali Dengan Petinggi Rodeng Di Tabang Beranak Su O’ot Yang Melahirkan Mugni (Menjadi Anggota DPRD Kukar). Sedangkan Petinggi Kutai Melahirkan Amran Menjadi Guru Di Desa Hembau----

CATATAN SILSILAH DARI AYANDA ARMAWI SADAT GELAR SRI RAJA NALA WANGSA ADIPATI KEHAM ATAU SRI RAJA ARMAWI SADAT EMPOK MOGA MENJADI KEPALA ADAT BESAR KERAJAAN KUTAI MULAWARMAN WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

------     Empok Moga Seorang Keturunan Melayu Beristeri Seorang Tunjung Haloq Yang Melahirkan Gadrai Meninggal Di Pering Tali Loa Kulu Ber Suami Sa’at Yang Melahirkan Lango Bersuami Ipok Beranakan : H. Sadat. Mardiah Belaki Ajong Samsudin Alias Ajong Kocok (Menjadi Ajong Di Loah Kulu) Yang Bersaudara Dengan Muhammad Sek Nenekda Dari Raja Batara Gogoh Bernama H.Ardiwandyah Sapra Gelar H.Sri Raja Ardiwansyah Prana Widjaya Di Kahala. Badrun. H. Sadat Bin Ipok Bebini 3 Orang : Isteri Pertama Bernama Jemeah Binti Ban Melahirkan Anak 1.Darsiah. 2.Anuar Sadat.3.Tamrin.4.Armawi Sadat Gelar Sri Raja Nala Wangsa Adipati Keham Atau Sri Raja Armawi Sadat Empok Moga. 5.Aida. Isteri Kedua Bernama Cipek Binti Empok Mandong (Di Kembang Janggut) Melahirkan Anak 1.Burhan. 2.Sakran.3.Milot. Isteri Ketiga Bernama Maspah (Banjar Jembaian) Melahirkan Anak 1.Rahli. 2.Amnah. 3.Atik. Mardiah Binti Ipok Belaki 2 Orang : 1.  Belaki Pertama Bernama Etoy (Di Kota Bangun) Beranak Syahrunsyah. 2.  Belaki Kedua Ajong Samsudin Alias Ajong Kocok (Di Loa Kulu) Beranak1.Suleman.2.Jubainah.3.Johar Salwati. Badrun Bin Ipok Bebini Kudak Binti Jamal (Dari Selerong Tinggal Di Hembau) Beranak 1.Badri.2.Hj.Uni. Dan Badrun Bebini Kedua Urang Modang Bernama Hong Anak Mas Wiro Kepala Adat Modang Di Long Mehli Tidak Beranak.

CATATAN SILSILAH DARI IBUNDA ARMAWI SADAT GELAR SRI RAJA NALA WANGSA ADIPATI KEHAM ATAU SRI RAJA ARMAWI SADAT EMPOK MOGA MENJADI KEPALA ADAT BESAR KERAJAAN KUTAI MULAWARMAN WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

------ Popok Cetok Keturunan Adipati Keham Tinggal Kembang Janggut Melahirkan :  Popok Juyah Bersuami Aser Saudara Ateh (Dari Banjar Keluak Kalsel) Berputrakan 1.Misah. 2.Okew. Popok Diang Bersuami Sondeng (Di Kembang Janggut) Beranak 1.Suri. 2.Wasil. 3.Udau. 4.Umar. 5.Okok 6.Kap. 7.Heteng. 8.Lamun. Popok Sokek Bersuami Pangkat (Di Tenggarong) Beranak 1.Jainal. 2.Arsad. 3.Bidin. 4.Kamariah. 5.Meriam. 6.Bahron. Popok Muhammad Beristeri Di Genting Tanah Melahirkan Bijah. Popok Karim Tidak Ada Keturunan.

------ Silsilah Misah Binti Aser  Bersuami Ban Melahirkan 1.Jemeah.2.Jeriah.3.Seriatun. Dan Jameah Bersuami Sadat Bin Ipok Melahirkan Anak : Darsiah. Anuar Sadat .Tamrin. Armawi Sadat Gelar Sri Raja Nala Wangsa Adipati Keham Atau Sri Raja Armawi Sadat Empok Moga. Aida. Darsiah Binti Ban Bersuami Hairul Tinggal Di Kembang Janggut Beranak 1.Hairiah.2.Sinaruddin.3.Ripai.4.Arwati.5.Imansyah. Anuar Sadat Bin Ban Bebini Napsiah Tinggal Di Kembang Janggut Beranak 1.Yati.2.Yani.3.Mira. Tamrin Bin Ban Beristeri Masuni Tinggal Di Kembang Janggut Beranak 1.Rukayah.2.Sanah.3.Kerok.4.Kedo. Armawi Sadat Gelar Sri Raja Nala Wangsa Adipati Keham Atau Sri Raja Armawi Sadat Empok Moga Beristeri Mayah Binti Hamjat Tinggal Di Samarinda Melahirkan 1.Aisah. 2.Arsinah. 3.Astaniah. 4.Astawiyah. 5.Ari Usnin. Aida Binti Ban Bersuami 2 Orang : Suami Pertama Bernama Abdullah Sani Tinggal Di Kembang Janggut Melahirkan Salmiah. Dan Suami Kedua Bernama Mashor Tinggal Di Kembang Janggut Melahirkan 1.Fitri.2.Rahmat. ------ Adapun Putri Aisyah Binti Armawi Sadat Gelar Sri Raja Nala Wangsa Adipati Keham Atau Sri Raja Armawi Sadat Empok Moga Bersuami Sulantar (Jawa) Tinggal Disamarinda Melahirkan 1.Irsa. 2.Hadri. 3.Adam.






SILSILAH  WANGSA ADIPATI MOTEK
DI SABINTULUNG MUARA KAMAN DIBUAT OLEH OBEW SANUSI
KEPALA ADAT BUNGA JADI

1.             Adipati Motek  Yang Lahir Pada Tahun 1797, Melahirkan
2.             Singa Nayew I Menjadi Kepala Desa Sabintulung  Yang Melahirkan 1. Salma. 2.Niah. 3. Singa Muda. 4. Kemisik. 5.Ahmad. 6. Nor. 7. Sainu.
a.     Salma Bin Singa Nayew I Melahirkan 1. Dar. 2. Ameung. 3.Samrah. 4. Asmun. 5. Aspar. 6. Sahar Dan Anak Lain Ibu Adalah Ekol Dan Etai.
-       Dar Melahirkan 1. Mohlis. 2. Kodai. 3. Mosen. 4.Ermas. 5.Biah. 6.Tikah. 7. Open. 8. Unai.
-       Ameung Melahirkan 1. Lantuk. 2. Ipit. 3. Onen. 4. Paneng. 5.Ente.
-       Samrah Melahirkan 1. Jamsi. 2. Surya. 3. Juhri. 4. Sahrani. 5.Sahkrani
-       Asmun Melahirkan Usni.
-       Aspar Melahirkan 1.Medok. 2. Tino. 3. Mila. 4.Mesin. 5. Olen. 6.Rahmah. 7. Ahmad.
-       Sahar Melahirkan 1. Meri. 2.Joni. 3.Icut. 4. Heni.
b.   Niah Bin Singa Nayew I Melahirkan 1. Asan. 2. Usin. 3.Hj.Kasum.
-     Asan Melahirkan 1. Etong. 2. Diah. 3. Aas.
-     Usin Melahirkan 1. Dam. 2. Lemong. 3. Isna. 4. Murah.
-     Hj. Kasum Melahirkan 1. Obon. 2. Kacut. 3.Esah. 4.Amon. 5.Hj.Sabar.
3.             Singa Muda Bin Singa Nayew I Menjadi Kepala Desa Sabintulung Melahirkan 1. Koong. 2.Coy. 3. Hj.Tef. 4. Abdul Gani Gelar Singa Nayew II. 5. Sidik. 6. Pandan. 7. Sipah. 8. Ber.
-       Koong Melahirkan 1. Sidan. 2. Asan Basri. 3. Wati. 4. Isur. 5.Kodai. 6. H. Udin. 7. Pipik.
-       Coy Melahirkan 1. Odar. 2. Icuk. 3. Cakok. 4.Mara. 5.Roh. 6.Lekta.
-       Hj. Tef Melahirkan 1. Hj. Dayang Isur. 2. Awang Mahmud. 3.Hj. Dayang Rus. 4. Awang Ahmad. 5. Awang Nung. 6.Dayang Hindun. 7. Dayang Dijok. 8. Awang Day. 8.Dayang Ely.
-       Sidik Melahirkan 1. Lilis. 2.Iyol. 3.Iyan. 4.Cakbong. 5. Untung.
-       Pandan Melahirkan 1.Emar. 2.Tabbren. 3. Ely. 4.Sun. 5.Yanti.
-       Sipah Belaki Sahri Melahirkan 1. Imran. 2. Sahdi. 3.Impala. 4.Ismit (Kepala Desa Bunga Jadi). 5.Obew Sanusi (Kepala Adat Bunga Jadi). 6. Milot.
-       Ber Melahirkan Konong Yang Melahirkan Nedi Dan Nugi.
4.             Abdul Gani Gelar Singa Nayew II Bin Singa Muda Melahirkan 1. Badoi. 2.Hj. Dion. 3.Mis. 4.Daham. 5.Obeng. 6.Hj.Otek.
       d.    Kemisik Bin Singa Nayew I Melahirkan 1. H.Kadri. 2. Idah Tidak Ada Turunan. 3. Ingit. 4. Sahri Lihat Turunan Sipah Binti Singa Nayew I. 5. Ram Tidak Ada Turunan. 6.H.Genereu. 7.Siyah. 8.Bain Tidak Ada Turunan. 9.Medan Tidak Ada Turunan.
      -       H. Kadri Melahirkan 1. H. Amon. 2.Syahrudin. 3.Hj.Tani. 4.Hj.Yati. 5.Hj.Nengsih. 6.Ratni. 7.Juanda. 8.Suib.
      -       Inggit Melahirkan 1.Enan. 2.Ijun. 3.Jamah. 4.Ahmad.
      -                     H. Genereu  Melahirkan Bahtiar Dan Wanda.
      -       Siah Melahirkan 1. Ijun. 2. Upik. 3. Rodah. 4. Embin.
      e.     Ahmad Bin Singa Nayew I Melahirkan 1.Teong. 2. Anai. 3.Uweng. 4. Seli Tidak Ada Turunan. 5. Ingkong. 6. Ooy.
      -       Teong Melahirkan 1.Ajak. 2.Udin. 3.Iham. 4.Kuri. 5.Uyul. 6.Hj.Usal. 7.Im Kapung. 8.Oben.
      -       Anai Melahirkan 1.Roh. 2.Misran. 3.Iba. 4.Sapur.
      -       Uweng Melahirkan 1. Masdari. 2. Odeli. 3.Rusli dan 4. Timek Yang Berputrakan Reza.
      -       Ingkong Melahirkan 1. Ribut. 2.Moneng. 3. Deni. 4.Reni. 5. Minang.
      -       Ooy Melahirkan 1. Awek Dan 2.Umil.
      f.      Nor Binti Singa Nayew I Melahirkan Engau Yang Melahirkan 1. Jamhar.2.Among. 3.Jamlus. 4. Niah. 5. Ontet. 6.Jumrah. 7.Yanti Tidak Ada Turunan.
      -       Jamhar Melahirkan 1. Imay. 2.Apik. 3.Emen. 4.Iwin. 5.Sari. 6.Irpan.
      -       Among Melahirkan 1. Astri. 2. Eneng. 3. Daha.
      -       Jamlus Melahirkan 1. Omel. 2.Ica. 3.Eno. 4.Mega.
      -       Niah Melahirkan 1. Riski 2. Dhea.
      -       Ontet Melahirkan 1. Nia. 2.Jeri. 3. Maya. 4.Ica. 5.Entung. 6. Sela.
      -       Jumrah Melahirkan 1.Ika. 2.Jumi. 3.Elda. 4. Elma. 5. Roni. 6. Roli. 7. Rahmadhan.
      G.    Sainu Bin Singa Nayew I Melahirkan 1. Gebak Tidak Ada Turunan. 2. H.Mugni. 3. Irus. 4. Jenin Tidak Ada Turunan. 5.Masnun. 6.Aminah.
      -       H.Mugni Melahirkan 1. Hamdani Yang Melahirkan a. Aspian. b.Irda. c.Oni. d.Amelia. 2. Hj. Herani Melahirkan a.Leni. b.Feri. c.Ipit. d. Viara. 3. Odeu Melahirkan a.Nedi. b.Uji. c.Pebi. d.Rani e.Firli. 4.Lani Melahirkan a.Aryandi. b.Aryani. c.Argi Anuar. d.Armania. 5. Enggok Melahirkan a. Usuf b.Siti Rahmah.
      -       Irus Melahirkan 1. Linda. 2.Ramli. 3.Iwan. 4.Uci. 5.Ugan.
      -       Masnun Melahirkan 1. Arlin. 2.Alun. 3.Ipot.
      -       Aminah Melahirkan 1.Darma. 2.Darwin. 3.Nanik 4.Jemi. 5.Adi.
1. Sahdi Bin Syahri Melahirkan 1. Mumuk. 2.Edo. 3.Nopa. 4. Mida. 5.Anggun.
2. Milot Binti Syahri Melahirkan Ibnu.
3. Ismit Bin Syahri Melahirkan 1.Winda. 2. Oling. 3. Ike. 4. Evin. 5.Via.
4. Obeo Sanusi Bin Syahri Melahirkan 1. Ali Husi. 2. Ninda. 3. Welita. 4. Yulita. 5.Amanda.

CATATAN SILSILAH HIKAYAT RAJA TUNJUNG DAN BENUAQ
BERDIRINYA KERAJAAN PINANG SENDAWAR MERUPAKAN  DIDALAM RIWAYAT KERAJAAN KUTAI MULAWARMAN

Orang Tunjung dan Benuaq Tidak Bisa di pisahkan dari Keberadaan Orang Pantun yang Menjadi Para Keturunan Maharaja Sri Mulawarman Naladewa Karena Mereka Bukan Kaum sembarangan dan Mereka Adalah Kaum Ningrat Dan Orang Orang Terpelajar dan Di Hormati dan Mereka adalah  Para Penjunjung Setia Maharaja Sri Kudungga Dalam Bahasa Mereka Menyebutnya  Merajaq Kudukng yang mana Artinya Raja Pelindung Bagi Mereka dan Mereka Mendapat Hak Yang Merdeka dan Diberi Kuasa Wilayah-Wilayah Guna di Pelihara turun Temurun untuk kepentingan Bersama Rakyat dan Maharajanya dan Juga untuk Turunan selanjutnya.

Catatan : Silsilah Sangkareak Adalah Pimpinan Pelaksana Tugas Ritual Dan Merupakan Pemelihara Tempat Peribadatan serta Semacam Universitas Tempat Anak-Anak Para Raja di Didik dengan Segala Keilmuan Serta Bertugas Menjaga Serta Mengelola Hutan Tanah dan Danau, Sungai Telok dan Tanjong Milik Kerajaan Dulu Kala Semasa Maharaja Kudungga atau (Raja Kudukng) Datang Dari Campa (Cambodia) Kudungga Membawa Beberapa Rombongan yang Diberi Tugas Sebagai Bangsawan Tinggi, Karena Mereka Orang Pandai, Ahli Mantra dan Ahli Agama dan Mereka Mendapat Tugas Sebagai Pelaksana Upacara Adat Kematian, dan Kehidupan Tatacara Bercocok Tanam dan Upacara Kelahiran Serta lain Sebagainya Mereka di Sebar dibeberapa Daerah seluruh Kalimantan dan mereka di membangun Rumah Panjang di setiap Benua maka mereka di sebut Orang Benuaq Sesuai Tugas Disanalah tempat segala Aktifitas mereka yang diberi tugas oleh Raja Kudukng yang menjadi Pimpinannya.

Pada Suatu Zaman abad ke-13 Terjadi peristiwa Kedatangan Utusan Raja Kartanegara dari Kerajaan Singosari (Jawa Timur) yang di pimpin oleh Seorang bernama Raden Koesoema dan mulai melakukan blokade Muara Sungai Mahakam dan menguasai daerah bernama Tanjung Riwana atau Kutai Lama sekarang Mereka mengadakan penyerangan terhadap para Petingi-Petinggi dan telah menguasai Wilayah Petinggi Hulu Dusun serta membelokade Kapal-Kapal Naga Cina yang melakukan perdagangan ke Hulu Mahakam hingga terjadi peperangan dengan Wangkang-Wangkang dan Jong-Jong yang Merupakan Kapal-Kapal Dagang Cina yang berlambang Naga di setiap Upacara Erau Kesultanan Kutai Kartanegara di Tenggelamkan di Tanjung Riwana (Kutai Lama) Dahulu mereka membangun pangkalan Militer sehingga di beri hak kuasa sebagai Pimpinan Batara (Batara Adalah Raja Utusan Kerajaan Singasari) maka Raden Koesoema di Anugerahi Gelar Batara Agung Dewa Sakti dari Raja Kartanegara di Kerajaan Singasari.
  
Tersebutlah Seorang Sangkareak Di Sungai Ohong Penguasa Dari Bongan sampai di Tanjung Isui Mancong Bernama Hirong Sorga Tanah Yang Melahirkan Putra Bernama Gah Bongan Beristeri Gah Bongek dan melahirkan 8 orang anak antaranya 1. Igas, 2. Laca, 3. Lani, 4.Inggih, 5. Ijuq, 6.Laman, 7. Dakaq 8. Kebon. dan diantara anaknya yang menjadi Sangkareak adalah  Kebon diberi Gelar Ape Bongan Tanah Diambil Menantu Oleh Maharaja Langka Dewa Yang Berada di Ibukota Martapura (Muara Kaman) bernama Mahaputri Natadewi Kencana Puri Yang Melahirkan Geregas Pati Oleh Orang Kutai Lama Menyebutnya dengan Nama Aji Tulur di Jejangkat.yang diyakini orang tunjung sebagai Keturunan Nayuk Tonyoy, Putra Nayuk Tarukng Bulatw, Anak Nayuk Benturukng Uraq, yang merupakan Keturunan dari Nayuk Gemulur Langit Putra Nayuk Raja Inu yang dilahirkan oleh Nayuk Raja Usetr, dari Nayuk Raja Nentatkng, anak Nayuk Sengkelalik Alatkng, keturunan Nayuk Retkng Gontetkng Putra Nayuk Nulent Nga’Ngangan Anak Putri Nayuk Lesayakw Bulantn (Dewi Bulan) dan merupakan Putra Nayuk Lesayakw Olo (Dewa Matahari).

Orang Tunjung dan Benuaq Sangat terkait satu sama lainya hidup berdampingan mereka tidak dipisahkan dalam kesukuan seperti kehidupan sekarang, di sebut Dayak karena mengecilkan dan ingin melupakan bahwa mereka ini adalah bagian orang pendatang. Mereka bukan pendatang dan Mereka adalah penduduk yang sudah ada sejak Kerajaan Tertua Nusantara ini di Bangun sejak Raja Jaman Kuno sejaman Raja Tan Pihatu yang Membangun Kalimantan pada tahun 17 Masehi mereka merupakan orang Kerajaan Sagara Vravatam Sadipa Malaya (Nama Kutai Kuno) atau dalam bahasa Sangsekerta Kutai di Tulis Qwetaire artinya Belantara Nusa dan Segara asal nama Nusantara dan Orang Cina Menyebut Kerajaan ini Kho-Thay artinya Kerajaan Besar, mereka  penduduk yang menjadi orang Intelektual menguasai Sastra dan Mantera dan Hukum2 di wilayah Kerajaan pada saat itu. Nama Sagara dan Vravatam sadiva Malaya tertuang di Prasasty Yupa itulah kerajaan Kutai Kuno ini sebenarnya kerajaan Protomalay (Melayu Tua) Dan Pembuktianya bahwa orang Tunjung dan Benuaq serta Pantun adalah Pribumi dan Mereka inilah yang Menjalankan Kehidupan Sosial Politik dalam Kerajaan di Masa Lalu sebelum datangnya orang Jawa dari Singosari dan Penjajah Belanda yang mengakibatkan terkotak-kotaknya Orang Kerajaan.

Catatan : Silsilah Kemuduk Diibaratkan Bagaikan Anjing Menyalak Karena Kemuduk Adalah Pimpinan  Keamanan baik menjaga Keamanan Kota, Sungai serta Kebon-Kebon serta Tanaman lainya hingga Keamanan Tambang Emas dan tambang lain juga Sebagainya Milik Kerajaan Kutai Kuno dan mereka ini merupakan Para Pengawal Raja Kudukng yang di bawa dari Dongson takala Maharaja Kudungga ( Merajaq Kudukng) masih Pulang Pergi Ke Campa Menjumpai Kakaknya Bernama Maharaja Radjendera Warman sebagai Raja di Negeri Amarapati (Gemilang Kaca) karena mengantar hasil Tambang Emas dan Bumi serta Alam Naladwipa untuk di perdagangkan Para Kemuduk ini memiliki Pengikut-Pengikut dan mereka Rata-Rata Kalangan Kesatria Ahli dalam Perang dan dan menggunakan Senjata karena sesuai tugasnya sebagai Penjunjung Setia dan mengabdi pada Negara mereka diberi julukan orang Tunjung karena itulah mereka ini memiliki strata Bangsawa setingkat Raja. Para Kemuduk ini diyakini adalah Turunan Jakar putra toar yang punya ibu bernama Puko Putri dari Gabu yang lahir dari Tobekng anak Putri Tae atau Toe anak dari Kece alias Kuce  Keturunan Hake Putra dari Hanok yang merupakan anak Narik ibunya bernama Sia anak Putri Punekn dari Taman Rikukng Merajaq Potetk Konakt Merajaq Tonyoy.

Karena itulah Orang Tunjung Hampir Tidak Memiliki Budaya Tata Cara Upacara Adat yang Menonjol di karenakan mereka lebih banyak mendapat batuan urusan Ritus dari Orang Benuaq yang dipimpin Sangkareak sebagai Pimpinan tertingg dalam Tugasnya di Kerajaan di Martapura (Kutai Kuno). Disebuah Daerah bernama Larak Kota di Ratau Batu Gonali dipimpin oleh seorang Kemuduk bernama Suma Melahirkan Anak Antaranya Bengko, Kandang, Murunq, Jumai, Jongge, Madar, Dan Bulan, Beran. Putra Kemuduk Suma bernama Bengko Menjadi Kemuduk Dengan Gelar Naga Salik Memperisteri Mahadewi Randaya Bunga Yang Adalah Putri Dari Maharaja Guna Perana Tungga dari Martapura Melahirkan Muk Bandar Bulan.

Atas Persetujuan Maharaja Kutai Turunan Mulawarman Bernama Sri Langka Dewa Memerintah dari Tahun 1214-1265M, Pada saat itu maka Geregas Pati yang Kawin dengan Muk Bandar Bulan di Berikan hak Membangun sebuah Kerajaan Untuk Menyatukan Para Sangkariak dan Kemuduk, yang mana nantinya untuk menjadi tempat pertahanan di hulu Mahakam jika serangan dari tanah Jawa semakin besar, dan Kerajaan baru itu di beri nama Kerajaan Karang Sari Pinang Sentawar di Perintah Geregas Pati yang Permaisurinya Adalah Muk Bandar Bulan Bergelar Mahaputri Ringsa Bunga dan melahirkan anak bernama Sulas Guna, Nara Guna, Jeleban Bena, Puncan Karna.

Sebelum Masa Sulas Guna Menjadi Raja  di Kerajaan Karang Sari Pinang Sentawar dibantu adiknya bernama Nara Guna. Maka adiknya Puncan Karna di minta menjadi utusan damai karena itulah Puncan Karna memperisteri Anak Aji Batara Agung Paduka Nira (Pimpinan Batara Kartanegara dari Singasari di Tanjung Riwana) Kutai Lama.

KERAJAAN KARANG SARI PINANG SENTAWAR
SEPENINGGAL TULUR DI JANGKAT

Masa itu pemerintahan Raja Sulas Guna Orang Tunjung Dan Benuaq masih Disatukan dibawah Panji Karang Sari Kerajaan Pinang Sentawar, dan Berjalan baik diteruskan oleh Selutantn Gantukng Langit Menjadi Raja ke 3 Kemudian Ima Giriq Gelar Selutantn Inaar Giriq Menjadi Raja ke 4, Melahirkan anak bernama Selutantn Pejapm Menjadi Raja ke 5, Dan Terutn, anak Selutantn Pejapm Bernama Soreq Lebiq Menjadi Raja ke 6, Hajiq Mahing Menjadi Raja ke 7, digantikan anaknya bernama Entokt Gelar Merajaq Tonyooi Menjadi Raja ke 8 Melahirkan Hajiq Mahing Menjadi Raja ke 9, melahirkan anak dua orang Tiukng belaki Rendi dan Tingakng Bebini Tukaw Menjadi Raja 10 Melahirkan Angin Menjadi Raja Perempuan ke 11 Belaki Ketikng Melahirkan Men Uyakng Belaki Geruqkng Raja ke 12 tidak Melahirkan Anak, Men Uyakng Belaki Radentn Tusuk (adalah Anak Lingay Gelar Raden Selikatn Putra dari Ririh Gelar Radent Baroh Putra dari Pateh Pogar Anak Tengkaktn Marenek Anak Bantikng Mangkubakng dari Keturunan Tingkung Meluluy Putra dari Raja Sulas Guna). Dimasa Kerajaan Karang Sari Pinang Sentawar Diperintah seorang Raja Wanita Bernama Men Uyakng Belaki Geruqkng Raja ke 12 Gelar Raja Manik. sejak itu Kerajaan Karang Sari Pinang Sentawar ini sering di Ganggu oleh Pasukan Batara Kutai Kartanegara Pada abad ke-15 Masehi.

Kerajaan Karang Sari Pinang Sentawar terpaksa membuat perjanjian damai dari penguasa Kutai Lama, Alasanya keempat orang yang ahli bertempur itu tidak akan pulang ke tanah Sentawar. Isi dari perjanjian itu sebagai berikut;  1.Pihak Batara Kutai Kertanegara mengembalikan daerah taklukkanya tanah Sentawar,kepada orang Tunjung. 2.Batara Kutai Kertanegara tidak akan lagi menyerang tanah Sentawar. Hal inilah Akhirnya menjadi Petaka berkepanjangan Bagi Kerajaan Karang Sari Pinang Sentawar, Alasan Karena tidak mau yang dianggap fihak melanggar perjanjian serta tidak mau mengambil resiko yang besar, maka Batara Kutai Kertanegara mengangkat Orang Tunjung sebagai perwakilanya. Mereka ini mempunyai tugas-tugas sebagai berikut; 1.Mengkoordinir dan mengumpulkan upeti ( Kembang tahun ) lalu diserahkan dan dibawa kepada Kutai Kertanegara setiap tahunnya. 2. Menggerakkan rakyat agar bekerja paksa di istana Kutai Kertanegara dan sekitarnya setiap tahunnya. 3. Gunung Pedidik di Kota Tenggarong adalah sisa bekas peninggalan kegiatan itu. Atas jasa dan pengabdian terhadap Pihak Kutai Kertanegara itu, maka penguasa Kutai Kartanegara menganugerahkan gelar kehormatan mereka. Nama gelar-gelar itu adalah; 1.Temenggung. 2.Radentn. 3.Mangku. 4.Singa Mas / Macan. 5.Karti dll.

Pada  Tahun 1635 M Kerajaan Kutai Mulawarman  di Serang Kapal Belanda maka terjadi Tekanan dari Penguasa Kutai  Kertanegara Pada saat itu dibawah pemerintah Hindia Belanda terhadap Orang Tunjung dan Benuaq yang membuat larangan tentang kebiasaan (adat) mereka mengayau (memotong kepala), lalu orang Tunjung ini berpindah dan menyebar kepedalaman atau tempat yang berjauhan satu sama lainnya. Akibat penyebaran itu terjadilah perbedaan logat bahasa dan wujud kebudayaan, tetapi tidak begitu mendasar. Akibat penyebaran ini sehingga terjadi berbagai macam jenis yaitu Orang Tunjung 1. Tunjung Bubut, mereka mendiami daerah Asa, Juhan Asa, Baloq Asa, Pepas Asa, Juaq Asa, Muara Asa, Ongko Asa, Ombau Asa, Ngenyan Asa, Gemuhan Asa, Kelumpang dan sekitarnya. 2. Tunjung Asli, Mendiami daerah Geleo (baru dan Lama). 3. Tunjung Bahau, Mendiami Barong Tongkok, Sekolaq Darat, Sekolaq Muliaq, Sekolaq Oday, Sekolaq Joleq dan sekitarnya. 4.  Tunjung Hilir, mendiami wilayah Empas, Empakuq, Bunyut, Kuangan dan sekitarnya. 5.Tunjung Lonokng, mendiami daerah seberang Mahakam yaitu Gemuruh, Sekong Rotoq, Sakaq Tada, Gadur dan sekitarnya. 6.Tunjung Linggang, mendiami didaerah dataran Linggang seperti Linggang Bigung, Linggang Melapeh, Linggang Amer, Linggang Mapan, Linggang Kebut, Linggang Marimun, Muara Leban, Muara Mujan, Tering, Jelemuq, Lakan Bilem, Into Lingau, Muara Batuq dan wilayah sekitarnya.7. Tunjung Berambai, mendiami Wilayah hilir sungai Mahakam seperti Muara Pahu, Abit, Selais, Muara Jawaq, Kota Bangun, Enggelam, Lamin Telihan, Kembang janggut, Kelekat, dan Pulau Pinang.

Setelah Raja Men Uyakng  Memerintah Kerajaan Karang Sari Pinang Sendawar Maka terjadi Perubahan dan Raja Men Uyakng Belaki Radentn Tusuk melahirkan dua orang anak bernama Terutn  Gelar Radetn Gelumakng Menjadi Pengganti Raja Men Uyakng dan Medetn gelar Radetn Nyerakat tidak Memerintah akan tetapi  Anaknya bernama Jangkat gelar Empok Tang Memerintah Yang Melahirkan Giri yang berputra Radetn Enpok Dehang Memerintah. Sedangkan  Anca adik Empok Tang gelar Empok Badas tidak Memerintah melahirkan Keturunan Bakng Empok Turaky melahirkan Jeliban Empok Tulis berputra Jangkat Taman Galoh yang Melahirkan Paran beranak Ujukng yang Berputra Lahakt dan Lomos gelar Mas Puncan Memerintah.

Silsilah Terutn  Gelar Radetn Gelumakng Menjadi Pengganti Raja Men Uyakng melahirkan tiga orang anak antaranya Ginang Gelar Raetn Tebak memerintah yang belum di ketahui keturunanya sedangkan adiknya Utek gelar Raja Untak tidak di ketahui keturunanya dan yang meneruskan keturunan adalah Riak Adak Memerintah melahirkan Riak Gadang bebini Jengak, Memerintah melahirkan Badas Tambungah memerintah beristeri Epak melahirkan  anak  antaranya Bungay Empok Bonoh memerintah bebini Intan yang merupakan anak Kolak gelar Empok Emaks Memerintah, Intan melahirkan  Emaks Gelar Dayang Bayakn belaki Sultan Kutai Kartanegara sedangkan saudaranya bernama Ajakng gelar Empok Baluy memerintah melahirkan Timakng Gelar Kerta Pati Memerintah di seberang Meraya melahirkan Kerta Tulur. Sedangkan  sinum saudara perempuan dari  Bungay gelar Empok Bonoh memiliki Saudara bernama Sinum yang melahirkan Neki  Belaki Roget gelar Gajah di Bentian Melahirkan Singa Dalek bebini Bekotk melahirkan  anak anataranya  Urang gelar Riak Tegaky memerintah adiknya Lain Ibunya Bernama Kedek melahirkan Pemuhuk gelar Sri Puncan memerintah melahirkan Ngenakng berputra Kamarling. dan seorang perempuan bernama Panaw di peristeri oleh Singa Bontik dari Bentian melahirkan Singa Tuahekw. Adapun Didi” saudara Neki anak Sinum  melahirkan anak bernama Ongkok memerintah melahirkan Biowo beranak Aning melahirkan Amakn. Adapun Dengakn Anak Didi” Melahirkan Ningkah yang berputra Tejutn dan Mempunyai anak bernama Loyatn Memperisteri Dokek melahirkan Kerongok memerintah yang bebini Kidong melahirkan Rensius Kepala Adat. Adapun Silsilah Kidaong adalah Anak Luih gelar Mas Guna Bersaudara dengan Riau Bebini adik Dokek bernama Ruwey Melahirkan Patih yang Berputrakan Sabransyah Kepala Desa (KS) Silsilah Luih adalah Putra Lahant anak Ujukng yang Juga punya anak nama Lomos gelar Mas Perana.

Silsilah Ima Giriq Gelar Selutantn Inaar Giriq Menjadi Raja ke 4, Kerajaan Karang Sari Pinang Sentawar Melahirkan anak bernama Selutantn Pejapm Menjadi Raja ke 5, Dan Terutn, yang melahirkan anak dua orang bernama Luih  Yang beranak dua orang Dahi dan Merajak yang Melahirkan Inas.Sedangkan Adik Luih Bernama Lingai Melahirkan Bena beranak Bulatn Berputra Gerukng memiliki dua anak antaranya Tejutn belum diketahui keturunanya sedangkan Kakaknya bernama Anekng Berputra Osakw, Melahirkan Tek berputra Umut berana Kuay melahirkan Mangku Gasikng berputra Kewek Gelar mangku Sari yang melahirkan Lebay gelar Mangku Jaya  beranak dua orang yaitu Jelinap yang Menurunkan Bupati Kubar Pak Thomas dan anak ke dua Merah gelar Mangku Jaya berputra Ngaang Poy di Linggang Malampeh serta Y. Dullah gelar Mangku Jaya di Linggang Bigung.

Konon menurut cerita Suku Dayak Tunjung ini berasal dari dewa-dewa yang menjelma menjadi manusia untuk memperbaiki dunia yang sudah rusak yang terkenal dengan sebutan “Jaruk'ng Tempuq”. Jaruk'ng adalah nama dewa yang menjadi manusia dan Nempuuq atau Tempuuq berarti terbang. Nama suku Dayak Tunjung ini menurut mereka adalah Tonyooi Risitn Tunjung Bangkaas Malikng Panguruu Ulak Alas yang artinya Suku Tunjung adalah paahlawan yang berfungsi sebagai dewa pelindung. susunan pelapisan social masyarakat tunjung pada zaman dulu adalah : 1.Hajiiq (Golongan Bangsawan), mereka terdiri dari raja beserta keturunannya, pemengkawaaq (pengawal raja) dan mantik tatau ( bawahan pemengkawaaq yang berhubungan langsung dengan rakyat) dengan semua keturunanya. 2.Merentikaq merentawi disingkat merentikaq (golongan merdeka atau golongan biasa) mereka tidak termasuk golongan hajiq ataugolongan hamba sahaya. Golongan merentikaaq ini mempunyai hak untuk menarikan Tarian Calant caruuq, karena mereka keturunan asli dari Sengkereaq. 3. Ripat (hamba sahaya), golongan ini mengabdikan diri pada Golongsn hajiiq. Tokoh-tokoh Suku Dayak Tunjung Dr. Yurnalis Ngayoh, mantan Gubernur Kalimantan Timur. Ismael Thomas, mantan Bupati Kabupaten Kutai Barat 2006 - 2011, 2011 - 2016. Y. Dullah. Ketua Presidium Dewan Adat, Kutai Barat. Drs Thomas Edison M.Si., Dirjen Bimas Kristen Protestan Depag RI Jakarta. Prof. Dr. Louren Edison, Dosen Pasca Sarjana UNAIR Surabaya. Kolonel Yohanes Ubad, mantan Mawil hansip Bankalan Madura (almarhum). Dr. Elyas Malat, mantan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pelita harapan Jakarta. Samsudin, Saudagar/Pengusaha di Jakarta (almarhum). Yahya Ibung, SH., tokoh Dayak Tunjung di Balikpapan. Drs.Melki Kamuntik, MA., Kepala Bimas Kriten Protestan Kaltim. Dr. Samson, Dosen Unmul Samarinda. Dr.Theresia Malat, Dosen Unmul Samarinda. Dr. Adrianus Inu Natalisanto, Dosen Unmul Samarinda dan salah satu pemenang Penghargaan Publikasi Ilmiah Internasional 2016.

Orang Benuaq dan Tunjung yakin dahulu kala dalam Riwayat Putankng Kayuh Naing adalah cerita para Dewa Kayangan yang menurunkan Nayuk Lesayaw Olo dan Nayuk Antukng Temelawuy turun kepada Nayuk Balek Ale, Turun ke Nayuk Balek Tingik Turun Lagi ke Nayuk Balek Ajonkng, turun kepada Rajaktn Pelawntn, turun ke Patih Bengkeloing, turun ke Sencelenew Langit, turun ke Nayuk Buti Turu, turun ke Tengkelewankng Jawa terpecah menjadi dua keturunan antaranya Mengilankng Lampukng  menurunkan Ketikng Ketingatn, Menurunkan Rincikng Rencingany menurunkan Saniang Jatu (Muara Pahu) sedangkan Mengilankng Bulaw, menurunkan Mengilankng Nayun Lino menurunkan Lukut Datntn Duyantn menurunkan Ningkah Olo Pintu Langit Kelawit.

Kepercayaan Benuaq Atas Keturunan Nara Gunaq menjadi orang Benuaq, Sualas Gunaq leluhurnya orang Tonyoy/Tunjung, Puncan Karnaq leluhurnya orang Kutai. Adapun Orang Benuaq di kawasan hilir Mahakam dan Danau Jempang dan sekitarnya hingga Bongan dan Sungai Kedang Pahu mengaku mereka keturunan Seniang Bumuy. Dan Seniang Jatu dipercaya merupakan leluhur orang Benuaq di kawasan Bentian dan Nyuatan. Dikisahkan bahwa Seniang Jatu diturunkan di Aput Pererawetn, tepi Sungai Barito, sebelah hilir Kota Muara Teweh (Olakng Tiwey). Kedatangan suku (mungkin orang Lewangan, Teboyan, Dusun dan sebagainya) dari Kalimantan Tengah justru berasimilasi dengan Orang Benuaq, dan ini menyebabkan Orang Benuaq mempunyai banyak dialek.

Sedangkan orang Benuaq di kawasan hulu Kedang Pahu mengaku mereka keturunan Ningkah Olo. Menurut legenda Ningkah Olo pertama kali turun ke bumi, menginjakkan kakinya di daerah yang disebut dalam Bahasa Benuaq, Luntuq Ayepm (Bukit Trenggiling). Tempat ini diyakini sebagai sebuah bukit yang merupakan ujung dari Jembatan Mahakam, Samarinda Seberang, Kota Samarinda. Sisa Suku Dayak Benuaq di Kota Samarinda, akhirnya menyingkir ke utara kota, di kawasan Desa Benangaq, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara. Selanjutnya sebagian keturunannya berangsung-angsur menuju muara Sungai Mahakam bermukim di Jahitan Layar dan Tepian Batu dan sekitarnya.      Sebagian yang menuju muara Mahakam, selanjutnya berlayar/berjalan ke arah selatan (Balikpapan, Paser dan Penajam). Hal ini mungkin bisa menjelaskan hubungan kekerabatan Dayak Benuaq dan Paser. Orang Benuaq di Kecamatan Bongan, Kutai Barat, berbahasa Benuaq berdialeq Paser Bawo. Sebagian lagi menuju pedalaman Sungai Mahakam. Sebagian keturunan yang masih 'tertinggal' di Tenggarong, bermukim di Kecamatan Tenggarong dan Tenggarong Seberang.

Masyarakat Dayak Benuaq terkenal sangat kokoh mempertahankan adat mereka dari berbagai pengaruh yang datang dari luar. Mereka tidak akan mencari-cari aturan hidup yang baru karena aturan hidup mereka yang ada yakni adat sudah cukup menjadi pegangan sampai turun temurun ke anak cucu. Menurut mereka, adat tersebut bukanlah sesuatu yang mereka buat-buat sendiri, melainkan berasal dari Nayu Seniang yang mereka percayai sebagai Dewa pencipta Lahtalla untuk menjaga alam dan umat manusia. Sistem kekerabatan dalam Dayak Benuaq sangat ditentukan oleh purus, yang menjadi pengikat hubungan orang perorangan dalam satu keluarga. Purus dalam pengertian yang dimaksud disini ialah purus yang mengandung makna dan bersumber dari silsilah keturunan. Artinya semakin jauh jarak keturunan, maka semakin jauh pula purusnya. Purus yang paling dekat adalah antara ayah, ibu, anak kandung serta nenek kakek dengan cucu-cucu yang masih terdiri dari satu garis keturunan. Masyarakat Dayak Benuaq tempo dulu pada umumnya dengan mudah dapat dibedakan berdasarkan tingkatan atau golongan yang terdiri dari tiga tingkat (susunan), yakni: 1) Golongan Mantiiq Tatau Dayekng Ayakng yang merupakan golongan bangsawan; 2) Golongan Merendik Merentika yang merupakan golongan Rakyat Biasa; 3) Golongan Ripetn Bataak atau golongan budak/hamba sahaja.Top of Form
Bottom of Form


CATATAN SILSILAH ADIPATI INDU ANJAT
DI BATANG LUNANG LAMIN JUNO PERIAN MUARA MUNTAI

Diambil, Dari Catatan : Marta Jintun (Marta Perian) Ditulis Pada Bulan Muharam Bertepatan Tanggal, 03 Februari 1112 Tahun Sangatsoe. Disyahkan Kepala Kampong Perian  Dina Ti’ip Pada Tanggal, 31 Januari 1980 Dilegalisir Sesuai Aslinya Oleh Notaris Bakhtiar.Sh Tanggal.18 Januari 1999. Adapun Putranya Maharaja Indra Mulia Tunggawarman Dewa yang Menjadi Raja ke 19 di Kutai Martapura. Yang berputrakan Maharaja Sri Langka Dewa Menjadi Raja Kutai Martapura Dan Saudaranya Panji Sengiyang  Memperisteri Putri Surak (Indu Anjat Di Perian) Dan Membangun Lamin Juno Di Batang Lunang Serta Menjadi Adipati Wilayah Di Keham Dalam Dan Mempunyai Putra Bernama Aji Seranding Dipati I Yang Memperisteri Puan Metam Putri Raja Melayu Dan Melahirkan 2 Orang Anak :

1. Aji Putri Karang Melenu Di Peristeri Raden Kusuma Saudara Tiri Raden Widjaya Gelar Kartarajasa Jaya Wardana Raja Dari Kerajaan Majapahit Sedangkan Raden Kusuma  Anak Lembuntal Putra Mahisa Cempaka Gelar Nara Sinhamurti Putra Mahisa Wonga Telong Yang Adalah Anak Hasil Perkawinan Ken Arok Dan Ken Dedes, Yang Diangkat Batara (Pimpinan Pangkalan Militer Di Tanjung Kute) Dan Oleh Karna Itu Raden Kusuma Diberi Gelar Aji Batara Agung Dewa Sakti Diangkat Menjadi Adipati Wilayah Majapahit Dengan Jabatan Mangkubumi Menguasai Wilayah Hulu Dusun,Jahitan Layar Dan Tepian Batu. Turunanya Liat Dalam Silsilah Raja Kutai Kartanegara. Atas Perkawinan Tersebut Lahirlah Aji Paduka Yatim Gelar Aji Batara Agung Paduka Nira Yang Kawin Dengan Mahaputri Indra Perwati Dewi Dan Melahirkan 7 Orang Anak Antaranya : 1. Maharaja Sakti Kawin Dengan Anak Raja Pasir. 2. Maharaja Sura Diwangsa. 3. Maharaja  Indra Wangsa. 4. Maharaja Darmawangsa. 5. Maharaja Sultan Menjadi Raja Ke 3 Di Kerajaan Kutai Kartanegara (Kaltim). 6. Aji Raja Putri. 7. Aji Dewa Putri Yang Kawin Dengan Puncan Karna Anak Aji Tulur Dijangkat Adipati Wilayah Sendawar Dayak Tunjung (Melak).

2. Seranding Dipati II Menjadi Adipati Di Indu Anjat Melahirkan Singa Jaya I Melahirkan  Tanding Gelar Singa Jaya II Melahirkan Jentui Gelar Raden Tumenggung Yang Melahirkan Pasang Yang Berputra 2 Orang 1. Takut (Lk) Dan 2. Dingin (Pr) Dikawinkan Dengan Singa Lenggawa Anak Nala Singa Cucu Dari Nala Mayang Putra Maharaja Derma Setiya (Raja Kutai Martapura Terakhir). Adapun Atas Perkawinan Dingin Dan Singa Lenggawa Tersebut Melahirkan 9 Orang Anak Di Antaranya : 1-Doemaq Indu Hawai. 2-Damaq Indu Kundi. 3-Rukut Pertengan. 4-Mandong Perantik, 5-Kupok Indu Hareq, 6-Ruhut Gelar Singa Marta, 7-Petutus Gelar Singa Raja, 8-Mandong Sium, 9-Likan Indu Bacut. Adapun Ruhut Gelar Singa Marta Yang Menjadi Adipati Berputrakan Dana Bayaw Yang Melahirkan 5 Orang Anak, 1.Hular, 2.Lepir, 3.Sajang, 4.Leging Dan 5.Djadjah. Adapun Leging Bin Dana Bayaw Melahirkan 8 Orang Anak Antara Lain : 1.Pina Indu Racap, 2.Kampong Indu Kamai, 3.Ngaing Indu Kader, 4. Palang Belaki Pasir Indu Rampin, 5.Tebal, 6.Niti Indu Rampin, 7.Pasak Indu Kiwak Dan 8.Pakis Indu Ganja Sedangkan Tebal Bin Leging Beranak 7 Orang Diantaranya, 1. Kaying, 2.Galat, 3.Kahoi, 4.Torok, 5.Lubi, 6.Suset, 7. Likis.  Sedangkan Tebal Beranak Kahoi Melahirkan 4 Orang, 1.Nao, 2.Tika, 3.Bukaw, 4.Carang, Adapun Tika Bin Kahoi Beranak 4 Orang Diantaranya, 1.Pueng, 2.Kado, 3.Siot, 4.Jelimah Sedangkan Petutus Gelar Singa Raja Berputrakan Yuda Pati Beranakan 1. Geluga, Dan 2. Tiga  Bin Yuda Pati Beranak Singgang Yang Berputrakan Kiran Dan Betung Berputrakan Singgang Yang Beranak Pasak Gelar Marta Yuda Melahirkan Marta Watang Yang Berputrakan Marta Jintun, Sedang Kiran Beranak Ganja Yang Berputrakan 1. Temong. 2. Ruda, 3. Martabala.

Pembuktian Sejarah
Berdasarkan Pakta Kejadian Dan Catatan Penting
Agar Masyarakat Selalu Menjadi Cerdas Dalam Berbudaya

MAKALAH SEMI LOKAKARYA DENGAN TEMA SUMBANGSIH SUKU KUTAI DALAM SEJARAHNYA

MAKALAH SEMI LOKAKARYA DENGAN TEMA SUMBANGSIH SUKU KUTAI DALAM SEJARAHNYA   SEBAGAI  PEMBBINAAN KEBUDAYAAN NUSANTARA DAN   TERCE...