SILSILAH KERAJAAN KUTAI MULAWARMAN
Silsilah Kerajaan Kutai Mulawarman Tertuang Dibawah Ini Adalah Rangkaian Dari Berbagai Catatan Dan Keterangan Dari Sumber Yang Dikuat Kuasakan Pada Tanggal 27 Maret 2011 Oleh Maharaja Kutai Mulawarman, Perdana Menteri Dan Mangkubumi Dalam Sabda Menuju Kutai Raya Semesta Tertanggal, 20 Oktober 2011 Dalam Sejarah Kutai Termuat Tertanggal, 03 Agustus 2011 Oleh Sekjen Suku Kutai Indonesia Disyahkan Maharaja Kutai Mulawarman, 05 Agustus 2011 Tercantum Dalam Lampiran Menapak Sejarah Silsilah Termatrai Dalam Kalpa Yogini Turangga Tertanggal, 3 September 2001, Dan Kembalinya Menata Kehidupan Adat Istiadat Dan Budaya Peninggalan Kerajaan Kutai Tertanggal, 2 Nopember 2010 Telah Didaftarkan Dalam Buku Register Kepanitraan Huk um Pengadilan Negeri Tenggarong, 11 Juni 2012 No.W18-U4/III/HK.02.1/VI/2012 Ditanda Tangani Panitra/Sekretaris H.Iman Hayadi.SH. NIP. 19630913 198503 1 008 Serta Disyahkan Maharaja Kutai Mulawarman.
Silsilah Kerajaan Kutai Mulawarman Tertuang Dibawah Ini Adalah Rangkaian Dari Berbagai Catatan Dan Keterangan Dari Sumber Yang Dikuat Kuasakan Pada Tanggal 27 Maret 2011 Oleh Maharaja Kutai Mulawarman, Perdana Menteri Dan Mangkubumi Dalam Sabda Menuju Kutai Raya Semesta Tertanggal, 20 Oktober 2011 Dalam Sejarah Kutai Termuat Tertanggal, 03 Agustus 2011 Oleh Sekjen Suku Kutai Indonesia Disyahkan Maharaja Kutai Mulawarman, 05 Agustus 2011 Tercantum Dalam Lampiran Menapak Sejarah Silsilah Termatrai Dalam Kalpa Yogini Turangga Tertanggal, 3 September 2001, Dan Kembalinya Menata Kehidupan Adat Istiadat Dan Budaya Peninggalan Kerajaan Kutai Tertanggal, 2 Nopember 2010 Telah Didaftarkan Dalam Buku Register Kepanitraan Huk um Pengadilan Negeri Tenggarong, 11 Juni 2012 No.W18-U4/III/HK.02.1/VI/2012 Ditanda Tangani Panitra/Sekretaris H.Iman Hayadi.SH. NIP. 19630913 198503 1 008 Serta Disyahkan Maharaja Kutai Mulawarman.
SILSILAH KERAJAAN KUTAI KUNO
KERAJAAN SAGARA MALAYA DI
TEBALARIUNG
DARI TAHUN
0017- MASEHI
Pada Awal Abad Masehi Di Kalimantan Berdiri Sebuah Kerajaan Yang Bernama
Kerajaan Sagara, Wilayahnya Disebut Malay Atau Malaya (Mungkin Kata Malay Ini
Dapat Diartikan Malaya Atau Me-lo-yo Logat Cina Atau Melayu Logat Sekarang),
Yang Merupakan Orang Pribumi, Namun Kerajaan Sagara Ini Tidak Memiliki Wilayah
Luas Hanya Merupakan Wilayah Meliputi Beberapa Daerah Dusun Rantau, Wilayah
Disebut Malaya Yang Menguasai Perdagangan Dilaut, Adapun Kerajaan Sagara
Diperkirakan Berdiri Pada Tahun 17
Masehi, Letaknya Berada Diselatan Kerajaan Singkarak Yang Beribukota Di Utara
Kalimantan Sekarang Merupakan Kerajaan Kuno Di Tanah Serawak, Yang Merupakan
Gerbang Perdagangan Dengan Kerajaan Li Yi Orangnya Berbahasa Cam, Dibangun Pada
Tahun 192 Masehi Kerajaan Ini Disebut Campa Sekarang, Kerajaan Sagara Dipimpin
Oleh Seorang Yang Disebut Penghulu Sebagai Raja Atau Penghulu Pertama Adalah
Tan Pihatu Anak Seorang Putri Bernama
Puan Tahani, Dalam Hikayat Tan Pihatu Membangun Kerajaan Sagara Dibantu Seorang Bernama Minak Samburakai
(Minak Dalam Bahasa Kutai Kuno Berati Nenek Atau Ayah Dari Ayah Atau Ayah Dari
Ibu), Dan Negerinya Diberinama Tabalariung Atau Negeri Bumbung Beratu, (Nama
Tebalariung Menurut Cerita Neroyong Kutai Adalah Tebalai Indah Sekarang
Diseberang Muara Kaman) Negeri Ini Digambarkan Dalam Neroyong Kutai Yang Sering
Dikisahkan Pada Masa Kekanaan Dengan Judul Negeri Bumbung Beratu Dalam Cerita
Ini Pihatu Membangun Negeri Penguasa Sagara Lengkap Dengan Istana Disebut Balai
Riung Lengkap Dengan Senopati Dan Hulubalang Dan Menurut Dalam Neroyong Bahwa
Keturunan Tan Pihatu Nantinya Akan Menikah Dengan Seorang Pembesar Kerajaan Li
Yi Yaitu Seorang Utusan Dagang Bernama Ga Dong Ga Yang Menerima Seorang Pemuda
Bernama Keling (Atau Si Keling) Pemuda Yang Datang Mengaku Anak Dari Suryalaya
(Dewa Matahari) Dengan Nama Wangsekerta Nama Ini Kemudia Diketahui Adalah
Maharaja Sri Acwawarman Yang Merupakan Anak Keturunan Barata Yang Menjadi Raja
Di Salakanegara Di Tanjung Tanah Sundapurwa. Adapun Raja-Raja Dalam Neroyong
Bumbung Beratu Antaranya 1. Minak Tan Samburakai Berputra Puan Minak Mampi. 2.Tan Mampi
Beristerikan Puan Tahani Berputrakan Tan
Pihatu. 3. Tan
Pihatu Beristeri Puan Putri Tumbau Melahirkan Tan Meretam. 4. Tan Meretam Berputrakan Tan Tembayat. 5. Tan Tembayat Berputrakan. 6. Tan
Seredang Dan Tan Seredang Memiliki Anak Perempuan Bernama Puan Putri Gamboh
Alis Puan Gabok Yang Diperisteri Oleh Bangsawan Raja Cam Bernama Cri Ga Dong Ga
(Maharaja Sri Kudungga). Catatan bahwa Gelar Tan Adalah Gelar Dalam Bangsawan
Melayu yang Diartikan bahwa Tan Adalah Tuan Merupakan Sebutan Sangat terhormat
Kepada Raja Dan Keturunanya.
SILSILAH KERAJAAN KUTAI BERIBU KOTA
DI MARTAPURA MUARA KAMAN
DARI TAHUN 350 MASEHI
Tentang Kudungga Dalam Kitab Gotawawala, Bermula Pula
Dari Kekaisaran Shunga Berkuasa Dari
Tahun 185 Sm–73 Sm Kekaisaran Shunga (Bahasa
Sanskerta: Atau Sunga Adalah Dinasti Magadha Yang Menguasai India Utara Bagian Tengah Dan Timur. Sunga
Didirikan Setelah Runtuhnya Dinasti Maurya. Ibukota
Sunga Adalah Pataliputra. Sunga Digantikan Oleh Dinasti Kanva Sekitar Tahun 73 Sm. Didalam
Tambo Sejarah Kerajaan Kutai Mulawarman Bahwasanya Raja-Raja Kekaisaran Sugga
Akan Menjadi Raja Dan Membangun Dinasti
Wangsa Warman (Wamsawarman) Atau Dinasti Warman Dewa Menguasai Kepulauan
Nusantara. Terkaitlah Silsilah Ini Di Masa Dinasty Maurya Dalam
Pemerintahan Sri Maharaja Bhrihadrata Di Kerajaan Maghada Beribukota Dipetaliputra
Di India Yang Berperang Dengan Mahasenopati Pushwamitra Yang Mendirikan Dinasti
Sunga Yang Melahirkan Maharaja Agnimitra Membangun Kota Wisida Dan Keturunanya
Bernama Wasuma Mitra Melahirkan, Mitroga Yang Berputra Atwanga Yang Melahirkan
Kudunga Dan Radjendra Menurunkan Raja-Raja Di Nusantara Berawal Dari India Di
Magada Sebagai Mana Dibawah Ini Bahwasanya Mahasenopati Pushwamitra Menurunkan
Raja-Raja Di Nusantara. Diawali Kaisar Pusyamitra
Sunga (185 - 149 Sm), Agnimitra (149 - 141 SM) Vasujyeshtha (141 - 131 SM), Vasumitra (131 - 124 SM), Andhraka (124 - 122 SM), Pulindaka (122 - 119 SM), Ghosha
(?), Vajramitra (?), Bhagabhadra (?), Devabhuti (83 - 73 SM) Yang Melahirkan
Mitroga.
1.
Mitrongga Keturunan Warga Sungga Raja Dari Negeri Magada (India
Selatan Sekarang), Yang Melahirkan Atwangga Raja Kutai (Kalimantan), Yang
Berputrakan Antara Lain :
-
Maharaja Kundungga Menjadi Raja Kutai Di Naladwipa (Kalimantan
Sekarang).
-
Maharaja Selendra Radjendrawarman Menjadi Raja Pertama Di Negeri
Perak Di Campa (Kamboja Sekarang).
2. Atwangga
Adalah Raja Kutai (Kalimantan), Anak Mitrongga Keturunan Warga Sungga Raja Dari
Negeri Magada Kawin Dengan Kakak Permaisuri Dewawarman VII Yang Melahirkan
Putri Spatikarnawa Diperisteri Oleh Dewawarman VIII (Prabu Dhrmawirya
Dewawarman Salakabhuwana) Melahirkan Anak Antara Lain :
-
Mahaputri Dewi Minawati Gelar Iswari Tunggal Pertiwi Warmandewi
Diperisteri Maharesi Dari Wamsa Salankayana Di Bharata Raja Tarumanegara I
Gelar Jaya Singawarman Atau Guru Darmapurusa. Yang memiliki Anak Yang Kelak
Melahirkan Purnawarman Raja Tarumanegara III.
Adapun Saudara Purnawarman Satu Ibu :
-
Mahadewi Harinawarmandewi Bersuami Pedagang Kaya Dibharata.
-
Candrawarman Menjadi Duta Kerajaan Tarumanegara Di Kerajaan Cina.
Adapun Adiknya Lain Ibu Antara Lain :
-
Sang Gajahwarman Menjadi Duta Kerajaan Tarumanegara Di Sumatra
-
Sang Padmawarman Duta Kerajaan Tarumanegara Di Srilangka
-
Sang Barunawarman Menjadi Menteri Panglima Laut Tarumanegara
-
Sang Sukretawarman Menjadi Hakim Kerajaan Tarumanegara.
Catatan : Dewawarman VII Yang Melahirkan Putri
Spatikarnawa Diperisteri Oleh Dewawarman VIII (Prabu Dhrmawirya Dewawarman
Salakabhuwana) Melahirkan Maharaja Aswawarman Saudara Ibu Maharaja Purnawarman
Yang Kawin Dengan Putri Kudungga Penghulu (Raja Bakulapura) Di Kalimantan Juga
Bersaudara Dengan Mahaputri Dewi Indari Dan Maharaja Dewawarman IX.
Catatan : Bahwa Dewawarman VII Bersaudara
Dengna Gopala Jayengrana Dan Putri Gandhari Lengkaradewi Putra Putri Dari
Dewawarman VI Yang Kawin Dengan Putri Dari Bharatanagari, Adapun Dewawarman VII
Memperisteri Seorang Bernama Putri Candralocana Inilah Nantinya Akan Menurunkan
Raja-Raja Dipagaruyung Sumatra Dan Raja-Raja Melayu Di Jambi Dan Malaysia.
3. Kudungga
Ditahun 350 Masehi Menjadi Raja Kutai Dengan Gelar Maharaja Sri Kundungga Anak
Dari Atwangga Cucu Dari Mitrongga Keturunan Warga Sungga Raja Dari Negeri
Magada Kawin Dengan Putri Gamboh Gelar Mahasuri Sri Gabok Anak Puan Serdang
Raja Melaya Negeri Singkarak Di Utara Pulau Kalimantan Dan Atas Perkawinan
Tersebut Lahirlah 5 Orang Putri Antara Lain:
-
Mahaputri Karang Kelungsu.
-
Mahaputri Ragel Mayang.
-
Mahaputri Ragel Kemuning.
-
Mahaputri Ragel Mayang Sari.
-
Mahaputri Seri Gari Bergelar Mahasuri Seri Gari
4. Mahasuri Sri
Gari Anak Kudungga Raja Kutai Di Tebalarung (Tebalai Indah Sekarang) Dengan
Gelar Maharaja Sri Kundungga Kawin Dengan Aswawarman Anak Raja Salakanegara
Danawarman Ke VIII Yang Mendapat Hadiah Sebidang Tanah Dari Maharaja Kudungga
Daerah Tersebut Bernama Qwitaire Maradapur (Kutai Martapura) Atas Perkawinan
Tersebut Lahirlah Anak Antara Lain :
-
Wamseragen Gelar Maharaja Sri Mulawarman Nala Dewa Yang Membangun
Istana Didaerah Tepian Batu (Berubus) Tanjung Gelumbang Serta Atas Anugerah
Ayahdanya Aswawarman Dalam Kurban Agastya Di Kutai Martapura Tepi Sungai
Mahakama, Maharaja Sri Mulawarman Diberi Hak Memerintah Dari Tahun (400-446
Masehi), Dan Membangun Pesangrahan Tiang Kayu Besi (Telihan Sepuhun) Di Tanjung
Serai Dan Tempat Pemujaan Pure Atau 9 Candi Di Gunung Berubus (Benua Lawas)
Maka Sepanjang Sejarah Raja Mulawarman Pernah Melaksanakan Kurban Diantaranya
Bahuswarnakam, Waprakswara, Kalpataru, Jiwandana Dan Bahagrata Dengan Bukti
Pendirian 7 Buah Perasasti Yupa Dan Pendirian Yoni Serta Tiang Batu Dikenal
Dengan Lesung Batu Dan Gerbang Istana Dari Batu Merah Dengan Dua Ekor Patung
Bernama Lembu Ngeram Sebagai Lambang Kerajaannya Bermoto Tuah Emba Arai, Dan
Dari Semua Bangunan Serta Kurban Ini Menandakan Raja Mulawarman Menjadi Raja
Kuat Dan Berkuasa Dan Dialah Raja Pertama Kutai Martapura (Muara Kaman).
-
Wamsajenjat Bergelar Maharaja Dijayawarman Memperisteri Putri Raja
Campa (Sempat Menjadi Raja Campa), Dan Kemudian Membangun Kerajaan Negeri Perak
Di Malaya Dan Terkenal Dengan Nama Gemilang Kaca Dan Menurunkan Raja
Sriwidajaya Di Sumatra (584 Masehi) Adapun Turunanya Terkenal Antara Lain
Dapunta Hiyang Dan Darma Setu.
-
Wamsateku Gelar Maharaja Gunawarman Kawin Dengan Putri Raja
Tarumanegara Dan Menjadi Bangsawan Di Tarumanegara.
5. Maharaja Sri
Wangsawarman Adalah Putra Maharaja Sri Mulawarman Yang Menjadi Raja Di Muara
Kaman Dari Tahun 446-495 Masehi), Yang Menurunkan Raja-Raja Kutai Martapura
Antara Lain Maharaja Mahawidjaya Warman Memerintah (495-543 Masehi), Maharaja
Gaja Yanawarman Memerintah (543-590 Masehi), Maharaja Wijaya Tungga Warman
Memerintah (590-637 Masehi), Maharaja Jaya Tungga Nagawarman Memerintah
(637-686 Masehi), Maharaja Nala
Singawarman Memerintah (686-736 Masehi), Maharaja Nala Perana Tunggawarman Dewa
Memerintah (736-783 Masehi), Maharaja Gadinggawarman Dewa Memerintah (783-832
Masehi), Maharaja Indrawarman Dewa Memerintah (832-879 Masehi), Maharaja Singa
Wiramawarman Dewa Memerintah (879-926 Masehi), Maharaja Singa Wargala
Warmandewa Memerintah (926-972 Masehi).
6. Maharaja
Singa Wargala Warmandewa Memerintah (926-972 Masehi). Dan Melahirkan Anak
Antara Lain :
-
Maharaja Cendrawarman Dewa Menjadi Raja Kutai Martapura Memerintah
Dari (972-1020 Masehi). Yang Melahirkan Maharaja Prabu Mula Tunggal Dewa.
-
Maharaja Diradja Jayawarman Kawin Dengan Putri Raja Sriwidjaya Di
Siguntang Mahameru Di Sumatra Menjadi Raja Disana.
7. Maharaja
Maharaja Prabu Mula Tunggal Dewa Memerintah Kutai Martapura Dari (1020-1069
Masehi). Melahirkan Anak Antara Lain :
-
Maharaja Nala Indra Dewa Yang Melahirkan Aji Putri Pidara Putih
Yang Kemudian Menjadi Raja Kutai Martapura Dengan Gelar Maharatu Mayang
Mulawarni Yang Berperang Dengan Pangeran Dari Cina Bangsa Thai Akibat Perbedaan
Tatakerama (Adat Istiadat).
-
Mahaputri Nilaperkastiawati Dewi Diperisteri Oleh Raja Pakwan
Padjajaran Bernama Hing Giling Wesi Yang Bergelar Prabu Wisnu Dewata Murti.
Dalam Tahun 1030 Masehi.
-
Maharaja Indra Mulia Tunggawarman Dewa Menjadi Raja Kutai
Martapura.
8. Maharaja
Nala Indra Dewa Memerintah Dari Tahun 1069-1117 Masehi Dan Digantikan Oleh
Putrinya Maharatu Mayang Mulawarni Memerintah (1117-1166), Dan Digantikan
Adiknya Maharaja Indra Mulia Tunggawarman Dewa Dari Tahun (1166-1214 Masehi)
Adapun Putranya Antara Lain :
-
Maharaja Srilangka Dewa Menjadi Raja Kutai Martapura Muara Kaman
Melahirkan Maharaja Guna Perana Tungga Menjadi Raja Kutai Martapura. Dan Adinda
Seorang Putri Bernama Mahaputri Natadewi
Kencanapuri Diperisteri Oleh Ape Bongan Tana Alias Sangkariak Kebon Putra Gah
Bongan Dan Isterinya Gah Bonggek Adalah Putra Raja Bola Bongan Dayak Benuaq
Isui Di Jempang Sungai Ohong Yang Mana Rajanya Bernama Hirong Soga Tana Yang
Kelak Memiliki Cucu Bernama Geregas Pati Atau Aji Tulur Dijangkat Anak
Sangkariak Kebon, Pendiri Kerajaan Pinang Sendawar Di Melak Menyatukan Benuak
Dan Tunjung.
-
Panji Sengiyang Memperisteri Putri Surak Dari Indu Anjat Yang
Berdiam Dilamin Juno Didaerah Batang Lunang (Perian) Menjadi Adipati Disana Dan
Melahirkan Anak Bernama Aji Seranding Dipati I, Dan Beristeri Anak Raja Melayu
Bernama Puan Metam Saudara Petinggi Hulu Dusun Bernama Babu Jaluma, Melahirkan Aji Seranding Dipati Ii Bersaudara
Pula Dengan Aji Putri Karang Melenu Yang Diangkat Anak Oleh Petinggi Hulu Dusun
Babu Jaluma Yang Dikawinkan Dengan Adik Raja Majapahit Reden Wijaya Gelar
Kartaradjasa Jaya Wardana Yang Lain Ibu Bernama Raden Kusuma Yang Diangkat
Batara (Pimpinan Militer Kerajaan Majapahit Di Tunjung Kute) Kemudian Menjadi
Adipati Di Hulu Dusun (Tepian Batu) Kutai Lama Di Tanjong Rirwana Setelah
Menjadi Hamangku Bumi Jahitan Layar Raden Kusuma Anak Lembuntal, Cucu Mahisa
Wonga Telong Putra Ken Arok Dan Ken Dedes Raja Singosari Ini Bergelar Aji
Batara Agung Dewa Sakti Alias Meruhum Aji Mangkat, (Menjadi Raja Kutai
Kartanegara Pertama) Liat Silsilah Kesultanan Kutai Kartanegara.
9. Maharaja
Guna Perana Tungga Naik Tahta Di Kutai Martapura Dalam Tahun (1265-1325 Masehi)
Yang Melahirkan Putra Antara Lain :
-
Tan Reniq Bergelar
Maharaja Widjaya Warman Memerintah Kutai Martapura Dari Tahun (1337-1373
Masehi) Karena Terjadi Perebutan Kekuasan Maka Kerajaan Kutai Martapura
Dipegang Oleh Dewan Naladuta Dari Tahun 1325-1337) Dan Tan Reniq Dewasa Dan Menjadi Raja Di Kutai Martapura Yang
Melahirkan Maharaja Indra Mulia
Memerintah Dari Tahun ( 1373-1407 Masehi) Yang Bermuhibah Ke Kutai Kartanegara
Dan Ke Majapahit Bersama Rombongan Dengan Kapal Laut.
-
Mahadewi Randayan Bunga Bersuamikan Naga Salik Alias Kemuduk
Bengko Raja Larak Kota (Rantau Batu Gonali) Anak Dari Kemuduk Suma. Dan Atas
Perkawinan Mahadewi Randayan Bunga Bersuamikan Naga Salik Alias Kemuduk Bengko
Raja Larak Kota Inilah Yang Melahirkan Muk Bandar Bulan Diperisteri Oleh
Geregas Pati Alias (Aji Tulur Dijangkat Penyatu Tunjung Benuak Disebut
Tok-Nyoi).
-
Mahaputri Indra Perwati Dewi Yang Diperisteri Oleh Aji Batara
Agung Paduka Nira Anak Raden Kusuma Dan Aji Putri Karang Melenu Perkawinan Ini
Di Bunga Lo Mengkaying Maka Putri Mendapat Gelar Aji Paduka Suri Atau Mahasuri
Dibengalon.
TERJADINYA PEREBUTAN KEKUASAN DIANTAR
KUTAI MARTAPURA TURUNAN MULAWARMAN DAN KUTAI
KARTANEGARA TURUNAN SINGOSARI DARI TAHUN
1325
MASEHI
Anak-Anak
Maharaja Guna Perana Tungga Mulai Memperebutkan Hak Kekuasaan, Sementara Dewan
Nala Duta Memegang Pemerintahan Di Kerajaan Kutai Ibukota Di Martapura Muara Kaman Mempertahankan Bahwa Mahaputri Indra Perwati Dewi Tidak Berhak Atas Tahta
Kerajaan Walaupun Dia Diperisteri Oleh Bangsawan Dari Kutai Kartanegara Yang
Berasal Dari Keturunan Raja Singosari (Raja Kartanegara) Dan Saudara Raja
Majapahit (Jawa Timur), Dan Kerajaan
Kutai Di Martapura Tidak Mau Tunduk Dengan Kekuasaan Majapahit Sehinga Terjadi
Dua Pemerintahan Yang Ada Di Kutai Yakni Kerajaan Kutai Di Martapura Muara
Kaman Tidak Diakui Oleh Kerajaan Majapahit Dan Kerajaan Kutai Kartanegara Di
Jahitan Layar Yang Merupakan Bagian Negara Majapahit.
Adapun Maharaja Nala Praditha
Melahirkan Maharaja Indra Parutha Yang Berputrakan Antara Lain: 1. Maharaja
Dermasetiya. 2. Maharaja Setiya Guna. 3. Setiya Guna Menjadi Raja Kutai
Martapura Muara Kaman Terakhir 4. Panji Wening Pati Yang Memperisteri Putri Cindurmata Anak Raja Galuh (Jawa).
Didalam Sejarahnya Pemerintahan Ini Disebut Pemerintahan 3 Raja Sekalinobat
Karena Yang Berperang Dengan Belanda Pada tahun 1635 Masehi Maka Didalam
Pemerintahan Di Kerajaan Kutai Martapura Dibantu Oleh Maharaja Setiya Yuda Dan
Maharaja Setiya Guna Serta Orang Besarnya Terdiri Dari : Perdana Menteri Ujung
Nali. Panglima Menteri Sri Tama.
Mahamenteri Puan Ajang (Orang Dari Negeri Serajang). Menteri Ngabehi Cacu.
Mangkubumi Ki Narang Baya.
SILSILAH
KERAJAAN KUTAI MULAWARMAN
MENJADI
BAWAHAN NEGARI KEPATIHAN DI BAWAH VOC ATAU HINDIA BELANDA
DI MUARA KAMAN DARI TAHUN 1635-1945
1. Nala Perana,
Menjadi Kepala Negeri (Adipati Muara Kaman) Adalah Putra Mahkota Kerajaan Kutai
Martapura Anak Dari Maharaja Derma Setiya Yang Meninggal Saat Berperang Dengan Belanda Atas
Bantuan Singa Lenggawa (Adipati Indu Anjat) Dan Seorang Arab Bernama Syid
Muhammad Suleman Yang Memperisteri Anak Bangsawan Yang Berdiam Di Sabintulung
Bernama Putri Niradiah Atas Batuan Tuan Dari Arab Ini Beliau Di Islamkan Dan
Memperisteri Seorang Saudara Dari Sayid Muhammad Suleman Bernama Putri Serifah
Kencana Yamg Melahirkan Nala Singa (Tinggal Di Muara Kaman) Dan Adiknya Pateh
Reneq (Tinggal Di Ketebang Siguntung Pedalaman Sabintulung).
Nala Singga, Menjadi Adipati Di Muara Kaman, Melahirkan Singa Lenggawa Yang Menjadi Adipati Di Indu Anjat Kawin Dengan Dingin Cucu Jentui Gelar Raden Tumenggung (Adipati Indu Anjat Perian) Yang Melahirkan Pasang Mertua Dari Nala Singa Juga Melahirkan Singa Yuda.
Nala Singga, Menjadi Adipati Di Muara Kaman, Melahirkan Singa Lenggawa Yang Menjadi Adipati Di Indu Anjat Kawin Dengan Dingin Cucu Jentui Gelar Raden Tumenggung (Adipati Indu Anjat Perian) Yang Melahirkan Pasang Mertua Dari Nala Singa Juga Melahirkan Singa Yuda.
3.
Singa Yuda,
Menjadi Adipati Di Muara Kaman, Melahirkan Anak Antaranya :
1. Marga Gelar
Maharaja Marga Nata Kusuma Diangkat
Menjadi Adipati Di Muara Gelumbang (Muara Bengkal) Yang Melahirkan Puan Panjang
Alias (Tuan Panjang) Yang Melahirkan Dayang Sungka Isteri Sultan Aji Muhammad
Idris.
2.
Nala Marta
Diangkat Menjadi (Adipati Di Muara Kaman) Melahirkan Anak Diantaranya : 1. Nala Mayang Melahirkan Anak
Antara Bernama Nala Perana Berputrakan Pendaik Yang Melahirkan H. Mustafa Yang
Melahirkan Dayang Purnama Yang Diambil Isteri Oleh Sultan Aji Muhammad Suleman
Setelah Menjadi Permaisuri Ke 4 Dayang Purnama Ber Gelar Ratu Purnama. 2. Lingka Gelar Nala Pati Menjadi
Adipati Di Muara Kaman. 3. Adipati
Motek Yang Menurunkan Singa Muda
Menjadi Kepala Kampung Di Sabintulung Dan Keturunanya Tinggal Menetap Disana. 4.Wangsa Muda Menjadi Kepala
Kampong Di Menamang Dan Keturunanya Menetap Disana.
4. Lingka Gelar
Nala Pati Menjadi Adipati Di Muara Kaman,
Melahirkan Danda Gelar Nala Guna Menjadi Adipati Di Muara Kaman Dan
Melahirkan Maja Gelar Nala Raja Tuha Menjadi Adipati Di Muara Kaman, Melahirkan
Salong Gelar Nala Mayang, Menjadi Adipati Di Muara Kaman Yang Terakhir Pada
Taun 1900, Dan Bersaudara Dengan Tapa.
CATATAN
SILSILAH DI ATAS MENYATAKAN PERKAWINAN PUTRI PUAN GAMBOH ANAK
RAJA SAGARA DI MALAYA DAN KUDUNGGA (KETURUNAN INDIA CAMPA) INILAH PERPADUAN
KEKUATAN KERAJAAN QUETAIRE MENJADI SILSILAH RAJA MEMERINTAH DI KERAJAAN-KUTAI IBUKOTA DI
MARTAPURA (MUARA KAMAN) WAMSE KERTA DINASTY WAMSA WARMAN.
1.
Maharaja Minak Tan Samburakai 017-078
2.
Maharaja Tan Mampi 078-139
3.
Maharaja Tan Pihatu 139-214
4.
Maharaja Tan Meretam 214-263
5.
Maharaja Tan Tembayat 263-350
6.
Tan Seredang Memiliki Anak Perempuan Bernama Puan Putri Gamboh
Alis Puan Gabok Yang Diperisteri Oleh Bangsawan Raja Cam Bernama Cri Ga Dong Ga
(Maharaja Sri Kudungga). Adalah Anak Atwangga Cucu Mitroga
Keturunan Maharaja Agnimitra Dari Kerajaan Magadha Dinasti Sugga Dan Adik Dari
Maharaja Radjendra Warman Raja Cam Di Kamboja.
7.
Maharaja Sri Kundungga Alias Cri
Gedongga 350-375
8.
Maharaja Sri Acwawarman Alias
Wamsekerta 375-400
9.
Maharaja Sri Mulawarman Naladewa Alias
Wamseragen 400-446
10.
Maharaja Sri Wangsa
Warman
446-495
11. Maharaja
Maha Wijaya
Warman
495-543
12. Maharaja
Gaja Yana
Warman
543-590
13.
Maharaja Wijaya Tungga
Waraman
590-637
14.
Maharaja Jaya Tungga
Nagawarman
637-686
15.
Maharaja Nala
Singawarman
686-736
16.
Maharaja Nala Perana Tungga
Warmandewa
736-783
17.
Maharaja
Gadingga Warmandewa
783-832
18.
Maharaja Indra
Warmandewa
832-879
19.
Maharaja
Singa Wirama
Warmandewa
879-926
20.
Maharaja Singa Wargala
Warmandewa
926-972
21.
Maharaja Cendera
Warmandewa
972-1020
22.
Maharaja
Prabu Mula
Tunggaldewa
1020-1069
23.
Maharaja Nala
Indradewa
1069-1117
24.
Maharatu
Mayang Mulawarni Alias Putri Aji Pidara
Putih 1117-1166
25.
Maharaja
Indra Mulia Tungga
Warmandewa
1166-1214
26.
Maharaja Sri
Langgkadewa
1214-1265
27.
Maharaja Guna Perana
Tungga
1265-1325
28.
Maharaja Nala Duta (Dewan Raja
Perwalian) 1325-1337
29.
Maharaja
Puan Reniq Gelar Wijaya Warman
1337-1373
30.
Maharaja
Indra
Mulia
1373-1407
31.
Maharaja Sri
Ajidewa
1407-1425
32.
Maharaja Mulia
Putra
1425-1453
33.
Maharaja Nala
Praditha
1453-1509
34.
Maharaja Indra
Parutha
1509-1564
35.
Maharaja Derma Setiya
1564-1635
SILSILAH PENJAWAT
PURUS KETURUNAN MAHARAJA KUTAI MULAWARMAN MUARA KAMAN DARI TAHUN 1635-SEKARANG
PEMELIHARA PURUS TALI PENJUTAIAN DIANTARANYA:
36.
Nala Perana.
1635-1663
37.
Nala Singga.
1663-1687
38.
Singa Yuda.
1687-1699
39.
Nala Marta.
1699-1707
40.
Nala Mayang.
1707-1710
41.
Lingka Gelar Nala
Pati.
1707-1710
42.
Danda Gelar Nala Guna.
1710-1720
43.
Maja Gelar Nala Raja
Tuha. 1720-1771
44.
Salong Gelar Nala
Mayang. 1771-1809
45.
Kerincing Gelar Srinala Wangsa Warman . 1809-1852
46.
Srinala Jamal Gelar Srinala Wangsa Dipura.
1852-1900
47.
Maharatu Srinila Dedong Indra Mulia
Sadewi.
1900-1947
48.
Maharaja Srinala Maskoer Prabu Wangsawarman. 1947-1976
49.
Mahasuri Agung Srinila Rakni Dewi Gari. 1976-2001
50.
Maharaja Srinala Praditha Alpiansyahrechza Fachlevie Wangsawarman (Berdaulat
Tahun 2001 Masehi Atas Hukum Adat Kerajaan Kutai Mulawarman) Memiliki Maharatu Agung
Srinila Karmila Perwati Dewi (BerdaulatTahun 2007 Masehi dan
51.
Maharaja Muda Nala Indra Pachrucha Dilaya Diangkat Putra Mahkota Pada
Tanggal 20 Desember 2017 Masehi).
CATATAN
SILSILAH KETURUNAN
KERAJAAN
KUTAI MULAWARMAN
DIERA TAHUN 1900
MUARA
KAMAN DISTRIC HOOFD WILAYAH PENJAJAH
BELANDA
Bahwa Maja Gelar Nala
Raja Tuha Bin Danda Gelar Nala Guna Melahirkan : 1. Salong Gelar Nala
Mayang, 2. Tapa, 3. Tira, 4. Seta,
5. Salar, 6. Dita, 7. Dira. Maka Salong Gelar Nala Mayang Bin Maja Gelar
Nala Raja Tuha Melahirkan Anak bernama : 1. Bendul Gelar Jaya Kerama. (Belum
Diketahui Keturunanya), 2. Kerincing Gelar Sri Nala Wangsa Warman. 3. Selat, 4. Nai (Belum Diketahui Keturunanya). Sedangkan Tapa
Bin Maja Gelar Nala Raja Tuha
Melahirkan : 1. Moyah. 2. Bunggek. 3.Biyah Alias Mang . 4. Ali. Kemudian Tira Bin Maja Gelar Nala Raja Tuha Melahirkan : 1. Kamew.
2. Semar. 3.Pindok. Dan Seta Bin Maja Gelar
Nala Raja Tuha Melahirkan : 1. Kader. 2. Tidok. 3.Nyombet. 4.
Amsa. Dan Dita Bin Maja Gelar Nala
Raja Tuha Melahirkan : Uwon. Tidak Ada Saudaranya Anak Tunggal. Adapun Salar
Bin Maja Gelar Nala Raja Tuha Melahirkan : 1. Ipil. 2. Mamat. 3. Yew
4.Kepang. Maka Dira Bin Maja Gelar Nala Raja Tuha Melahirkan : 1. Pangeran
Perdah. 2.Kompal. 3. Lagok. Seterusnya 9. Kerincing
Gelar Sri Nala Wangsa Warman Bin Salong Gelar Nala Mayang Beristeri Tidok Bin Seta
Melahirkan : 1. Ugeng. 2.Said.3. Mas Alias Sumik.
4.Engkeh. 5.Lamah. 6.Jamal Gelar Sri Nala Wangsa Dipura. Dan Ugeng Bin Kerincing Gelar Sri Nala Wangsa Warman Melahirkan : 1. Dulah Bebini Gilet. 2. Miah Belaki Gebok. 3.
Salus Bebini Sunot. 4. Kabik Bebini Nyonyah. Said Bin Kerincing Gelar Sri Nala Wangsa Warman Bebini Tijah Alias Kokoh Melahirkan : 1.Garit Bebini Munah.2
Ra’ah Belaki Ijab (Banjar), 3. Nyonyah
Belaki Kabik Bin Ugeng, 4 Kunyak Belaki Utal (Tenggarong), 5 Mansur Bebini Semi
Binti Raka’at, 6. Da’ut Bebini Nor Gabam Tidak Ada Turunan, 7. Jum Alias Go
Bebini Enah Alias Tuging, 8. Suleman Bebini Neng Binti Nudin, 9.Deron Bebini 2
Orang 1. Senah. 2.Idar. Adapun Mas Alias Sumik Bin Kerincing Gelar Sri Nala Wangsa Warman Bebini Bidah Alias Endok Melahirkan : 1.Aliah Alias Tibuk.
Belaki Gedon. 2.Dudui Belaki Jamuk. 3. Japar Bebini Jerah. 4. Asmael Bebini
Cemot. 5. Sidik (Bujang). 6.Drahman
(Bujang). 7. Arpan Bebini Siam. 8. Ason. Ipil Bin Salar Bebini Moyah Binti Tapa
Melahirkan : 1. Tuyah. 2. Samsiah. 3.Jumat. 4. Masnah. 5. Nduri. Ali Bin Tapa
Bebini Lupus Ungking (Dayak Modang) Melahirkan : 1. Saidi Alias Ko’oi. 2.Soot. 3.Umon.
4. Kikik Alias Nudin. 5. Cemok. 6. Ukuk. 7. Unyut. 8.Mantan. Uwon Bin Dita Bin Maja Gelar Nala Raja Tuha Bebini Emeu Binti Tira Melahirkan
: Kiyah. Emeu Binti Tira Belaki Selat Bin Salong Melahirkan: 1.Raka’at. 2.
Rahmat Alias Nyunyung. 3. Alip Alias
Bilal. 4. Bidah Alias Endok. Raka’at Bin
Selat Bebini Tuyah Melahirkan : 1.H. Asma Bebini Jera’ah. 2.Badar Bebini
Suri. 3.Semi Belaki Masur Bin Said Dan
Bersuami Kan Saha. 4. Gedon Bebini Aliah Alias Tibuk. 5.Rabainah, 6.Jemarice’ew Bebini Aji Murni Binti Aji Hasan, .7.Saputri,
8.Misra Bebini Masura Bin Tarip. 9. Dilong Bebini Aji Noria Binti Aji Hasan. Catatan
Khusus : Rahmat Alias Nyunyung Bin Selat Melahirkan : 1. Saidi. 2.Tengau Bebini
Midah Binti Japar (Menamang). 3. Terah Belaki Samsu (Senambah). 4. Ma Belaki
Hendri (Jawa). 5. Arsinah Alias Not. 6. Abdul Bebini Biyah. Catatan : Kerincing Gelar Sri Nala Wangsa Warman Bin Salong Gelar Nala Mayang Beristeri Tidok Bin Seta
Melahirkan Jamal Gelar Sri Nala Wangsa
Dipura Sebagai Berikut : Jamal
Gelar Sri Nala Wangsa
Dipura Melahirkan Dedong Gelar Maharatu
Indra Mulia Sadewi Diperisteri Bone Bin Sampo Sepupu Sekali Dengan Rongge Alias Runkeu Bin
Honan Gelar Suta Kanan Di Kota Bangun, Dedong Gelar Maharatu
Indra Mulia Sadewi Diperisteri Bone Bin Sampo Melahirkan Anak Antara Lain : 1.
Hajah Rohani. Bombay Gelar Mahaputri Sri Nila
Marta Dewi. 2. Usman. 3. Bakri. 4.
Borhan.B. Gelar Sri Raja
Nala Nata Kusum. 5. Maskoer Gelar Maharaja Sri Nala Prabu Wangsa Warman.
6. Anuar.B. Gelar Sri Raja Nala Wangsapati.
7. Ifah Gelar Seri Putri
Nila Wati. 8. Masfah. 9. Idariansyah Pidoy Gelar
Sri Raja Nala
Wangsa Kelana.
10. Abdul Hamid. Hajah Rohani Bombay Gelar Mahaputri Sri Nila Marta Dewi
Bersuamikan Amer Melahirkan : 1. Ahmid. 2. Jamli. 3. Aliansyah. 4. Hanafi. 5.
Sabran. 6.Rusdiana. 7. Aswar Bueng. Usman Beristeri Juyah Dan Timah Melahirkan
: 1. Rustini. 2. Mohdar. 3. Nyok. 4.Jainal. 5. Iriani. Bakri Todak Beristeri
Diok (Tuana Tuha) Melahirkan : 1. Kartini, 2. Suryadi. 3.Artinah. 4. Sapri
Gelar Sri Raja Nala
Wangsa Indra. 5. Rusniah. 6. Ratnawati Gelar Mahaputri Mayang Nila
Dewi. 7.Asnawati Gelar Seri Putri Juita
Ningrum. 8.Endang, 9.
Saniah. Borhan Alias Ibor
Gelar Sri Raja Nala
Nata Kusuma Beristerikan Badariah Gelar Mahaputri Sri Nila Purna Dewi
Melahirkan : 1. Saidi. 2. Sahruni. 3.Hadri. 4. Astuty. 5. Rahmadi Gelar Sri Raja Nala Rahmadi Wangsa Warman.
6.Mulyadi Gelar Sri Adipati
Nala Kusuma Negara. Maskoer Gelar Maharaja
Sri Nala Prabu Wangsa Warman Beristerikan Rakni Gelar Mahasuri Sri Nila Rakni Dewi Gari Melahirkan : 1.
Sadeli Gelar Sri Raja Nala Wangsaragen. 2. Fathul Gelar Sri Raja Nala
Wangsa Yuda. 3. Indar Nur Aini Gelar Mahaputri Seri Nila Kumala Dewi. 4.
Azis Meninggal. 5. Muraini Gelar Sri Raja Nala Muraini Arya Seta. 6. Mirniwati
Gelar Mahaputri Seri Nila Ratu Kumala. 7.A.Iansyahrechza.F. Gelar Maharaja
Srinala Praditha Wangsawarman. 8. Iliansyah Gelar Sri Raja Nala Wangsa
Perdana. Anuar B. Gelar
Sri Raja Nala
Wangsapati Beristerikan Mala Melahirkan : 1.Mirna. 2. Usman. 3.Agus.
4. Pilik. Ipah Gelar Seri Putri
Nila Wati Bersuamikan Darham Berputrakan : 1. Saipul Gelar Sri Adipati Nala Sakti.
2.Armiah. 3. Amrul. 4.Kupat. 5. Gulik. 6. Adut. 7.Ateng. 8.Jamhari. 9.Jailani.
10.Miar. Masfah Tidak Ada Turunan. Idariansyah Pidoy Gelar Sri Raja Nala Wangsa Kelana
Beristeri Mamah (Sunda) Melahirkan : 1.Muh.Sapii. 2.Siti Fatimah. 3. Nita
Handayani. 4.Juliana. 5.Muh.Sopyan. 6. Sinta. Abdul Hamid Tidak Ada Turunan. Catatan : Maskoer Gelar Maharaja Sri Nala Prabu Wangsa Warman
Beristerikan Rakni Gelar Mahasuri Sri Nila Rakni Dewi Gari
Melahirkan Anak Dan Cucu Antaranya :
Sadeli Gelar Sri Raja Nala
Wangsaragen Beristeri Jumiati (Banjar) Gelar Sri Putri Galuh Mas Sari
Manta Melahirkan : 1. Muhammad Nur Gelar Sri Adipati Nala Arya Jaya Beristri
Mimi Binti Sabri Gelar Sri Adipati Sri Molo Melahirkan Aldo.
2. Rubiah Gelar Sri Nila Putri Galuh
Anum. 3. Akbar Gelar Sri
Tumenggung Nala Wira Baya. 4. Megawati. 5. Yana. 6. Egi. Fathul
Gelar Sri Raja Nala
Wangsa Yuda Beristeri
Semi Gelar Sri Putri Gayatri Buanadewi (Jawa) Melahirkan : 1.
Roniansyah Gelar Sri Nala Tumenggung Arya Kumbara. 2. Riski.
Indar Nur Aini Gelar Mahaputri Seri
Nila Kumala Dewi Bersuami. Bersuami Nayan (Banjar) Melahirkan Rodiansyah
Gelar Sri Raja Arya Seta. Bersuami Ucuk Gelar Sri Nala Adipati
Wira Baya Seta Melahirkan Anak Antarany 1. Indra Gelar Sri Tumenggung
Nala Arya Wangsa Dan 2. Meta Gelar Sri Putri Nila Kumala Sari.
Azis Meninggal.
Muraini Gelar Sri Raja Nala Muraini
Arya Seta Beristeri Hartati Gelar Seri Putri Nila Mayang Maharani Melahirkan
Anak : Verra Violeta
Andini Gelar Seri Putri Mayang Rani Bersuami Andi Eka Bintara Gelar Sri Tumenggung Arya
Angga Baya Melahirkan Seorang Anak Bernama : 1. Zaki. 2. Fauzan.
3. Fenni. Dan 4.
Zakiya.
Sedangkan Mirniwati Gelar Mahaputri Seri Nila Ratu Kumala Belaki
Syahruddin Gelar Sri Adipati Mas Arya Baya (Banjar Tinggal Di Samarinda)
Melahirkan Anak Antaranya : Muhammad Afandi Gelar Sri Tumenggung Gana Yuda Pati.
Yuni.
Siti Aisyah.
Rahma.
Putri Syahrani.
Sinaruddin.
Sabrina. A.Iansyahrechza.F.
Gelar Maharaja Srinala Praditha Wangsawarman Beristeri Karmila Gelar Maharatu
Seri Nila Karmila Perkastiawati Dewi Bin H. Abd Muis Gelar Sri Raja
Wijaya Kusuma (Meruhum Maharaja Bengawan) Melahirkan :
Nala Indra Fachrucha Dilaya Gelar Maharaja
Muda Nala Indra Fachrucha Dilaya. Seri Ratu Nila Mayang Mulawarni.
Iliansyah Gelar Sri Raja Nala Wangsa Perdana Susilawati Gelar Seri Putri Nila Kuminti Dewi Melahirkan
1. Al Fiqri (Ajizul Fiqri). 2.Farah.
3.Faros
CATATAN SILSILAH PARA ADIPATI PASCA KERAJAAN KUTAI MULAWARMAN DI MUARA KAMAN
SILSILAH
ADIPATI KUTAI PANTUN DI MUARA WAHAU
- Seorang Keturunan Maharaja Dari
Muara Kaman Menjabat Adipati Kutai Pantun Bernama Maharaja Dipati Surya
Mendasar Adalah Saudara Dane’ Djoget Yang Diambil Isteri Oleh Aji Pangeran
Dipati Anum Panji Mendapa Dari Kesultanan Kutai Kartanegara Melahirkan Aji Kado
Gelar Aji Sultan Aliyiddin Menjadi Sultan Di Kesultanan Kutai Kartanegara Dan
Mempunyai Putra Dan Putri Antaranya : Aji Tallo Gelar Raden Dipati Menjadi
Adipati Di Jelau Muara Pahu. Dan Seorang Putra Aji Sultan Aliyiddin Dengan I
Doya Putri Latagung (Ibu Aji Imbut Orang Bugis Anak Raja Wajo), Melahirkan Aji
Tobok Gelar Aji Ratu Agung, Diperisteri Oleh Sayid Abdurahman Assegaf Gelar Pangeran Ratu Sukma Wira Perdana
Menteri Kesultanan Kutai Kartanegara.
SILSILAH
ADIPATI JELAU DI MUARA PAHU
- Aji Tallo Gelar Raden Dipati
Menjadi Adipati Di Jelau Muara Pahu Mempunyai Anak Perempuan Berkawin Dengan
Datu Muharam Putra Sultan Djamalul Alam Bersaudara Dengan Datu Tan Perana Lela,
Dari Kesultanan Sulu Serawak Dan Wilayahnya Sampai Kebuntalan Pilifina, Yang Melahirkan
Beberapa Orang Anak Antaranya:
- 1. Datu Muhammad.
- 2. Datin Rimba Bersuami Dan
Melahirkan Aji Pangeran Jalalluddin Sapra Negara Gelar Pangeran Jelau
Melahirkan 1. Aji Bongo. 2. Aji Metot. 3. Aji Gelunggung Dan 4. Aji Kerehau. 5.
Aji Rimpang. Dandiketahui Bahwa Aji Bongo Melahirkan Mas Prana Uman Menjadi
Kepala Adat Kampung Kahala Tahun 1890 – 1936 Melahirkan 1. Edok, 2.Niot, 3.
Hamew.
- Niot Belaki Di Muara Kaman
Bernama Sekin.
- Edok (Tinggal Di Kahala) Belaki
Muhammad Sek (Muara Kaman) Beranak
1. Amas, 2.Syahrun. 3. Jeniah.
4. Hasnah. 5. Drs. Muhamad Badrun. 6. Astraliah.
- Amas Binti Muhammad Sek Kawin
Dengan Arjan (Keturunan Adipati Sri Bangun) Melahirkan : 1. Roliah. 2. H.
Ardiwansyah Sapra gelar Sribaginda Raja
Ardiwansyah Prana Widjaya. 3. Kasmir. 4. Julhan. 5. Bahriah. 6. Mirsiah.
- Amas Belaki Day.S Melahirkan 1.
Yaharni Dan 2. Hardadi.
- 3. Datin Belukar Yang Melahirkan
Aji Sultan Muhammad Alimuddin Dan Aji Dabek Gelar Aji Ainuddin Pangeran Kusuma
Ningrat.
SILSILAH
ADIPATI KELEKAT DI SUNGAI BELAYAN
- Adipati Kelekat Bernama Raden
Tumenggung Belum Diketahui Keturunanya.
SILSILAH
ADIPATI MUARA GELUMBANG DI MUARA BENGKAL
- Adipati Marga Nata Kusuma Adalah
Keturunan Maharaja Di Muara Kaman
Melahirkan Tan Panjang.
- Tan Panjang Berputra Aji Megan Gelar Pangeran Maharaja
Nata Kusuma Melahirkan Putri Sungka Diperisteri Sultan Muhammad Idris Dari
Kesultanan Kutai Kartanegara.
SILSILAH ADIPATI PAHA DI KOTA BANGUN
- Seorang Adipati Bernama Maharaja
Talikat Menjadi Adipati Terakhir Dijaman Kerajaan Kutai Mulawarman Yang
Kemudian Digantikan Seorang Bangsawan Bernama.
Sri Bangun Yang Belum Diketahui Keturunanya.
SILSILAH TUMENGGUNG SILAM DI LIANG BUAYA MUARA KAMAN
- Pada Tahun 1927 Boyok Tumenggung
Silam Berdiam Di Liang Buaya Menurut Catatan Mansyah Bahwa Tumenggung Silam
Beristeri Sinai Dan Melahirkan Temenggung Timbas Yang Beristerikan Rebab
Melahirkan Mariana Bersuamikan Juhri Nur Melahirkan Ramli Gelar Sri Tumenggung
Ramli Silam.
- Bahwasanya Ayah Dari Ramli Gelar
Sri Tumenggung Ramli Silam Adalah Juhrinur Anak Dari Dullah Yang Beristerikan
Rudah Anak Dari Bayan Dan Esah.
CATATAN : PERBAIKAN SILSILAH YANG DIBUAT OLEH FACHRUDDIN DI JAKARTA PADA
TANGGAL, 12 JANUARI 1981 DAN SILSILAH TAMBAHAN DIBUAT OLEH SULAIMANSJAH
TANGGAL, 7 JANUARI 1981 MAKA DENGAN DEMIKIAN DIANUGERAHKAN GELAR BANGSAWAN
DALAM JAWATAN LEMBAGA KERAJAAN KUTAI
MULAWARMAN KEHADAPAN : 1. Syahrir Mangun Dipura Bin H. A. Imaluddin
Ishak Gelar Sri Raja Syahrir Mangun Dipura Yang Memegang Jawatan Kuasa
Waris Berwaris Dalam Kalpa Kerajaan Kutai Mulawarman Sebagai Kepala Lembaga
Nala Duta Kerajaan Kutai Mulawarman/Raja Duta Berkedudukan Di Jakarta. 2. Sri
Herita Gelar Sri Ratu Herita Mangun
Dipura Sebagai Bendahara Kepala Keuangan Raja Duta Berkedudukan Di
Jakarta. 3. M. Agustina Rahmawati Binti Fachrudin Gelar Sri Ratu Mahardika
Tina Mangun Dipura Sebagai Sekretaris Kepala Kantor Raja Duta Berkedudukan
Di Jakarta. Dikuatkan Dalam Salinan Perbaikan Kalpa Tahun 1999, Disyahkan
Maharaja Kutai Mulawarman 27 Maret 2011 Telah Didaftarkan Dalam Buku Register
Kepanitraan Hukum Pengadilan Negeri Tenggarong,24 Pebruari 2012
No.W18-U4/08/HK.02.1/II/2012 Ditanda Tangani Panitra/Sekretaris H.Iman
Hayadi.SH. NIP. 19630913 198503 1 008 Atas Dasar Ini Kami Mengesahkan : Silsilah Yang Syah
Bahwasanya Putra Maharaja Indra Parutha Bernama Mahraja Setia Guna Adalah Adik
Kandung Maharaja Darma Syetia, Maharaja Kutai Terakhir Memerintah Yang Memiliki
Seorang Putra Bernama Mahtia
Memperisteri Anak Raja Setengkar Gumi, Yang Melahirkan Anak Bernama Sri
Matungin Gelar Indra Raja Yang Adalah Keturunan Raja Wilayah Atau Raja Pasal Di
Muara Kaman Setayer (Ketanyar) Ibukotanya Tanjung Ulak Sekarang Daerah Ini
Dinamakan Muara Kaman Tuha,
CATATAN SILSILAH SRI RAJA SYAHRIR MANGUN
DIPURA NALA DUTA
KERAJAAN KUTAI MULAWARMAN
Menurut Silsilah Raja Setanyar Memiliki 4 Orang Anak Antaranya : Puan
Tabidung Tinggal Di Muara Kaman. Puan Tabadang Tinggal Di Kedang Kanan. Panji
Maimun Menjabat Raja Bawahan Di Kota Bangun. Ki Narang Baya Dikenal Dengan Kuin
Banjarmasin Yang Memiliki Isteri Dari Keturunan Prabu Petala Ayah Sri
Karama Raja Setayar Di Tanjung Ulak Yang
Merupakan Cicit Dari Maharaja Indra Mulia.
Ki Narang Baya Dikenal Dengan Kuin Banjarmasin Ini Aadalah Seorang
Mangkubumi Kerajaan Kutai Mulawarman Dalam Pemerintahan Maharaja Darma Syetia
Yang Mana Ki Narang Baya Memiliki Putri Bernama Dayang Sekar Melahirkan 2 Orang
Putra : 1, Mangun Dipura. 2. Djayadipura.
Mangun Dipura Melahirkan 5
Onak : 1. Raden Said. 2. Raden Siti. 3. Anang Achmad. 4. Anang Matali Dan 5.
Galuh Hadjijah. Sedangkan Anang Achmad
Melahirkan Anak Bernama Anang Mohd. Jusuf Alias Anang Kumis Gelar
Menteri Negara Memiliki Putra/Putri 14 Orang Antaranya : Anang Besar. Anang
Kecil Meninggal Di Samarinda. Galuh Besar Di Samarinda. Galuh Putih Tidak Punya
Keturunan. Galuh Hitam. Anang Abubakar meninggal Di Negara Kalsel. Anang Kutai
Meninggal Di Tenggarong. H.A. Ishak Meninggal Di Samarinda. Galuh Tambal. Galuh
Bintang Meninggal Di Tenggarong. H. Abdurasul Meninggal Di Tenggarong. H.
Mohamad Djapar Alias Basah Meninggal Di Tenggarong. Galuh Kumala Meninggal Di
Muara Muntai (Kutai). Anang Batjo Meninggal Di Samarinda.
H.A. Ishak Bin Anang Mohd. Jusuf Alias Anang Kumis Gelar Menteri
Negara Memiliki Putra/Putri 5 Orang Antaranya : Galuh Kurnia, Meninggal Di
Tenggarong (Tidak Ada Keturunan). A. Eramsjah Ishak. A.M. Yusuf Izuddin Ishak. Galuh
Aliah Meninggal Di Tenggarong. H.A. Imaluddin Ishak.
Eramsjah Ishak Bin H.A. Ishak Kawin Dengan Djumantan Binti H.M.
Djapar Alias Basah Beranak 3 Orang Antaranya : Chaiiriah. Chairumansjah. Muhibbah.
Galuh Aliah Binti H.A. Ishak Kawin : Suami Pertama : Dengan
Madalsjah Bin H. Djamal Beranak 4 Orang: Habsyah. Sarrul Barijah. Anang Jusuf
Sarifuddin. Pauline Partiah. Suami Kedua H. Awang Badaruddin Beranak 3 Orang : Hidjrah.
Mustawaludin. Tutut.
H. A. Imaluddin Ishak Memperisteri Aisjiah Binti Oening Melahirkan
6 Anak : Madurasmi. Fachruddin. Rukiah Sewaktu Menikah Namanya Diganti Siti
Maysarah. Mansyur. Syahrir Gelar Sri Raja Syahrir Mangun Dipura. Heriyati.
Catatan : A.M. Yusuf Izuddin Ishak Tidak Kawin Tinggal Di Jakarta Dan
Menambahkan Salinan Dari A. Eramsjah Ishak Dibuat Pada Tanggal, 2 Maret 1962
Berbunyi Sebagai Berikut : Madurasmi Binti H. A. Imaluddin Ishak Bersuami H.
Ahd Fadli Melahirkan : C.I.P. Sari Bersuami H.A.J. Hosein Melahirkan Anna Dan
Andre. Nirizaldi. C.I.P. Juita Bersuami Joes Rizal Melahirkan Nooratika H. Dan
Farrah Noor.A. Kamaruzaman Beristeri Nyi Mas Sari M Melahirkan Fadillah Satu
Anak Belum Diketahui Namanya. Sabaruddin Beristeri Tuty Melahirkan 2 Anak Belum
Diketahui Namanya. Hidayat Dan Kakanya Belum Diketahui Namanya. Firdaus.
Fahruddin Bin H. A. Imaluddin Ishak Beristeri Asmaniah Melahirkan
: I. Darmayanti. M. Agustina Rahmawati Binti Fachrudin Gelar Sri Ratu
Mahardika Tina Mangun Dipura Melahirkan 1 Orang Anak. Anita
Satriana.Fachruzaman.
Siti May Sarrah Binti H. A. Imaluddin Ishak Bersuami Soetopo.SH.
Melahirkan : M.A. Sulistio. Eri. Evi. Dan Mansjur Bin H. A. Imaluddin Ishak
Beristeri Lies Surya.P. Melahirkan : Mohd. Isan. And. Gozali. Gita Nurhati.
Maka Syahrir Mangun Dipura Bin H. A. Imaluddin Ishak Gelar Sri Raja Syahrir
Mangun Dipura Beristeri Sri Herita Gelar Sri Ratu Herita Melahirkan
Anak : Leti Herlina. Benny Murdani. Binti H. A. Imaluddin Ishak Bersuami Murad
Aladin Melahirkan Arie Ansyari Dan Lies Lestari. Jaya Dipura
Melahirkan 17 Onak : Akan Tetapi Yang
Diketahui Hanya Anang Andarun Napis Yang Berputrakan Anang Mohammad Salman Yang
Berputrakan Anang Kadri Dan Berputrakan Sulaimansyah SH. Berputra 7 Orang : 1. Iskandar Jayadipura. 2. Ismangun Jayadipura. 3. Iswayuda Yusuf. 4.Iswira Laksana. 5.
Ismansyah. 6. Iswari Mawansyah.7. Galuh Indri Jati .
CATATAN SILSILAH PEMANGKU ADAT PENYUNJUNG SETIA KERAJAAN BATARA GOGOH ASAL
USUL DESA KAHALA TURUNAN ADIPATI TANJUNG LIMBUN BERNAMA BATARA GOGOH YANG
MEWARISKAN TANAH TINJAK PENGEPUAN HULAYAT ADAT DI KECAMATAN KENOHAN
Bermula Dari Silsilah Seorang Adipati Bernama Batara Gogoh Keturunan Dari
Perkawinan Mahaputri Nila Perkastiawati Dewi Anak Maharaja Prabu Mula Tunggal
Dewa Raja Kutai Di Martapura (Muara Kaman), Dengan Hing Giling Wesi Yang
Bergelar Prabu Wisnu Dewata Murti Raja Pakwan Padjajaran (Jawa Barat), Di Tahun
1030M, Membuat Benua Tanjung Limbun Di Muara Sungai Monggoh Diwilayah
Kec.Kenohan Sekarang. Kabarnya Adipati Batara Gogoh, Berangkat Dari Menuju
Kerajaan Kutai Di Martapura Dalam Tahun
1077M, Batara Gogoh Kawin Dengan Putri Raden Baroh (Adipati Jelau Di Kedang
Pahu), Yang Melahirkan Seorang Putra Yang Beristerikan Maharatu Mayang
Mulawarni Menjadi Raja Kutai Martapura Memerintah Dalam Tahun (1117-1166),
Putri Ini Dikenal Juga Dengan Nama Adji Putri Pidara Putih, Putri Maharaja Nala
Indra Dewa, Raja Kutai Martapura Memerintah Dalam Tahun (1069-1117), Yang
Melahirkan Anak Antara Lain : Maharaja Indra Mulia Tungga
Warman Dewa Menjadi Raja Kutai Di Martapura Memerintah Dalam Tahun (1166-1214).
Adipati Batara Singla Menjadi
Adipati Tanjung Limbun Diwilayah Sungai Monggoh. Dan Batara Singala Yang
Kemudian Menurunkan Beratu Naga, Yang Menurunkan Demong Bongso, Dan Keturunanya
Bernama Pelangut Gunting Yang Pada Tahun 1227M, Pidah Berdiam Di Sungai
Empenang Membuat Kampung Di Loa Buta Dan Menurunkan Singga Bentung, Singa Boga,
Dan Singa Ditanya. Dan Singa Ditanya Memindahkan Kampung Ke Daerah Sebongkok,
Dan Menurunkan Setia Nenda, Menurunkan Setia Ginah, Dan Menurunkan Setia Dana,
Yang Memindahkan Kampung Ke Selengah Dan Menurunkan Dana Gendang, Menurunkan : 1.
Dana Besar Gelar Empok Bara, Melahirkan Jaya Menetap Dibelayan. 2. Dana Jehede Menetap Di Ngunak Melahirkan : 1. Popok Ayu
(Pertama Kali Memeluk Agama Islam) 2. Laca Gelar Perana. Diangkat Kepala
Adat Pada Tahun 1727M. 3. Boyok Ekol (Tidak Ada Turunan), 4. Boyok Bu’ung
(Tidak Ada Turunan), 5. Boyok Japar (Tidak Ada Turunan), 6. Boyok Kale
Menurunkan Arpan Gelar Marta. Laca Gelar Perana. Diangkat Kepala Adat Pada
Tahun 1727M. Berpindah Dan Membuat Kampung Di Turunan, Yang Menurunkan Anak
Antara Lain : 1. Abu Gelar Perana, 2. Sebidin Gelar Perana, 3. Selamah Gelar
Nyai Belaki Aji Bongo Melahirkan : - Uman Gelar Mas Perana. - Ukau. - Kumis. -
Sehamat Melahirkan Kindang Melahirkan Sudariah Melahirkan Hj.Hamsiah. Melahirkan
Lidiani Yang Menjadi Kepala Desa Kahala
Sekarang. 4. Bama Melahirkan 12 Orang Anak. Antaranya : 1. Jintrok. 2. Empedi.
3. Dulah Sani. 4.Botoh Resat. 5. Gedat
Dan Yang Lainya Belum Diketahui Namanya. Pada Tahun 1777M Abu Gelar Perana
Membuat Kampung Penjunjung Setia, Yang Digantikan Sebidin Gelar Perana (Tidak
Ada Turunan) Dan Digantikan Uman Gelar
Mas Perana.
Yang Melahirkan : Edok Melahirkan
Masnah Alias Amas Melahirkan 1. Roliah Alias Luok. 2.H.Ardiwansyah Gelar H.
Pangeran Pateh Ardiwaansyah Perana Widjaya. 3.Yaharni. 4.Hardadi Niot Tidak Ada
Turunan. Hamew Beranakan Ibran Alias Oyon Menjadi Kepala Adat Tahun 2004-2005
Digantikan Oleh Ardiwansyah (2005-2006). Penganti Uman Gelar Mas Perana, Yakni
Arpan Gelar Marta Bin Ta’k Bin Kale Bernama Saripudin.SH. Gelar Marta. Dan Pada
Tahun 2009, H.Ardiwanyah Bin Arjan Bin H.Muhammad Bin H. Dulkarim Alias
H.Sorban Diangkat Menjadi Pemangku Adat Penjunjung Setia Kerajaan Kutai
Mulawarman Dengan Gelar H. Pangeran Pateh Ardiwaansyah Perana Widjaya. Dibuat Oleh : Pemangku Adat Penjunjung Setia
Kerajaan Kutai Mulawarman H.Pangeran Pateh Ardiwaansyah Perana Widjaya.
CATATAN
SILSILAH ARMAWI SADAT GELAR SRI RAJA NALA WANGSA ADIPATI KEHAM ATAU SRI RAJA
ARMAWI SADAT EMPOK MOGA MENJADI KEPALA ADAT BESAR KERAJAAN KUTAI MULAWARMAN
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
------
Bahwasanya Adipati Keham Adalah Raja Pasal (Wilayah Kerajaan Kutai Mulawarman),
Ibukotanya Lebak Mantan, Lebak Cilong Sekarang Masuk Wilayah Kecamatan Muara
Uwis Kabupaten Kutai Kartanegara. --------------------------------------------
------ Empok Bara Adalah
Adipati Terakhir Di Keham Yang Pidah Ke Belayan Dan Melahirkan Lengkone Tinggal
Di Belayan Sungai Sentekan. -------------------------------------
------ Adapun Seorang Bernama Jaya Tokoh Kampung
Hembau Masih Keturunan Empok Bara Melahirkan Seorang Anak Yang Menjadi Bapak
Dari Petinggi Kutai Petinggi Pertama Di Kampung Hembau Yang Bersepupu Sekali
Dengan Petinggi Rodeng Di Tabang Beranak Su O’ot Yang Melahirkan Mugni (Menjadi
Anggota DPRD Kukar). Sedangkan
Petinggi Kutai Melahirkan Amran Menjadi Guru Di Desa Hembau----
CATATAN SILSILAH DARI AYANDA ARMAWI SADAT
GELAR SRI RAJA NALA WANGSA ADIPATI KEHAM ATAU SRI RAJA ARMAWI SADAT EMPOK MOGA
MENJADI KEPALA ADAT BESAR KERAJAAN KUTAI MULAWARMAN WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN
TIMUR
------ Empok Moga Seorang
Keturunan Melayu Beristeri Seorang Tunjung Haloq Yang Melahirkan Gadrai
Meninggal Di Pering Tali Loa Kulu Ber Suami Sa’at Yang Melahirkan Lango
Bersuami Ipok Beranakan : H. Sadat. Mardiah Belaki Ajong Samsudin Alias Ajong
Kocok (Menjadi Ajong Di Loah Kulu) Yang Bersaudara Dengan Muhammad Sek Nenekda
Dari Raja Batara Gogoh Bernama H.Ardiwandyah Sapra Gelar H.Sri Raja
Ardiwansyah Prana Widjaya Di Kahala. Badrun. H. Sadat Bin Ipok Bebini 3
Orang : Isteri Pertama Bernama Jemeah Binti Ban Melahirkan Anak 1.Darsiah.
2.Anuar Sadat.3.Tamrin.4.Armawi Sadat Gelar Sri Raja Nala Wangsa Adipati
Keham Atau Sri Raja Armawi Sadat Empok Moga. 5.Aida. Isteri Kedua Bernama
Cipek Binti Empok Mandong (Di Kembang Janggut) Melahirkan Anak 1.Burhan.
2.Sakran.3.Milot. Isteri Ketiga Bernama Maspah (Banjar Jembaian) Melahirkan
Anak 1.Rahli. 2.Amnah. 3.Atik. Mardiah Binti Ipok Belaki 2 Orang : 1. Belaki Pertama Bernama Etoy (Di Kota Bangun)
Beranak Syahrunsyah. 2. Belaki Kedua Ajong
Samsudin Alias Ajong Kocok (Di Loa Kulu) Beranak1.Suleman.2.Jubainah.3.Johar
Salwati. Badrun Bin Ipok Bebini Kudak Binti Jamal (Dari Selerong Tinggal Di
Hembau) Beranak 1.Badri.2.Hj.Uni. Dan Badrun Bebini Kedua Urang Modang Bernama
Hong Anak Mas Wiro Kepala Adat Modang Di Long Mehli Tidak Beranak.
CATATAN
SILSILAH DARI IBUNDA ARMAWI SADAT GELAR SRI RAJA NALA WANGSA ADIPATI KEHAM ATAU
SRI RAJA ARMAWI SADAT EMPOK MOGA MENJADI KEPALA ADAT BESAR KERAJAAN KUTAI
MULAWARMAN WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
------ Popok Cetok Keturunan Adipati Keham Tinggal Kembang Janggut
Melahirkan : Popok Juyah Bersuami Aser
Saudara Ateh (Dari Banjar Keluak Kalsel) Berputrakan 1.Misah. 2.Okew. Popok
Diang Bersuami Sondeng (Di Kembang Janggut) Beranak 1.Suri. 2.Wasil. 3.Udau. 4.Umar.
5.Okok 6.Kap. 7.Heteng. 8.Lamun. Popok Sokek Bersuami Pangkat (Di Tenggarong)
Beranak 1.Jainal. 2.Arsad. 3.Bidin. 4.Kamariah. 5.Meriam. 6.Bahron. Popok
Muhammad Beristeri Di Genting Tanah Melahirkan Bijah. Popok Karim Tidak Ada
Keturunan.
------ Silsilah Misah Binti Aser
Bersuami Ban Melahirkan 1.Jemeah.2.Jeriah.3.Seriatun. Dan Jameah
Bersuami Sadat Bin Ipok Melahirkan Anak : Darsiah. Anuar Sadat .Tamrin. Armawi
Sadat Gelar Sri Raja Nala Wangsa Adipati Keham Atau Sri Raja Armawi Sadat
Empok Moga. Aida. Darsiah Binti Ban Bersuami Hairul Tinggal Di Kembang
Janggut Beranak 1.Hairiah.2.Sinaruddin.3.Ripai.4.Arwati.5.Imansyah. Anuar Sadat
Bin Ban Bebini Napsiah Tinggal Di Kembang Janggut Beranak 1.Yati.2.Yani.3.Mira.
Tamrin Bin Ban Beristeri Masuni Tinggal Di Kembang Janggut Beranak
1.Rukayah.2.Sanah.3.Kerok.4.Kedo. Armawi Sadat Gelar Sri Raja Nala Wangsa
Adipati Keham Atau Sri Raja Armawi Sadat Empok Moga Beristeri Mayah Binti
Hamjat Tinggal Di Samarinda Melahirkan 1.Aisah. 2.Arsinah. 3.Astaniah. 4.Astawiyah.
5.Ari Usnin. Aida Binti Ban Bersuami 2 Orang : Suami Pertama Bernama Abdullah
Sani Tinggal Di Kembang Janggut Melahirkan Salmiah. Dan Suami Kedua Bernama
Mashor Tinggal Di Kembang Janggut Melahirkan 1.Fitri.2.Rahmat. ------ Adapun
Putri Aisyah Binti Armawi Sadat Gelar Sri Raja Nala Wangsa Adipati Keham
Atau Sri Raja Armawi Sadat Empok Moga Bersuami Sulantar (Jawa) Tinggal
Disamarinda Melahirkan 1.Irsa. 2.Hadri. 3.Adam.
SILSILAH WANGSA ADIPATI MOTEK
DI SABINTULUNG MUARA KAMAN DIBUAT OLEH OBEW SANUSI
KEPALA ADAT BUNGA JADI
1.
Adipati
Motek Yang Lahir Pada Tahun 1797,
Melahirkan
2.
Singa Nayew
I Menjadi Kepala Desa Sabintulung Yang
Melahirkan 1. Salma. 2.Niah. 3. Singa Muda. 4. Kemisik. 5.Ahmad. 6. Nor. 7.
Sainu.
a. Salma Bin Singa Nayew I Melahirkan 1. Dar.
2. Ameung. 3.Samrah. 4. Asmun. 5. Aspar. 6. Sahar Dan Anak Lain Ibu Adalah Ekol
Dan Etai.
- Dar Melahirkan 1. Mohlis. 2.
Kodai. 3. Mosen. 4.Ermas. 5.Biah. 6.Tikah. 7. Open. 8. Unai.
- Ameung Melahirkan 1. Lantuk. 2.
Ipit. 3. Onen. 4. Paneng. 5.Ente.
- Samrah Melahirkan 1. Jamsi. 2.
Surya. 3. Juhri. 4. Sahrani. 5.Sahkrani
- Asmun Melahirkan Usni.
- Aspar Melahirkan 1.Medok. 2.
Tino. 3. Mila. 4.Mesin. 5. Olen. 6.Rahmah. 7. Ahmad.
- Sahar Melahirkan 1. Meri. 2.Joni.
3.Icut. 4. Heni.
b. Niah Bin Singa Nayew I Melahirkan 1. Asan. 2.
Usin. 3.Hj.Kasum.
- Asan Melahirkan 1. Etong. 2. Diah. 3. Aas.
- Usin Melahirkan 1. Dam. 2. Lemong. 3. Isna.
4. Murah.
- Hj. Kasum Melahirkan 1. Obon. 2. Kacut.
3.Esah. 4.Amon. 5.Hj.Sabar.
3.
Singa Muda
Bin Singa Nayew I Menjadi Kepala Desa Sabintulung Melahirkan 1. Koong. 2.Coy.
3. Hj.Tef. 4. Abdul Gani Gelar Singa Nayew II. 5. Sidik. 6. Pandan. 7. Sipah.
8. Ber.
- Koong Melahirkan 1. Sidan. 2.
Asan Basri. 3. Wati. 4. Isur. 5.Kodai. 6. H. Udin. 7. Pipik.
- Coy Melahirkan 1. Odar. 2. Icuk.
3. Cakok. 4.Mara. 5.Roh. 6.Lekta.
- Hj. Tef Melahirkan 1. Hj. Dayang
Isur. 2. Awang Mahmud. 3.Hj. Dayang Rus. 4. Awang Ahmad. 5. Awang Nung.
6.Dayang Hindun. 7. Dayang Dijok. 8. Awang Day. 8.Dayang Ely.
- Sidik Melahirkan 1. Lilis.
2.Iyol. 3.Iyan. 4.Cakbong. 5. Untung.
- Pandan Melahirkan 1.Emar.
2.Tabbren. 3. Ely. 4.Sun. 5.Yanti.
- Sipah Belaki Sahri Melahirkan 1.
Imran. 2. Sahdi. 3.Impala. 4.Ismit (Kepala Desa Bunga Jadi). 5.Obew Sanusi
(Kepala Adat Bunga Jadi). 6. Milot.
- Ber Melahirkan Konong Yang
Melahirkan Nedi Dan Nugi.
4.
Abdul Gani
Gelar Singa Nayew II Bin Singa Muda Melahirkan 1. Badoi. 2.Hj. Dion. 3.Mis.
4.Daham. 5.Obeng. 6.Hj.Otek.
d. Kemisik
Bin Singa Nayew I Melahirkan 1. H.Kadri. 2. Idah Tidak Ada Turunan. 3. Ingit.
4. Sahri Lihat Turunan Sipah Binti Singa Nayew I. 5. Ram Tidak Ada Turunan.
6.H.Genereu. 7.Siyah. 8.Bain Tidak Ada Turunan. 9.Medan Tidak Ada Turunan.
- H.
Kadri Melahirkan 1. H. Amon. 2.Syahrudin. 3.Hj.Tani. 4.Hj.Yati. 5.Hj.Nengsih.
6.Ratni. 7.Juanda. 8.Suib.
- Inggit
Melahirkan 1.Enan. 2.Ijun. 3.Jamah. 4.Ahmad.
- H.
Genereu Melahirkan Bahtiar Dan Wanda.
- Siah
Melahirkan 1. Ijun. 2. Upik. 3. Rodah. 4. Embin.
e. Ahmad
Bin Singa Nayew I Melahirkan 1.Teong. 2. Anai. 3.Uweng. 4. Seli Tidak Ada
Turunan. 5. Ingkong. 6. Ooy.
- Teong
Melahirkan 1.Ajak. 2.Udin. 3.Iham. 4.Kuri. 5.Uyul. 6.Hj.Usal. 7.Im Kapung.
8.Oben.
- Anai
Melahirkan 1.Roh. 2.Misran. 3.Iba. 4.Sapur.
- Uweng
Melahirkan 1. Masdari. 2. Odeli. 3.Rusli dan 4. Timek Yang Berputrakan Reza.
- Ingkong
Melahirkan 1. Ribut. 2.Moneng. 3. Deni. 4.Reni. 5. Minang.
- Ooy
Melahirkan 1. Awek Dan 2.Umil.
f. Nor
Binti Singa Nayew I Melahirkan Engau Yang Melahirkan 1. Jamhar.2.Among. 3.Jamlus.
4. Niah. 5. Ontet. 6.Jumrah. 7.Yanti Tidak Ada Turunan.
- Jamhar
Melahirkan 1. Imay. 2.Apik. 3.Emen. 4.Iwin. 5.Sari. 6.Irpan.
- Among
Melahirkan 1. Astri. 2. Eneng. 3. Daha.
- Jamlus
Melahirkan 1. Omel. 2.Ica. 3.Eno. 4.Mega.
- Niah Melahirkan 1. Riski 2. Dhea.
- Ontet
Melahirkan 1. Nia. 2.Jeri. 3. Maya. 4.Ica. 5.Entung. 6. Sela.
- Jumrah
Melahirkan 1.Ika. 2.Jumi. 3.Elda. 4. Elma. 5. Roni. 6. Roli. 7. Rahmadhan.
G. Sainu
Bin Singa Nayew I Melahirkan 1. Gebak Tidak Ada Turunan. 2. H.Mugni. 3. Irus.
4. Jenin Tidak Ada Turunan. 5.Masnun. 6.Aminah.
- H.Mugni
Melahirkan 1. Hamdani Yang Melahirkan a. Aspian. b.Irda. c.Oni. d.Amelia. 2.
Hj. Herani Melahirkan a.Leni. b.Feri. c.Ipit. d. Viara. 3. Odeu Melahirkan
a.Nedi. b.Uji. c.Pebi. d.Rani e.Firli. 4.Lani Melahirkan a.Aryandi. b.Aryani.
c.Argi Anuar. d.Armania. 5. Enggok Melahirkan a. Usuf b.Siti Rahmah.
- Irus
Melahirkan 1. Linda. 2.Ramli. 3.Iwan. 4.Uci. 5.Ugan.
- Masnun
Melahirkan 1. Arlin. 2.Alun. 3.Ipot.
- Aminah
Melahirkan 1.Darma. 2.Darwin. 3.Nanik 4.Jemi. 5.Adi.
1. Sahdi Bin Syahri Melahirkan 1.
Mumuk. 2.Edo. 3.Nopa. 4. Mida. 5.Anggun.
2. Milot Binti Syahri Melahirkan
Ibnu.
3. Ismit Bin Syahri Melahirkan
1.Winda. 2. Oling. 3. Ike. 4. Evin. 5.Via.
4. Obeo Sanusi Bin Syahri
Melahirkan 1. Ali Husi. 2. Ninda. 3. Welita. 4. Yulita. 5.Amanda.
CATATAN SILSILAH HIKAYAT RAJA TUNJUNG DAN BENUAQ
BERDIRINYA
KERAJAAN PINANG SENDAWAR MERUPAKAN
DIDALAM RIWAYAT
KERAJAAN
KUTAI MULAWARMAN
Orang Tunjung dan Benuaq Tidak Bisa di pisahkan
dari Keberadaan Orang Pantun yang Menjadi Para Keturunan Maharaja Sri
Mulawarman Naladewa Karena Mereka Bukan Kaum sembarangan dan Mereka Adalah Kaum
Ningrat Dan Orang Orang Terpelajar dan Di Hormati dan Mereka adalah Para Penjunjung Setia Maharaja Sri Kudungga
Dalam Bahasa Mereka Menyebutnya Merajaq
Kudukng yang mana Artinya Raja Pelindung Bagi Mereka dan Mereka Mendapat Hak
Yang Merdeka dan Diberi Kuasa Wilayah-Wilayah Guna di Pelihara turun Temurun
untuk kepentingan Bersama Rakyat dan Maharajanya dan Juga untuk Turunan
selanjutnya.
Catatan : Silsilah Sangkareak Adalah Pimpinan
Pelaksana Tugas Ritual Dan Merupakan Pemelihara Tempat Peribadatan serta
Semacam Universitas Tempat Anak-Anak Para Raja di Didik dengan Segala Keilmuan
Serta Bertugas Menjaga Serta Mengelola Hutan Tanah dan Danau, Sungai Telok dan
Tanjong Milik Kerajaan Dulu Kala Semasa Maharaja Kudungga atau (Raja Kudukng)
Datang Dari Campa (Cambodia) Kudungga Membawa Beberapa Rombongan yang Diberi Tugas
Sebagai Bangsawan Tinggi, Karena Mereka Orang Pandai, Ahli Mantra dan Ahli
Agama dan Mereka Mendapat Tugas Sebagai Pelaksana Upacara Adat Kematian, dan
Kehidupan Tatacara Bercocok Tanam dan Upacara Kelahiran Serta lain Sebagainya
Mereka di Sebar dibeberapa Daerah seluruh Kalimantan dan mereka di membangun
Rumah Panjang di setiap Benua maka mereka di sebut Orang Benuaq Sesuai Tugas
Disanalah tempat segala Aktifitas mereka yang diberi tugas oleh Raja Kudukng
yang menjadi Pimpinannya.
Pada Suatu Zaman abad ke-13 Terjadi peristiwa
Kedatangan Utusan Raja Kartanegara dari Kerajaan Singosari (Jawa Timur) yang di
pimpin oleh Seorang bernama Raden Koesoema dan mulai melakukan blokade Muara
Sungai Mahakam dan menguasai daerah bernama Tanjung Riwana atau Kutai Lama
sekarang Mereka mengadakan penyerangan terhadap para Petingi-Petinggi dan telah
menguasai Wilayah Petinggi Hulu Dusun serta membelokade Kapal-Kapal Naga Cina
yang melakukan perdagangan ke Hulu Mahakam hingga terjadi peperangan dengan
Wangkang-Wangkang dan Jong-Jong yang Merupakan Kapal-Kapal Dagang Cina yang
berlambang Naga di setiap Upacara Erau Kesultanan Kutai Kartanegara di
Tenggelamkan di Tanjung Riwana (Kutai Lama) Dahulu mereka membangun pangkalan
Militer sehingga di beri hak kuasa sebagai Pimpinan Batara (Batara Adalah Raja
Utusan Kerajaan Singasari) maka Raden Koesoema di Anugerahi Gelar Batara Agung
Dewa Sakti dari Raja Kartanegara di Kerajaan Singasari.
Tersebutlah Seorang Sangkareak Di Sungai Ohong
Penguasa Dari Bongan sampai di Tanjung Isui Mancong Bernama Hirong Sorga Tanah
Yang Melahirkan Putra Bernama Gah Bongan Beristeri Gah Bongek dan melahirkan 8
orang anak antaranya 1. Igas, 2. Laca, 3. Lani, 4.Inggih, 5. Ijuq, 6.Laman, 7.
Dakaq 8. Kebon. dan diantara anaknya yang menjadi Sangkareak adalah Kebon diberi Gelar Ape Bongan Tanah Diambil
Menantu Oleh Maharaja Langka Dewa Yang Berada di Ibukota Martapura (Muara
Kaman) bernama Mahaputri Natadewi Kencana Puri Yang Melahirkan Geregas Pati
Oleh Orang Kutai Lama Menyebutnya dengan Nama Aji Tulur di Jejangkat.yang
diyakini orang tunjung sebagai Keturunan Nayuk Tonyoy, Putra Nayuk Tarukng
Bulatw, Anak Nayuk Benturukng Uraq, yang merupakan Keturunan dari Nayuk Gemulur
Langit Putra Nayuk Raja Inu yang dilahirkan oleh Nayuk Raja Usetr, dari Nayuk
Raja Nentatkng, anak Nayuk Sengkelalik Alatkng, keturunan Nayuk Retkng
Gontetkng Putra Nayuk Nulent Nga’Ngangan Anak Putri Nayuk Lesayakw Bulantn
(Dewi Bulan) dan merupakan Putra Nayuk Lesayakw Olo (Dewa Matahari).
Orang Tunjung dan Benuaq Sangat terkait satu sama
lainya hidup berdampingan mereka tidak dipisahkan dalam kesukuan seperti
kehidupan sekarang, di sebut Dayak karena mengecilkan dan ingin melupakan bahwa
mereka ini adalah bagian orang pendatang. Mereka bukan pendatang dan Mereka
adalah penduduk yang sudah ada sejak Kerajaan Tertua Nusantara ini di Bangun
sejak Raja Jaman Kuno sejaman Raja Tan Pihatu yang Membangun Kalimantan pada
tahun 17 Masehi mereka merupakan orang Kerajaan Sagara Vravatam Sadipa Malaya
(Nama Kutai Kuno) atau dalam bahasa Sangsekerta Kutai di Tulis Qwetaire artinya
Belantara Nusa dan Segara asal nama Nusantara dan Orang Cina Menyebut Kerajaan
ini Kho-Thay artinya Kerajaan Besar, mereka
penduduk yang menjadi orang Intelektual menguasai Sastra dan Mantera dan
Hukum2 di wilayah Kerajaan pada saat itu. Nama Sagara dan Vravatam sadiva
Malaya tertuang di Prasasty Yupa itulah kerajaan Kutai Kuno ini sebenarnya
kerajaan Protomalay (Melayu Tua) Dan Pembuktianya bahwa orang Tunjung dan
Benuaq serta Pantun adalah Pribumi dan Mereka inilah yang Menjalankan Kehidupan
Sosial Politik dalam Kerajaan di Masa Lalu sebelum datangnya orang Jawa dari
Singosari dan Penjajah Belanda yang mengakibatkan terkotak-kotaknya Orang
Kerajaan.
Catatan : Silsilah Kemuduk Diibaratkan Bagaikan
Anjing Menyalak Karena Kemuduk Adalah Pimpinan
Keamanan baik menjaga Keamanan Kota, Sungai serta Kebon-Kebon serta
Tanaman lainya hingga Keamanan Tambang Emas dan tambang lain juga Sebagainya
Milik Kerajaan Kutai Kuno dan mereka ini merupakan Para Pengawal Raja Kudukng
yang di bawa dari Dongson takala Maharaja Kudungga ( Merajaq Kudukng) masih
Pulang Pergi Ke Campa Menjumpai Kakaknya Bernama Maharaja Radjendera Warman
sebagai Raja di Negeri Amarapati (Gemilang Kaca) karena mengantar hasil Tambang
Emas dan Bumi serta Alam Naladwipa untuk di perdagangkan Para Kemuduk ini
memiliki Pengikut-Pengikut dan mereka Rata-Rata Kalangan Kesatria Ahli dalam
Perang dan dan menggunakan Senjata karena sesuai tugasnya sebagai Penjunjung
Setia dan mengabdi pada Negara mereka diberi julukan orang Tunjung karena
itulah mereka ini memiliki strata Bangsawa setingkat Raja. Para Kemuduk ini
diyakini adalah Turunan Jakar putra toar yang punya ibu bernama Puko Putri dari
Gabu yang lahir dari Tobekng anak Putri Tae atau Toe anak dari Kece alias
Kuce Keturunan Hake Putra dari Hanok
yang merupakan anak Narik ibunya bernama Sia anak Putri Punekn dari Taman
Rikukng Merajaq Potetk Konakt Merajaq Tonyoy.
Karena itulah Orang Tunjung Hampir Tidak Memiliki
Budaya Tata Cara Upacara Adat yang Menonjol di karenakan mereka lebih banyak
mendapat batuan urusan Ritus dari Orang Benuaq yang dipimpin Sangkareak sebagai
Pimpinan tertingg dalam Tugasnya di Kerajaan di Martapura (Kutai Kuno).
Disebuah Daerah bernama Larak Kota di Ratau Batu Gonali dipimpin oleh seorang
Kemuduk bernama Suma Melahirkan Anak Antaranya Bengko, Kandang, Murunq, Jumai,
Jongge, Madar, Dan Bulan, Beran. Putra Kemuduk Suma bernama Bengko Menjadi
Kemuduk Dengan Gelar Naga Salik Memperisteri Mahadewi Randaya Bunga Yang Adalah
Putri Dari Maharaja Guna Perana Tungga dari Martapura Melahirkan Muk Bandar
Bulan.
Atas Persetujuan Maharaja Kutai Turunan
Mulawarman Bernama Sri Langka Dewa Memerintah dari Tahun 1214-1265M, Pada saat
itu maka Geregas Pati yang Kawin dengan Muk Bandar Bulan di Berikan hak
Membangun sebuah Kerajaan Untuk Menyatukan Para Sangkariak dan Kemuduk, yang
mana nantinya untuk menjadi tempat pertahanan di hulu Mahakam jika serangan
dari tanah Jawa semakin besar, dan Kerajaan baru itu di beri nama Kerajaan Karang
Sari Pinang Sentawar di Perintah Geregas Pati yang Permaisurinya Adalah Muk
Bandar Bulan Bergelar Mahaputri Ringsa Bunga dan melahirkan anak bernama Sulas
Guna, Nara Guna, Jeleban Bena, Puncan Karna.
Sebelum Masa Sulas Guna Menjadi Raja di Kerajaan Karang Sari Pinang Sentawar
dibantu adiknya bernama Nara Guna. Maka adiknya Puncan Karna di minta menjadi
utusan damai karena itulah Puncan Karna memperisteri Anak Aji Batara Agung
Paduka Nira (Pimpinan Batara Kartanegara dari Singasari di Tanjung Riwana) Kutai
Lama.
KERAJAAN KARANG SARI PINANG SENTAWAR
SEPENINGGAL TULUR DI JANGKAT
Masa itu pemerintahan Raja Sulas Guna Orang
Tunjung Dan Benuaq masih Disatukan dibawah Panji Karang Sari Kerajaan Pinang
Sentawar, dan Berjalan baik diteruskan oleh Selutantn Gantukng Langit Menjadi
Raja ke 3 Kemudian Ima Giriq Gelar Selutantn Inaar Giriq Menjadi Raja ke 4,
Melahirkan anak bernama Selutantn Pejapm Menjadi Raja ke 5, Dan Terutn, anak
Selutantn Pejapm Bernama Soreq Lebiq Menjadi Raja ke 6, Hajiq Mahing Menjadi
Raja ke 7, digantikan anaknya bernama Entokt Gelar Merajaq Tonyooi Menjadi Raja
ke 8 Melahirkan Hajiq Mahing Menjadi Raja ke 9, melahirkan anak dua orang
Tiukng belaki Rendi dan Tingakng Bebini Tukaw Menjadi Raja 10 Melahirkan Angin
Menjadi Raja Perempuan ke 11 Belaki Ketikng Melahirkan Men Uyakng Belaki
Geruqkng Raja ke 12 tidak Melahirkan Anak, Men Uyakng Belaki Radentn Tusuk
(adalah Anak Lingay Gelar Raden Selikatn Putra dari Ririh Gelar Radent Baroh
Putra dari Pateh Pogar Anak Tengkaktn Marenek Anak Bantikng Mangkubakng dari
Keturunan Tingkung Meluluy Putra dari Raja Sulas Guna). Dimasa Kerajaan Karang
Sari Pinang Sentawar Diperintah seorang Raja Wanita Bernama Men Uyakng Belaki
Geruqkng Raja ke 12 Gelar Raja Manik. sejak itu Kerajaan Karang Sari Pinang
Sentawar ini sering di Ganggu oleh Pasukan Batara Kutai Kartanegara Pada abad
ke-15 Masehi.
Kerajaan Karang Sari Pinang Sentawar terpaksa
membuat perjanjian damai dari penguasa Kutai Lama, Alasanya keempat orang yang
ahli bertempur itu tidak akan pulang ke tanah Sentawar. Isi dari perjanjian itu
sebagai berikut; 1.Pihak Batara Kutai Kertanegara
mengembalikan daerah taklukkanya tanah Sentawar,kepada orang Tunjung. 2.Batara
Kutai Kertanegara tidak akan lagi menyerang tanah Sentawar. Hal inilah Akhirnya
menjadi Petaka berkepanjangan Bagi Kerajaan Karang Sari Pinang Sentawar, Alasan
Karena tidak mau yang dianggap fihak melanggar perjanjian serta tidak mau
mengambil resiko yang besar, maka Batara Kutai Kertanegara mengangkat Orang
Tunjung sebagai perwakilanya. Mereka ini mempunyai tugas-tugas sebagai berikut;
1.Mengkoordinir dan mengumpulkan upeti ( Kembang tahun ) lalu diserahkan dan
dibawa kepada Kutai Kertanegara setiap tahunnya. 2. Menggerakkan rakyat agar
bekerja paksa di istana Kutai Kertanegara dan sekitarnya setiap tahunnya. 3. Gunung
Pedidik di Kota Tenggarong adalah sisa bekas peninggalan kegiatan itu. Atas
jasa dan pengabdian terhadap Pihak Kutai Kertanegara itu, maka penguasa Kutai
Kartanegara menganugerahkan gelar kehormatan mereka. Nama gelar-gelar itu
adalah; 1.Temenggung. 2.Radentn. 3.Mangku. 4.Singa Mas / Macan. 5.Karti dll.
Pada Tahun
1635 M Kerajaan Kutai Mulawarman di
Serang Kapal Belanda maka terjadi Tekanan dari Penguasa Kutai Kertanegara Pada saat itu dibawah pemerintah
Hindia Belanda terhadap Orang Tunjung dan Benuaq yang membuat larangan tentang
kebiasaan (adat) mereka mengayau (memotong kepala), lalu orang Tunjung ini
berpindah dan menyebar kepedalaman atau tempat yang berjauhan satu sama
lainnya. Akibat penyebaran itu terjadilah perbedaan logat bahasa dan wujud
kebudayaan, tetapi tidak begitu mendasar. Akibat penyebaran ini sehingga
terjadi berbagai macam jenis yaitu Orang Tunjung 1. Tunjung Bubut, mereka
mendiami daerah Asa, Juhan Asa, Baloq Asa, Pepas Asa, Juaq Asa, Muara Asa,
Ongko Asa, Ombau Asa, Ngenyan Asa, Gemuhan Asa, Kelumpang dan sekitarnya. 2.
Tunjung Asli, Mendiami daerah Geleo (baru dan Lama). 3. Tunjung Bahau, Mendiami
Barong Tongkok, Sekolaq Darat, Sekolaq Muliaq, Sekolaq Oday, Sekolaq Joleq dan
sekitarnya. 4. Tunjung Hilir, mendiami
wilayah Empas, Empakuq, Bunyut, Kuangan dan sekitarnya. 5.Tunjung Lonokng,
mendiami daerah seberang Mahakam yaitu Gemuruh, Sekong Rotoq, Sakaq Tada, Gadur
dan sekitarnya. 6.Tunjung Linggang, mendiami didaerah dataran Linggang seperti
Linggang Bigung, Linggang Melapeh, Linggang Amer, Linggang Mapan, Linggang
Kebut, Linggang Marimun, Muara Leban, Muara Mujan, Tering, Jelemuq, Lakan
Bilem, Into Lingau, Muara Batuq dan wilayah sekitarnya.7. Tunjung Berambai,
mendiami Wilayah hilir sungai Mahakam seperti Muara Pahu, Abit, Selais, Muara
Jawaq, Kota Bangun, Enggelam, Lamin Telihan, Kembang janggut, Kelekat, dan
Pulau Pinang.
Setelah Raja Men Uyakng Memerintah Kerajaan Karang Sari Pinang
Sendawar Maka terjadi Perubahan dan Raja Men Uyakng Belaki Radentn Tusuk
melahirkan dua orang anak bernama Terutn
Gelar Radetn Gelumakng Menjadi Pengganti Raja Men Uyakng dan Medetn
gelar Radetn Nyerakat tidak Memerintah akan tetapi Anaknya bernama Jangkat gelar Empok Tang
Memerintah Yang Melahirkan Giri yang berputra Radetn Enpok Dehang Memerintah.
Sedangkan Anca adik Empok Tang gelar
Empok Badas tidak Memerintah melahirkan Keturunan Bakng Empok Turaky melahirkan
Jeliban Empok Tulis berputra Jangkat Taman Galoh yang Melahirkan Paran beranak
Ujukng yang Berputra Lahakt dan Lomos gelar Mas Puncan Memerintah.
Silsilah Terutn
Gelar Radetn Gelumakng Menjadi Pengganti Raja Men Uyakng melahirkan tiga
orang anak antaranya Ginang Gelar Raetn Tebak memerintah yang belum di ketahui
keturunanya sedangkan adiknya Utek gelar Raja Untak tidak di ketahui
keturunanya dan yang meneruskan keturunan adalah Riak Adak Memerintah
melahirkan Riak Gadang bebini Jengak, Memerintah melahirkan Badas Tambungah
memerintah beristeri Epak melahirkan
anak antaranya Bungay Empok Bonoh
memerintah bebini Intan yang merupakan anak Kolak gelar Empok Emaks Memerintah,
Intan melahirkan Emaks Gelar Dayang
Bayakn belaki Sultan Kutai Kartanegara sedangkan saudaranya bernama Ajakng
gelar Empok Baluy memerintah melahirkan Timakng Gelar Kerta Pati Memerintah di
seberang Meraya melahirkan Kerta Tulur. Sedangkan sinum saudara perempuan dari Bungay gelar Empok Bonoh memiliki Saudara
bernama Sinum yang melahirkan Neki
Belaki Roget gelar Gajah di Bentian Melahirkan Singa Dalek bebini Bekotk
melahirkan anak anataranya Urang gelar Riak Tegaky memerintah adiknya
Lain Ibunya Bernama Kedek melahirkan Pemuhuk gelar Sri Puncan memerintah
melahirkan Ngenakng berputra Kamarling. dan seorang perempuan bernama Panaw di
peristeri oleh Singa Bontik dari Bentian melahirkan Singa Tuahekw. Adapun Didi”
saudara Neki anak Sinum melahirkan anak
bernama Ongkok memerintah melahirkan Biowo beranak Aning melahirkan Amakn.
Adapun Dengakn Anak Didi” Melahirkan Ningkah yang berputra Tejutn dan Mempunyai
anak bernama Loyatn Memperisteri Dokek melahirkan Kerongok memerintah yang
bebini Kidong melahirkan Rensius Kepala Adat. Adapun Silsilah Kidaong adalah
Anak Luih gelar Mas Guna Bersaudara dengan Riau Bebini adik Dokek bernama Ruwey
Melahirkan Patih yang Berputrakan Sabransyah Kepala Desa (KS) Silsilah Luih
adalah Putra Lahant anak Ujukng yang Juga punya anak nama Lomos gelar Mas
Perana.
Silsilah Ima Giriq Gelar Selutantn Inaar Giriq
Menjadi Raja ke 4, Kerajaan Karang Sari Pinang Sentawar Melahirkan anak bernama
Selutantn Pejapm Menjadi Raja ke 5, Dan Terutn, yang melahirkan anak dua orang
bernama Luih Yang beranak dua orang Dahi
dan Merajak yang Melahirkan Inas.Sedangkan Adik Luih Bernama Lingai Melahirkan
Bena beranak Bulatn Berputra Gerukng memiliki dua anak antaranya Tejutn belum
diketahui keturunanya sedangkan Kakaknya bernama Anekng Berputra Osakw,
Melahirkan Tek berputra Umut berana Kuay melahirkan Mangku Gasikng berputra
Kewek Gelar mangku Sari yang melahirkan Lebay gelar Mangku Jaya beranak dua orang yaitu Jelinap yang
Menurunkan Bupati Kubar Pak Thomas dan anak ke dua Merah gelar Mangku Jaya
berputra Ngaang Poy di Linggang Malampeh serta Y. Dullah gelar Mangku Jaya di
Linggang Bigung.
Konon menurut cerita Suku Dayak Tunjung ini
berasal dari dewa-dewa yang menjelma menjadi manusia untuk memperbaiki dunia
yang sudah rusak yang terkenal dengan sebutan “Jaruk'ng Tempuq”. Jaruk'ng
adalah nama dewa yang menjadi manusia dan Nempuuq atau Tempuuq berarti terbang.
Nama suku Dayak Tunjung ini menurut mereka adalah Tonyooi Risitn Tunjung
Bangkaas Malikng Panguruu Ulak Alas yang artinya Suku Tunjung adalah paahlawan
yang berfungsi sebagai dewa pelindung. susunan pelapisan social masyarakat
tunjung pada zaman dulu adalah : 1.Hajiiq (Golongan Bangsawan), mereka terdiri
dari raja beserta keturunannya, pemengkawaaq (pengawal raja) dan mantik tatau (
bawahan pemengkawaaq yang berhubungan langsung dengan rakyat) dengan semua
keturunanya. 2.Merentikaq merentawi disingkat merentikaq (golongan merdeka atau
golongan biasa) mereka tidak termasuk golongan hajiq ataugolongan hamba sahaya.
Golongan merentikaaq ini mempunyai hak untuk menarikan Tarian Calant caruuq,
karena mereka keturunan asli dari Sengkereaq. 3. Ripat (hamba sahaya), golongan
ini mengabdikan diri pada Golongsn hajiiq. Tokoh-tokoh Suku Dayak Tunjung Dr.
Yurnalis Ngayoh, mantan Gubernur Kalimantan Timur. Ismael Thomas, mantan Bupati
Kabupaten Kutai Barat 2006 - 2011, 2011 - 2016. Y. Dullah. Ketua Presidium
Dewan Adat, Kutai Barat. Drs Thomas Edison M.Si., Dirjen Bimas Kristen
Protestan Depag RI Jakarta. Prof. Dr. Louren Edison, Dosen Pasca Sarjana UNAIR
Surabaya. Kolonel Yohanes Ubad, mantan Mawil hansip Bankalan Madura (almarhum).
Dr. Elyas Malat, mantan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pelita harapan
Jakarta. Samsudin, Saudagar/Pengusaha di Jakarta (almarhum). Yahya Ibung, SH.,
tokoh Dayak Tunjung di Balikpapan. Drs.Melki Kamuntik, MA., Kepala Bimas Kriten
Protestan Kaltim. Dr. Samson, Dosen Unmul Samarinda. Dr.Theresia Malat, Dosen
Unmul Samarinda. Dr. Adrianus Inu Natalisanto, Dosen Unmul Samarinda dan salah
satu pemenang Penghargaan Publikasi Ilmiah Internasional 2016.
Orang Benuaq dan Tunjung yakin dahulu kala dalam
Riwayat Putankng Kayuh Naing adalah cerita para Dewa Kayangan yang menurunkan
Nayuk Lesayaw Olo dan Nayuk Antukng Temelawuy turun kepada Nayuk Balek Ale,
Turun ke Nayuk Balek Tingik Turun Lagi ke Nayuk Balek Ajonkng, turun kepada
Rajaktn Pelawntn, turun ke Patih Bengkeloing, turun ke Sencelenew Langit, turun
ke Nayuk Buti Turu, turun ke Tengkelewankng Jawa terpecah menjadi dua keturunan
antaranya Mengilankng Lampukng menurunkan
Ketikng Ketingatn, Menurunkan Rincikng Rencingany menurunkan Saniang Jatu
(Muara Pahu) sedangkan Mengilankng Bulaw, menurunkan Mengilankng Nayun Lino
menurunkan Lukut Datntn Duyantn menurunkan Ningkah Olo Pintu Langit Kelawit.
Kepercayaan Benuaq Atas Keturunan Nara Gunaq
menjadi orang Benuaq, Sualas Gunaq leluhurnya orang Tonyoy/Tunjung, Puncan
Karnaq leluhurnya orang Kutai. Adapun Orang Benuaq di kawasan hilir Mahakam dan
Danau Jempang dan sekitarnya hingga Bongan dan Sungai Kedang Pahu mengaku
mereka keturunan Seniang Bumuy. Dan Seniang Jatu dipercaya merupakan leluhur
orang Benuaq di kawasan Bentian dan Nyuatan. Dikisahkan bahwa Seniang Jatu
diturunkan di Aput Pererawetn, tepi Sungai Barito, sebelah hilir Kota Muara
Teweh (Olakng Tiwey). Kedatangan suku (mungkin orang Lewangan, Teboyan, Dusun
dan sebagainya) dari Kalimantan Tengah justru berasimilasi dengan Orang Benuaq,
dan ini menyebabkan Orang Benuaq mempunyai banyak dialek.
Sedangkan orang Benuaq di kawasan hulu Kedang
Pahu mengaku mereka keturunan Ningkah Olo. Menurut legenda Ningkah Olo pertama
kali turun ke bumi, menginjakkan kakinya di daerah yang disebut dalam Bahasa
Benuaq, Luntuq Ayepm (Bukit Trenggiling). Tempat ini diyakini sebagai sebuah
bukit yang merupakan ujung dari Jembatan Mahakam, Samarinda Seberang, Kota
Samarinda. Sisa Suku Dayak Benuaq di Kota Samarinda, akhirnya menyingkir ke
utara kota, di kawasan Desa Benangaq, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda
Utara. Selanjutnya sebagian keturunannya berangsung-angsur menuju muara Sungai
Mahakam bermukim di Jahitan Layar dan Tepian Batu dan sekitarnya. Sebagian yang menuju muara Mahakam,
selanjutnya berlayar/berjalan ke arah selatan (Balikpapan, Paser dan Penajam).
Hal ini mungkin bisa menjelaskan hubungan kekerabatan Dayak Benuaq dan Paser.
Orang Benuaq di Kecamatan Bongan, Kutai Barat, berbahasa Benuaq berdialeq Paser
Bawo. Sebagian lagi menuju pedalaman Sungai Mahakam. Sebagian keturunan yang
masih 'tertinggal' di Tenggarong, bermukim di Kecamatan Tenggarong dan
Tenggarong Seberang.
Masyarakat Dayak Benuaq terkenal sangat kokoh
mempertahankan adat mereka dari berbagai pengaruh yang datang dari luar. Mereka
tidak akan mencari-cari aturan hidup yang baru karena aturan hidup mereka yang
ada yakni adat sudah cukup menjadi pegangan sampai turun temurun ke anak cucu.
Menurut mereka, adat tersebut bukanlah sesuatu yang mereka buat-buat sendiri,
melainkan berasal dari Nayu Seniang yang mereka percayai sebagai Dewa pencipta
Lahtalla untuk menjaga alam dan umat manusia. Sistem kekerabatan dalam Dayak
Benuaq sangat ditentukan oleh purus, yang menjadi pengikat hubungan orang
perorangan dalam satu keluarga. Purus dalam pengertian yang dimaksud disini
ialah purus yang mengandung makna dan bersumber dari silsilah keturunan.
Artinya semakin jauh jarak keturunan, maka semakin jauh pula purusnya. Purus
yang paling dekat adalah antara ayah, ibu, anak kandung serta nenek kakek
dengan cucu-cucu yang masih terdiri dari satu garis keturunan. Masyarakat Dayak
Benuaq tempo dulu pada umumnya dengan mudah dapat dibedakan berdasarkan
tingkatan atau golongan yang terdiri dari tiga tingkat (susunan), yakni: 1)
Golongan Mantiiq Tatau Dayekng Ayakng yang merupakan golongan bangsawan; 2)
Golongan Merendik Merentika yang merupakan golongan Rakyat Biasa; 3) Golongan
Ripetn Bataak atau golongan budak/hamba sahaja.
CATATAN SILSILAH ADIPATI INDU ANJAT
DI BATANG LUNANG LAMIN JUNO
PERIAN MUARA MUNTAI
Diambil, Dari Catatan : Marta Jintun (Marta Perian) Ditulis Pada
Bulan Muharam Bertepatan Tanggal, 03 Februari 1112 Tahun Sangatsoe. Disyahkan
Kepala Kampong Perian Dina Ti’ip Pada
Tanggal, 31 Januari 1980 Dilegalisir Sesuai Aslinya Oleh Notaris Bakhtiar.Sh
Tanggal.18 Januari 1999. Adapun Putranya Maharaja Indra Mulia Tunggawarman Dewa
yang Menjadi Raja ke 19 di Kutai Martapura. Yang berputrakan Maharaja Sri
Langka Dewa Menjadi Raja Kutai Martapura Dan Saudaranya Panji Sengiyang Memperisteri Putri Surak (Indu Anjat Di
Perian) Dan Membangun Lamin Juno Di Batang Lunang Serta Menjadi Adipati Wilayah
Di Keham Dalam Dan Mempunyai Putra Bernama Aji Seranding Dipati I Yang
Memperisteri Puan Metam Putri Raja Melayu Dan Melahirkan 2 Orang Anak :
1. Aji Putri
Karang Melenu Di Peristeri Raden Kusuma Saudara Tiri Raden Widjaya Gelar
Kartarajasa Jaya Wardana Raja Dari Kerajaan Majapahit Sedangkan Raden
Kusuma Anak Lembuntal Putra Mahisa
Cempaka Gelar Nara Sinhamurti Putra Mahisa Wonga Telong Yang Adalah Anak Hasil
Perkawinan Ken Arok Dan Ken Dedes, Yang Diangkat Batara (Pimpinan Pangkalan
Militer Di Tanjung Kute) Dan Oleh Karna Itu Raden Kusuma Diberi Gelar Aji
Batara Agung Dewa Sakti Diangkat Menjadi Adipati Wilayah Majapahit Dengan
Jabatan Mangkubumi Menguasai Wilayah Hulu Dusun,Jahitan Layar Dan Tepian Batu.
Turunanya Liat Dalam Silsilah Raja Kutai Kartanegara. Atas Perkawinan Tersebut
Lahirlah Aji Paduka Yatim Gelar Aji Batara Agung Paduka Nira Yang Kawin Dengan
Mahaputri Indra Perwati Dewi Dan Melahirkan 7 Orang Anak Antaranya : 1. Maharaja Sakti Kawin Dengan Anak
Raja Pasir. 2. Maharaja Sura Diwangsa. 3. Maharaja Indra Wangsa. 4. Maharaja Darmawangsa. 5.
Maharaja Sultan Menjadi Raja Ke 3 Di Kerajaan Kutai Kartanegara (Kaltim). 6.
Aji Raja Putri. 7. Aji Dewa Putri Yang Kawin Dengan Puncan Karna Anak Aji Tulur
Dijangkat Adipati Wilayah Sendawar Dayak Tunjung (Melak).
2. Seranding Dipati II Menjadi Adipati Di Indu Anjat Melahirkan
Singa Jaya I Melahirkan Tanding Gelar
Singa Jaya II Melahirkan Jentui Gelar Raden Tumenggung Yang Melahirkan Pasang
Yang Berputra 2 Orang 1. Takut (Lk) Dan 2. Dingin (Pr) Dikawinkan Dengan Singa
Lenggawa Anak Nala Singa Cucu Dari Nala Mayang Putra Maharaja Derma Setiya
(Raja Kutai Martapura Terakhir). Adapun Atas Perkawinan Dingin Dan Singa
Lenggawa Tersebut Melahirkan 9 Orang Anak Di Antaranya : 1-Doemaq Indu Hawai.
2-Damaq Indu Kundi. 3-Rukut Pertengan. 4-Mandong Perantik, 5-Kupok Indu Hareq,
6-Ruhut Gelar Singa Marta, 7-Petutus Gelar Singa Raja, 8-Mandong Sium, 9-Likan
Indu Bacut. Adapun Ruhut Gelar Singa Marta Yang Menjadi Adipati Berputrakan
Dana Bayaw Yang Melahirkan 5 Orang Anak, 1.Hular, 2.Lepir, 3.Sajang, 4.Leging
Dan 5.Djadjah. Adapun Leging Bin Dana Bayaw Melahirkan 8 Orang Anak Antara Lain
: 1.Pina Indu Racap, 2.Kampong Indu Kamai, 3.Ngaing Indu Kader, 4. Palang
Belaki Pasir Indu Rampin, 5.Tebal, 6.Niti Indu Rampin, 7.Pasak Indu Kiwak Dan
8.Pakis Indu Ganja Sedangkan Tebal Bin Leging Beranak 7 Orang Diantaranya, 1.
Kaying, 2.Galat, 3.Kahoi, 4.Torok, 5.Lubi, 6.Suset, 7. Likis. Sedangkan Tebal Beranak Kahoi Melahirkan 4
Orang, 1.Nao, 2.Tika, 3.Bukaw, 4.Carang, Adapun Tika Bin Kahoi Beranak 4 Orang
Diantaranya, 1.Pueng, 2.Kado, 3.Siot, 4.Jelimah Sedangkan Petutus Gelar Singa
Raja Berputrakan Yuda Pati Beranakan 1. Geluga, Dan 2. Tiga Bin Yuda Pati Beranak Singgang Yang
Berputrakan Kiran Dan Betung Berputrakan Singgang Yang Beranak Pasak Gelar
Marta Yuda Melahirkan Marta Watang Yang Berputrakan Marta Jintun, Sedang Kiran
Beranak Ganja Yang Berputrakan 1. Temong. 2. Ruda, 3. Martabala.
Pembuktian
Sejarah
Berdasarkan
Pakta Kejadian Dan Catatan Penting
Agar
Masyarakat Selalu Menjadi Cerdas Dalam Berbudaya