Selasa, 27 Agustus 2019

SILSILAH KESULTANAN KUTAI KARTANEGARA ING MARTADIPURA


SILSILAH KESULTANAN
KUTAI KARTANEGARA ING MARTADIPURA

Catatan : Pembuktian Kesultanan Kutai Kartanegara Bukan Kerajaan Karena Tidak Memiliki Kedaulatan Karena Selalu Dibawah Kekuasan Kerajaan Majapahit Sejak Tahun 1300-1460 Dibawah Kesultanan Banjar Sejak Tahun 1460-1732 Dibawah Kekuasan Hindia Belanda 1732-1960 Hingga Menjadi Wilayah Indonesia Di Ambil Dari Kajian Ilmiah Pada Lomba Penelitian Ilmiah Remaja Tikat Nasional Di Jakarta Tahun 1997: Oleh A.IANSYAHRECHZA.F. Penerima Penghagaan Dari Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Catatan : Raden Kusuma Gelar Aji Batara Agung Dewa Sakti Dari Kerajaan Singasari Jawa Timur Catatan Fred Wettik Didalam Bukunya Berjudul Warisan Abadi Aji Batara Agung Dewa Sakti Tentang Ken Dedes  Diperisteri Ken Arok Melahirkan Mahesa Wonga Teleng,  Yang Melahirkan Mahisa Cempaka Alias Nara Singhamurti Gelar Raja Anggabaya Yang Melahirkan Diah Lembuntal Yang Mempunyai Dua Orang Isteri Diantara Isterinya :
1.     Isteri Pertamanya  Diah Lembuntal Melahirkan  Raden Widjaya Adalah Raja Pertama Kerajaan Wilwatitha (Majapahit) Bergelar Kartarajasa Jaya Wardana (1293-1309) Dan Memperisteri 4 Orang Anak Kartanegara (Raja Singasari) Dan Seorang Isterinya Bernama Dara Petak Putri Raja Melayu Yang Melahirkan Kalagemet Gelar Jayanegara (Raja Majapahit ).
2.     Isteri Kedua Diah Lembuntal Melahirkan Raden Kusuma Yang Menjadi Batara Di Tanjung Kute Dan Akhirnya Menjadi Batara Pertama Di Kebataraan Kartanegara (Kaltim) Dan Kawin Dengan Anak Adipati Indu Anjat Yang Dipelihara Oleh Petinggi Hulu Dusun Kemudian Raden Kusuma Bergelar Aji Batara Agung Dewa Sakti.

PERKAWINAN POLITIK KELUARGA RAJA-RAJA KUTAI MARTAPURA KALIMANTAN TIMUR DAN SINGASARI JAWA TIMUR AWAL BERDIRINYA KESULTANAN KUTAI KARTANEGARA

Bagaiman Cerita Mistik, Tentang Aji Putri Karang Melenu, Yang Dituranggakan Sebagai Putri Yang Lahir Dari Buih Air Sungai Mahakam Dan Aji Batara Agung Dewa Sakti Dituranggakan Adalah Anak Yang Lahir Turun Dari Khayangan Negeri Para Dewata, Sangat Menarik Untuk Kita Ketengahkan Secara Ilmiah Agar Kita Mengetahui Hal Sebenarnya Terjadi Dijaman Itu, Mengenai Agama Yang Di Anut Oleh Raja Singasari Bernama Kartanegara Adalah Agama Budha Mahayana.

Timbulya Mistis Batin Ini Bermula Dari Peperangan Cina Tar-Tar Yang Menggunakan Perahu Kapal-Kapal Berlambangkan Naga Dan Peperangan Ini Bergolak Di Jawa Dan Akhirnya Merambat Ke Kalimantan. Dikarenakan Rombongan Pelarian Kerajaan Singasari Yang Kalah Perang Dengan Raja Jayaketuwang Kerajaan Kediri Membangun Pangkalan Militer Berada Di Tanjung Kute (Muara Sungai Mahakam) Atas Ijin Dari Kerajaan Banjar Yang Pada Saat Itu Merupakan Kerajaan Pasal Kerajaan Singasari.

Terjadinya Peperangan Di Teluk Tanjung Riwana (Kutai Lama), Bergolaklah Peperangan Yang Berkecamuk Di Sungai Mahakam Antara Kapal-Kapal Naga Cina (Tar-Tar) Dan Pasukan Batara Singasari Dan Keluar Sebagai Pemenangnya Adalah Dari Pasukan Batara Singosari.

Kapal-Kapal Naga Cina Ditenggelamkan Yang Akhirnya Di Kenang Oleh Masarakat Kartanegara Keturunan Singasari Dengan Ditandainya Mengulur Naga Di Sungai Mahakam Di Teluk Tanjung Riwana Di Kutai Laman Sampai Sekarang Dikenang Dalam Acara ERAU Pelas Benua. Adapun Sisa-Sisa Dari Pasukan Tentara Cinta Tar-Tar Yang Masih Menetap Di Daerah Jahitan Layar Dikenal Dengan Dayak Basap. Dan Karena Batara Itu Dari Luar Daerah Maka Di Turanggakan Sebagai Anak Dewa Dari Kayangan Yang Berkalang Besi Artinya Menjunjung Senjata Keris Sebagai Sejata Para Ksatria Dan Akhirnya Batara Singasari Itu Dinamai Aji Batara Agung Dewa Sakti Yang Sebenarnya Bernama Raden Kusuman.

Tentang Aji Putri Karang Melenu, Yang Dituranggakan Sebagai Putri Yang Lahir Dari Buih Air Sungai Mahakam Yang Diakibatkan Pergolakan Perang Yang Dasyat Tersebut Munculah Yogini Mistis Batin Istri Batara Kute Ing Kartanegara Adalah Putri Asli Pribumi Yang Dimuliakan Menurut Ritus Tantrayana Bahwa Putri Dijunjung Di Atas Seekor Lembu.

Putri Ini Kelak Dimuliakan Dalam Agama Yang Dianutnya Yakni Hindu Siwa Agama Para Raja Kutai Keturunan Mulawarman Yang Beribukota Di Martapura.  Bahwa Lembu Adalah Lambang Binatang Tunggangan Dewa Batara Guru, Yang Dianggap Suci Oleh Orang Hindu Siwa. Ditangan Putri Tergegam Sebutir Telur Yang Melambangkan Bahwa Ditangan Putri Inilah Nantinya Akan Lahir Para Raja-Raja Karna Sang Putri Adalah Bangsawan Putri Peribumi Sebagai Cikal Bakal Ibusuri.

Putri Berada Didalam Gong Yang Dilambangkan Gong Adalah Alat Wahana Untuk Memberitahukan Kepada Halayak Ramai Tentang Sesuatu Hal Penting, Dan Akhirya Dijadikan Mistis Batin Munculnya Lembu Swana Sebagai Lambang Batara Singasari Keturunan Raja Kartanegara.





YOGINI WUJUD LEMBU SWANA SEBAGAI LAMBANG KERAJAAN KUTAI MULAWARMAN DI MASA LALU KARENA LEMBU SWANA INI ADALAH PERWUJUDAN DEWA GANESHA DAN LEMBU NGERAM PERWUJUDAN DEWA SIWA DAN WISNU SERTA BURUNG GARUDA MUKSA.

Lembu Ngeram Berjenis Yoni Dilambangkan Sebagai Garuda Berparuh Burung Bermotto Tuah Emba Arai Gaganeswara Pravatam Sadiva Malaya.

Lembu Swana Berjenis Lingga Dilambangkan Sebagai Ganesha Yang Bermotokan Tapak Leman Ganggayaksa.

Arti Mistis Batin Lembu Swana Dalam Kerajaan Kutai Mulawarman Adalah :

Hewan Lembu,  Adalah Binatang Yang Disucikan Karna Merupakan Tunggangan Dewa Batara Guru Dalam Memberikan Petuah Dan Petujuknya.

Berkepala Singa, Bermahkota, Melambangkan Keperkasaan Seorang Raja Yang Dianggap Penguasa, Dan Mahkota Adalah Tanda Kekuasaan Raja Yang Di Anggap Seperti Dewa.

Berbelalai Gajah, Melambangkan  Bahwa Berbelalai Gajah Adalah Lambang Dewa Ganesha Sebagai Dewa Kecerdasan Karna Yang Harus Menjadi Raja Haruslah Orang Yang Cerdas.

Bersayap Garuda, Artinya Raja Dapat Menaungi Dan Menjakau Bumi, Udara, Dan Laut Wilayahnya Persatuannya.

Berkuku Garuda Raja Berkekuatan Hukum Dalam Mencengkram Bumi Wilayah Yang Dipangkunya Dan Bertaup Atas Kekuasaan Wilayah Persatuanya.

Bersisik Ikan, Artinya Raja Memiliki Prajurit Sebagai Pelindung Negara Yang Tergambar Dalam Semboyan Tapak Leman Ganggayaksa.

Demikianlah Mistis Batin Ritus Tantrayana Dari Kelahiran Aji Putri Karang Melenu Yang Sebenarnya Manusia Biasa, Anak Seorang Manusia Pula, Di Peristeri Raden Kusuma Saudara Tiri Raden Widjaya Gelar Kartarajasa Jaya Wardana Raja Dari Kerajaan Majapahit Sedangkan Raden Kusuma  Anak Lembuntal Putra Mahisa Cempaka Gelar Nara Sinhamurti Putra Mahisa Wonga Telong Yang Adalah Anak Hasil Perkawinan Ken Arok Dan Ken Dedes, Yang Diangkat Batara (Pimpinan Pangkalan Militer Di Tanjung Kute) Dan Oleh Karna Itu Raden Kusuma Diberi Gelar Aji Batara Agung Dewa Sakti.

Kekuasaan Raja Kartanegara Di Kerajaan Singasari Memerintah Dari Tahun 1288-1292, Kehancuran Singasari Bermula Dari Pengeseran Kedudukan Para Pejabat, Misalnya Patih Rangganata  Dijadikan Kepala Kehakiman (Naryapati), Apanji Aragani Diangkat Sebagai Patih, Sedangkan Aria Wiraraja Alis Banyak Wide  Dijadikan Bupati Di Madura, Sedangkan Kebo Anaberang Diberi Tugas Exspedisi Ke Melayu.

Bahkan Didalam Keagamaan Terjadi Sekatisme Antara Agama Hindu Dan Budha, Dan Melahirkan Agama Syiwa Budha Pemimpinya Diberijabatan Dharma Dyaksa Sedangkan Kartanegara Menganut Agama Budha Mahayana Dengan Menjalankan Upacara Keagamaan Secara Pestapora Sampai Mabuk Untuk Mencapai Kesempurnaan Dalam Hal Ini Kartanegara Menyebut Dirinya Cangkandara (Pimpinan Dari Semua Agama).

Setelah Terbunuhnya Raja Kartanegara Maka Menantunya Raden Widjaya (Raja Majapahit Pertama) Adapu Isterinya Antara Lain Gayatri, Narendratta, Prameswara, Dan Prajira Paramitha Dan Isterinya Dari Putri Raja Melayu Bernama Dara Petak Saudari Dara Jingga (Nini Luh Jinggan). 

Dalam Peperangan Dibantu Oleh Ardaraja Namun Ardaraja Kemudian Berpihak Kepada Ayahnya Jayaketuwang, Dan Raden Wijaya Dibantu Bupati Sumenep Di Madura Banyak Wide Aria Wiraraja Akhirnya Di Beri Kekuasaan Di Daerah Hutan Bernama Tarik Dan Mendirikan Kerajaan Wiwatitha Yang Dikenal Dengan Kerajaan Majapahit Dalam Piagam Butak (1293) Bahwa Raden Wijaya Dinobat Pada Tahun 1292-1309.

SILSILAH PEMERINTAHAN BATARA KUTAI KARTANEGARA DIBAWAH KEKUASAAN KERAJAAN MAJAPAHIT DALAM MASA KEKUASAAN RADEN WIJAYA TAHUN 1300M.

I.           Aji Batara Agung Dewa Sakti Alias Raden Kusuma Gelar Meruhum Aji Dimangkat, Diangkat Menjadi Batara Kutai Kartanegara I, Atau Adipati Wilayah Kerajaan Majapahit Dengan Jabatan Mangkubumi Menguasai Wilayah Hulu Dusun, Jahitan Layar Dan Tepian Batu. Memerintah Dari Tahun 1300-1325. Dan Kawin Dengan Aji Putri Karang Melenu Dan Melahirkan Aji Batara Agung Paduka Nira Yang Kawin Dengan Anak Maharaja Guna Perana Tungga Sebagai Maharaja Kutai Di Martapura Muara Kaman, Mempunyai Anak Antara Lain : 1. Tan Reniq Gelar Maharaja Widjaya Warman Menjadi Raja Di Kerajaan Kutai Beribukota Di Martapura Muara Kaman. 2. Mahaputri Indra Perwati Dewi Gelar Mahasuri Paduka Suri Alias Putri Bengalon Diperisteri Adipati Wilayah Batara Kutai Kartanegara Bernama Aji Batara Agung Paduka Nira.

II.         Aji Batara Agung Paduka Nira Alias Aji Paduka Yatim, Gelar Meruhum Aji Didalam Tajau, Adalah Batara Kartanegara Ke II Sebagai Adipati Memerintah Daritahun 1325-1370, Yang Kawin Dengan Mahaputri Indra Perwati Dewi Dan Melahirkan 7 Orang Anak Antaranya :     
1.          Maharaja Sakti Kawin Dengan Putri Anak Keturunan Raja Pasir Memimpin Pasir Di Tanah Pasir Dan Menjadi Adipati Di Pasir.

2.          Maharaja Sura Diwangsa Menjadi Adipati Dengan Jabatan Mangkubumi Wilayah, Menguasai Daerah Sambaran, Binalu, Panyuangan, Sambuyutan, Sangan-Sangan, Kembang, Pandan Sari, Senawan Sampai Ke Dundang Dibawah Kekuasaan Batara Majapahit.

3.          Maharaja  Indra Wangsa. Menjadi Adipati, Dengan Jabatan Mangkubumi Wilayah, Menguasai Susuran Dagang, Pulau Atas, Karang Mumus, Karang Asam Sampai Sembakung Dibawah Kekuasaan Batara Majapahit.

4.          Maharaja Darmawangsa Menjadi Menteri Dewan Aji Sapta.

5.          Maharaja Sultan Menjadi Batara Kartanegara Ke III Sebagai Adipati Kutai Kartanegara Yang Langsung Dibawah Pemerintahan Kerajaan Majapahit Atau Wilwatikta Diberi Hak Setingkat Raja Disebut Raja Pasal Majapahit.

6.          Aji Raja Putri Meninggal.

7.          Aji Dewa Putri Yang Kawin Dengan Puncan Karna Menjabat Menteri Dewan Ponco Perabu, Adalah Anak Geregas Pati Alias Aji Tulur Dijangkat Adipati Wilayah Kerajaan Kutai Martapura Di Karang Sari Pinang Sentawar Memimpin Puak Tulur Di Dataran Tanah Tunjung Yang Melahirkan Sri Gembira Gelar Aji Dirubian Muda Menjadi Mangkubumi Samapai Digantikan Putraknya Permata Alam Menjabat Mangkubumi Di Jaman Pemerintahan Aji Pangeran Tumenggung Baya-Baya.

III.       Aji Maharaja Sultan Gelar Meruhum Aji Dirubian, Menjadi Batara Kutai Kartanegara Dari Tahun 1370-1420, Dijamanya Dibuatlah Dewan Parlemen Pemerintahan Yang Disebut Dewan Ponco Prabu Dan Dewan Aji Sapta, Aji Maharaja Sultan, Melahirkan Anak Bernama Aji Rubayan  Muda Gelar Aji Raja Mandarsyah.

IV.       Aji Raja Mandarsyah Gelar Meruhum Aji Dirubian Muda, Naik Tahta Di Batara Kutai Kartanegara Dari Tahun 1420-1475, Melahirkan Aji Raja Putri Yang Kemudian Besuamikan Aji Rubayan  Anoem Gelar Aji Pangeran Tumenggung Baya-Baya Adalah Cucu Dari Aji Maharaja Sakti Yang Kawin Dengan Putri Raja Pasir.

Catatan : Kejadian Ditahun 1460, Batara Kutai Kartanegara, Tidak Lagi Mengantar Upeti Ke Kerajaan Majapahit, Karna Majapahit Telah Tidak Berhak Lagi Atas Batara Kutai Kartanegara Yang Diserahkan Kepada Kerajaan Banjar Dibawah Pemerintahan Raja Surya Ganggawangsa Raja Ke-2 Yang Mewajibkan Batara Kutai Kartanegara Membayar Upeti Ke Banjar Dan Pejabatnya Hanya Berhak Memakai Gelar Aji Pangeran Wilayahnya Setingkat Adipati Atau Gubernur Dari Kerajaan Banjar.

SILSILAH PEMERINTAHAN KEPANGERANAN KUTAI KARTANEGARA DIBAWAH KEKUASAAN KERAJAAN BANJAR, DALAM PEMERINTAHAN RAJA SURYA GANGGAWANGSA 1460M.

V.         Aji Pangeran Tumenggung Baya-Baya Alias Meruhum Aji Dirubian Anoem, Naik Tahta Di Kerajaan Kutai Kartanegara Dari Tahun 1475-1525, Dan Atas Perkawinanya Dengan Aji Raja Putri Melahirkan 2 Orang Anak Di Antaranya:

1.      Aji Raja Mahkota Gelar Aji Mahkota Mulya Islam Alias Meruhum  Aji Raja Dimakam.
2.      Aji Raden Wijaya. Yang Melahirkan Aji Wadu, Diangkat Adipati Dengan Jabatan Mangkubumi Wilayah Menguasai Daerah Kanibungan, Manubar, Sangkulirang Dan Balikpapan Sekarang, Daerah Ini Adalah Daerah Taklukan Dijaman Aji Raja Mahkota.

- Sedangkan Aji Pangeran Tumenggung Baya-Baya Kawin Dengan Putri Raja Pasir Melahirkan Anak Bernama Aji Tumenggung Keyong

VI.       Aji Raja Mahkota Gelar Aji Mahkota Mulya Islam Alias Meruhum  Aji Raja Dimakam, Memerintah Dari Tahun 1525-1589, Dan Mempunyai Isteri Bernama Aji Ratu Agung Melahirkan Aji Dilanggar Alias Aji Digedung Gelar Meruhum Aji Mandaraya. Beliaulah Adipati Islam Di Kutai Kartanegara Yang Membangun Langgar Di Kutai Lama (Bangunan Tempat Ibadah Islam Pertama Dibangun) Dijaman Ini Datanglah Seorang Mubaliq Dari Minangkabau Yang Datang Pula Ke Makasar Bernama Tuan Ribadang Dan Tuan Tunggang Parangan Guna Membantu Aji Pangera Membimbing Rakyat Kutai Dalam Agama Islam. Adapun Anak Aji Raja Mahkota Dengan Isterinya Orang Dari Melayu Sumatra Melahirkan Puan Timangan Dan Puan Nasrah Dan Isterinya Dengan Putri Dari Banjar Keturunan Jawa Bernama Aji Mas Penghulu (Kiai Mas Penghulu) Dan Aji Mas Lelangon (Kiai Mas Lelangon).

VII.     Aji Dilanggar Alias Aji Digedung Gelar Meruhum Aji Mandaraya Memerintah Dari Tahun 1589-1605 Dan Mempunyai 4 Orang Isteri Seorang Isterinya Tidak Diketahui Anaknya Dan Yang Masing-Masing Melahirkan Anak Antara Lain :
1.      Isterinya Bernama Puan Rimah Melahirkan :
1.   Aji Kiji Pati Jaya Perana
Gelar Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa Ing Martadipura.
2.  Aji Pangeran Sinum.
3.  Aji Rubat.

2.    Isterinya Bernama Puan Katak Melahirkan :
1.  Aji Kiji Dipati Senja Gelar Aji Ki Adipati Senjata.
2. Aji Duri.

3.    Isterinya Bernama Nyai Tambun Melahirkan :
1. Aji Kiji Madura Gelar Aji Ki Adipati Madura.
2. Aji Kiji Mangkuyuda Gelar Aji Ki Adipati Mangkuyuda.
-                  
VIII.   Aji Kiji Pati Jaya Perana Gelar Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa Ing Martadipura Alias Meruhum Aji Diistana, Yang Naik Tahta Dan Memerintah Dari Tahun 1605-1635 Didalam Akhir Pemerintahannya Hindia Belanda Mengadakan Expedisi Ke Sungai Mahakam Sampai Ke Martapura Di Muara Kaman Kejadian Pada tahun 1635M.

IX.       Aji  Dipati Agung Gelar Aji Pangeran Dipati Agung Ing Martadipura Alias Meruhum Aji Dikeranda Memerintah 1636-1650,  Yang Digantikan Anaknya Bernama Aji Pangeran Maja Kusuma Ing Martadipura Alias Meruhum Aji Dituraja Memerintah Dari Tahun 1650-1686. Yang Digantikan Adiknya Seorang Perempuan Bernama Aji Ragi Gelar Aji Ratu Agung Memerintah Dari Tahun 1686-1700, Dan Dilanjutkan Oleh Anaknya Aji Pangeran Dipati Tua Ing Martadipura Gelar Meruhum Aji Pangeran Jembayan Memerintah Dari Tahun 1700-1730, Beliau Kawin Dengan Putri Dari Bugis Anak Karaeng Baturombo Putri Ini Anak Karaeng Kerongrong Putri Pembesar Kerajaan Gowa Yang Di Gelar Belanda Dengan Sebutan De Beruchte Makassarrache Prinses Baturrambo, Dia Disebut Licik Oleh Belanda Karna Dia Pahlawan Anti Belanda Dan Melahirkan Aji Pangeran Anum Panji Mendapa Ing Martadipura Gelar Meruhum Aji Bengawan Alias Meruhum Aji Dipamerangan.

SILSILAH PEMERINTAHAN KESULTANAN KUTAI KARTANEGARA DIBAWAH KEKUASAAN HINDIA BELANDA TAHUN 1732M.

X.             Aji Pangeran Sinum Mangkurat Gelar Aji Pangeran Dipati Anum Ing Martadipura Alias Meruhum Aji Dipamerangan Adipati Terakhir Bergelar Aji Pangeran Kutai Kartanegara (1700-1732), Yang Mempunyai Isteri Antara Lain :

1.     Isterinya Pertama Bernama Danek Djongket Adalah Adik Maharaja Dipati Surya Mendasar (Raja Pantun Adalah Turunan Bangsawan Kerajaan Kutai Martapura Di Wahau), Dane Djongket Melahirkan Aji Kado Gelar Sultan Aji Muhammad Aliyiddin.

2.     Isteri Kedua Bernama Tenri Sompa Gelar I Doya Putri Latagung (Putri Agung) Anak Raja Paniki Yang Melahirkan Sultan Aji Muhammad Idris.

XI.           Sultan Aji Muhammad Idris Gelar Maslag Coding Idris Sebagai La Derise  Daenna Perasi Menjabat Petta Cakurdi (Panglima Perang Wajo Di Sulawesi) Bergelar Arung Kute La Matinro Ri Kawane Adalah  Sultan Kutai Kartanegara Pertama Memerintah (1732-1739). Mempunyai Putra Putri 12 Orang Namun Yang Diketahui Cuma 5 Orang Hasil Perkawinanya Dengan :
-          Andi Rianjeng Gelar I Doya Aji Putri Agung, Anak (Raja Wajo Sulawesi)
Melahirkan :
1.       Aji Intan Alias Aji Kengsan.
2.       Aji Imbut Gelar Sultan Aji Muhammad Muslihudin Alias Meruhum Aji Kembang Mawar Menjadi Sultan Ke III Di Kesultanan Kutai Kartanegara Memindahkan Pusat Pemerintahan Dari Pamerangan Jembayan Ke Tepian Pandan Tenggarong.
3.       Aji Pangeran Berajanata.

-          Isterinya Bernama Dayang Sungka Binti Tan Panjang Bin Adipati Maharaja Marga Nata Kusuma Adalah Adipati Kerajaan Kutai Mulawarman Di Wilayah Muara Gelumbang Ma-Bengkal.
1.       Aji Megan Gelar Aji Pangeran Maharaja Nata Kusuma Menjadi Adipati Di Muara Gelumbang Muara Bengkal.

2.       Aji Amjah Mas Aria Gelar Aji Pangeran Sri Bangun I Menjadi Adipati Kota Bangun Inilah Disebut Dengan Raja Sri Bangun Dan Isterinya Dengan Orang Keluaran.

XII.        Sultan Aji Muhammad Aliyiddin Sultan Kutai Kartanegara Ke II Alias Aji Kado Gelar Meruhum Aji Dipulau Memerintah Dari Tahun 1739-1780. Beristerikan Andi Rianjeng Gelar I Doya Aji Putri Agung Melahirkan :
1.   Aji Talo Gelar Aji Raden Dipati Menjadi Adipati Di Jelau Wilayah Muara Pahu Yang Putrinya Dikawinkan Dengan Anak Sultan Sulu Kebuntalan Di Filifina Bernama Datu Muharam Gelar Datu Panglima Besar Yang Kawin Dengan Putri Aji Talo Melahirkan Anak Sebagai Berikut : 1. Datu Muhammad, 2. Datin Rimba Dan 3. Datin Belukar Diperisteri Oleh Sultan Aji Muhammad Soeleman Sultan Kutai Kartanegara Memerintah Dari Tahun, 1850-1899. Yang Kemudian Menjadi Permaisuri Di Kesultanan Kutai Kartanegara Dan Melahirkan Aji Dabok Gelar Sultan Aji Muhammad Alimuddin Dan Aji Ainuddin Gelar Aji Pangeran Kusuma Ningrat.

2.    Aji Tobok Gelar Aji Ratu Agung Diperisteri Syaid Abdurahman Assegaf Gelar Pangeran Ratu Sjarif Sukma Wira Dari Palembang, Mereka Tidak Mempunyai Keturunan Namun Dengan Isterinya Yang Lain Dia Melahirkan Putri Yang Kawin Dengan Syaid Jakpar Baraqbah Bin Syaid Achmad Baraqbah Dari Palembang, Melahirkan Syaid Hamid Baraqbah Gelar Pangeran Serif Sukma Wira.

-          Catatan : Pemesar Dalam Kesultanan Kutai Kartanegara Pemerintahan Sultan Aji Muhammad Aliyiddin  Diangkatlah Sebagaimana Berikut :

-          Mangkubumi Bernama Ni Raden Dipati Perbangsa Digantikan Awang Koro Gelar Ni Raden Bangsa Di Gantikan Ni Raden Panji Perbangsa

-          Perdana Menteri Bernama Syaid Abdurahman Assegaf Gelar Pangeran Ratu Sjarif Sukma Wira Digantikan Pangeran Mas Jurit Yang Digantikan Encek Abdurajak Gelar Encek Singa Keraton (Orang Melayu Peranakan Makasar) Dan Digantikan Syaid Hamid Baraqbah Gelar Pangeran Serif Sukma Wira,

-          Oria Menteri Diangkat Ni Raden Karta, Digantikan Ni Raden Kusuma Yang Digantikan La Pawellangi Daeng Sitakka  Suami Dari Aji Dayang Tengah Menantu Dari Ni Raden Karta Yang Digantikan La Sape

-          Kala Menteri Diangkat Awang Temputu Digantikan Awang Gamboh Yang Digantikan Awang Long Gelar Ni Raden Suji Diselerong Kemudian Bergelar Pangeran Ario Senopati Yang Digantikan Datu Panglima Besar.

-          Asma Menteri Tuan Daham Digantikan Ki Mas Wira Perana Diganti Ki Mas Perana Widjaya Dan Diganti, Ki Mas Jaya Perana Diganti Putranya Bernama Jaya Perana Sukma.

XIII.       Sultan Aji Muhammad Muslihudin Alias Aji Imbut Gelar Meruhum Aji Kembang Mawar Naik Tahta Dari Tahun 1780-1816 Dan Memperisteri :

1.     Isterinya Aji Dayang Sebet Gelar Aji Tating Melhirkan Anak Bernama:
1. Aji Kuncar Gelar Sultan Aji Muhammad Salehuddin I
2. Aji Pangeran Prabu Kusuma Ningrat. 

2.     Isterinya Dengan Putri Dari Raja Bugis Bernama Pua Areng Yang Melahirkan : 1. Aji Kondang, 2. Aji Kupang, 3. Aji Unuk, 4. Aji Seman

-          Catatan Cucu Aji Imbut Antaranya 1. Aji Basok, 2.Aji Gahri, 3.Aji Unus. Mereka Kesemuanya Lahir Di Wajo (Sulawesi) Di Bawa Oleh Imam Ke III Kutai Bernama Syaid Alwi Bin Syaid Hosen Al Marjak, Dan La Made Daeng Punggawa, Dijaman Pemerintahanya Ibukota Berpusat Di Tepian Pandan (Tenggarong) Perpindahan Itu Diperkarsai Oleh Perdana Mentri Pangeran Masjurit Dan Mangkubumi Ni Raden Perbansa Serta Pua Ado La Tojeng Daeng Petta Dan Kapitan La Made Daeng Punggawa Di Setujui Oleh Keturunan Raja Dari Muara Kaman Yang Menjadi Pimpinan Di Kedang Lampong Bernama Sri Mangku Jagat Dan Sri Mangku Setia. Pada Tanggal 23 September 1782.

-          Catatan Penting Keturunan Para Pembesar Kesultanan Kutai Kartanegara: 

1.     Tentang Awang Teraju Gelar Ni Raden Panji Perbangsa Bersaudara Kandung Dengan Aji Dayang Sebet Gelar Aji Tating, Adalah Putra Dari Ni Warga Dipati Bin Kiji Pati Tempa Sona Adapun Isteri Awang Teraju Adalah Anak Dari Ni Raden Kusuma. Mangkubumi Awang Teraju Juga Digelar Ni Rancak Suji Dibengkinang Alias Ni Tuan Didalam  Atau Mangkubumi Ni Raden Menta Wijaya Yang Membangun Kampung Panji, Beliau Haji Ke Mekkah Masih Kecil Dibawa Pua Ado Haji Siduppa Daeng Perani.

2.     Sejaman Sultan Aji Muhammad Salehuddin Memerintah Ada Seorang Perempuan Yang Terkenal Bernama Tentang Aji Siti Berawan Anak Dari Aji Endot Yang Adalah Cucu Dari Sultan Aji Muhammad Idris, Aji Siti Berawan Sangat Terkenal Jiwa Kepahlawananya Dia Memimpin Benuaq Sungai Ohong Memerangi Suku Hiban Di Perbatasan Kerajaan Di Banjarmasin Dan Sungai Buhang (Kalsel), Setelah Wapatnya Dikebumikan Di Kampung Lakum Di Perigi (Tanjung Isui).

3.     Encek Hasan Gelar Pangeran Perdana Putra Encek Abdurajak Gelar Encek Singa Keraton Dengan Dayang Purun Dan Encek Hasan Adalah Menantu Dari Awang Teraju Gelar Ni Raden Panji Perbangsa  Alias Mangkubumi Ni Raden Menta Wijaya  (Orang Kamoung Panji). Encek Hasan Nantinya Menjadi Wali Atau Mangku Sultan Aji Mohammad Soleman.

4.     Tentang Ki Mas Jaya Perana Sebagai Asma Menteri Diganti Putranya Bernama Jaya Perana Sukma, Yang Melahirkan Dayang Mengkek Diperisteri Aji Pangeran Mangku Negoro.

XIV.      Sultan Aji Muhammad Salehuddin I Alias Aji Kuncar  Yang Kawin Dengan Aji Jawiyah Anak Sultan Ibrahim Alamsyah Pada Tahun,1812 Dan Aji Kuncar Baru Memerintah Dari Tahun 1816-1845, Dan Melahirkan 7 Orang Ptra/Putri Antara Lain :
1.   Aji Bidu Gelar Sultan Aji Mohammad Suleman (Suleman Langan Al-Khalifatul Muk’minin) Bergelar Pula Meruhum Aji Diistana Ibunya Bernama Aji Mudra Gelar Aji Ratu Agung Binti Aji Pangeran Beraja Nata.
2.   Aji Indra Gelar Aji Pangeran Ratu I.
3.   Aji Gau Gelar Aji Pangeran Ratu II.
4.   Aji Pangeran Dipati.
5.   Aji Pangeran Adi Sura Menggala.
6.   Aji Raden Mas Cilik.
7.   Aji Kipai Ainun Jeriah Gelar Aji Ratu Agung, (Boyok Aji Imran).

XV.         Sultan Aji Mohammad Suleman (Suleman Langan Al-Khalifatul Muk’minin) Bergelar Pula Meruhum Aji Diistana Bernama Aji Bidu Sebelum Memerintah 1850-1899, Beliau Dipangku Oleh Encek Hasan Gelar Pangeran Perdana Putra Encek Singa Keraton Dan Menantu Dari Mangkubumi Ni Raden Menta Wijaya  (Orang Kamoung Panji), Memerintah Kesultanan Kutai Kartanegara Berdasarkan Besluit Gubernur Jendral Sluit Van Belle Tanggal, 18 Oktober 1845, Beliau Memangku Sultan Dari Tahun 1845-1850 Dibantu Oleh Pembesar Lainya :
1.     Ni Raden Panji Perbangsa Sebagai Mangku Bumi.
2.     Encek Singa Keraton Kemudian Digantikan Pangeran Sukma Wira, Sebagai Perdana Menteri.
3.     La Pawelangi Daeng Sitakka Digantikan La-Sape, Sebagai Oria Menteri.
4.     Datu Panglima Besar Sebagai Kala Menteri.
5.     Ki Mas Perana Wijaya Digantikan Ki Mas Jaya Perana, Sebagai Asma   Menteri.
6.     Syeh Khaidir Sebagai Qadhi Merangkap Mufti.

Catatan Setelah Dijaman Sultan Aji Muhammad Suleman  Dibentuk Dewan Menteri Dan Tidak Lagi Mengambil Orang Luar Dari Keluarga Aji Maka Diangkatlah Menteri Sebayak 4 Orang Diantaranya :
1. Aji Pangeran Mangku Negoro.
2. Aji Pangeran Sostro Negora.
3. Aji Pangeran Adi Perwiro.
4. Pangeran Ratu

Catatan Seorang Qadhi Merangkap Mufti Diangkat H. Urai Ahmad Yang Dikenal Dengan Pangeran Noto Igomo. Menjabat Sampai Masa Pemerintahan Aji Pangeran Mangku Negoro.

Catatan Sultan Aji Mohammad Suleman Mempunyai Isteri Dan Anak Tercatat Sebagai Berikut :
1.   Isterinya Bernama Datin Belukar  Alias Aji Meretam (Cucu Sultan Filipina) Anak Datu Muharam Gelar Datu Panglima Besar Setelah Diperisteri Oleh Sultan Aji Muhammad Soeleman Yang Kemudian Menjadi Permaisuri Di Kesultanan Kutai Kartanegara Bergelar Aji Ratu Rubiyah Dan Melahirkan :
1. Aji Dabok Gelar Sultan Aji Muhammad Alimuddin. 
2. Aji Ainuddin (Aji Debek) Gelar Aji Pangeran Kusuma Ningrat.

2.   Isteri Lainya Bernama Aji Sodja Bin Aji Raga Gelar Aji Pangeran  Sri Bangun II Beristeri Orang Cina Sim Luan Nio, Bin Aji Amjah Mas Arya Gelar Aji Pangeran Sribangun I, Bin Sultan Aji Moh. Idris Melahirkan Aji Midot Alias Aji Amiddin Gelar Pangeran Mangku Negoro.

3.   Isterinya Bernama Pua Menttek Anak Andri Guru Perani Tidak Melahirkan.

4.   Pua Basiah  Bin Andri Guru Perani Melahirkan 1. Aji Poke. 2. Aji Nasibah Gelar Aji Gede Adiningrat Menjadi Permaisuri Sultan Aji Muhammad  Siradjuddin Di Berau Gunung Tabur.

5.   Purnama Gelar Ratu Purnama Binti Haji Mustafa Bin Pendaik Bin Nala Perana Bin Nala Mayang Bin  Nala Marta Keturunan Maharaja Dermastiya (Maharaja Kutai Mulawarman di Martapura Muara Kaman). Melahirkan 1. Haji Aji Amir Hasanuddin Gelar Aji Pangeran Sostro Negoro. 2. Aji Aniah Gelar Aji Raden Wasito Putrawinatan.

Catatan Anaknya Yang Lain Sebagai Berikut :
1.   Haji Aji Mustafa Alias H.A. Dedul Gelar Aji Raden Gondo Perwiro. I
2.   Aji Mahligai Gelar Aji Raden Ario Sastro.
3.   Haji Aji Umar Alias H.A.Ranggong Gelar Aji Raden Gondo Perwiro. II
4.   Aji Jamal Gelar Aji Raden Ario Kelana.
5.   Aji Lendahur Gelar Aji Raden Ario Menggolo.
6.   Aji Roes Gelar Aji Pangeran Ario Wijoyo.
7.   Aji Chalil Gelar Aji Raden Mangliawan.
8.   Aji Mahmud Gelar Aji Raden Mangli Wijoyo.
9.   Aji Legiah.
10. Aji Rauf.
11. Aji Semen.
12. Aji Botoh Gelar Aji Raden Joyo Supno.
13. Aji Umat Amiah Alias Aji Matmiang Gelar Aji Raden Joko Lati.
14. Aji Lailasari.
15. Aji Tewe.
16. Aji Hadijah Gelar Aji Raden Sri Indra Mulia Sadewi
Alias Aji Raden Godang.
17. Aji Gedah.
18. Aji Gedong.
19. Aji Genggam.
20. Aji Radiah.
21. Aji Maimunah.
22. Hajjah Aji Saleha Alias H.A. Toepe.
23. Aji Siti.

XVI.      Sultan Aji Muhammad Alimuddin Alias Aji Dabok Gelar Meruhum Adil Al-Khalifatul Mukminin Yang Memerintah Sejak Tahun 1899-1910 Dan Melahirkan Anak 6 Orang Laki-Laki Dan 10 Orang Perempuan Antara Lain Sebagai Berikut :
1.      Aji Muhammad Ilyasi Gelar Aji Pangeran Sumanteri.
2.      Aji Machmud Gelar Aji Pangeran Sostro Negoro II.
3.      Aji Meleng.
4.      Aji Kaget Alias Aji Enje Gelar Sultan Aji Muhammad Parikesit.
5.      Haji Aji Addin Gelar Haji Aji Pangeran Tumenggung Pronoto (Gubernur Kaltim Pertama).
6.      Aji Uddin Gelar Aji Pangeran Kartanegara.
7.      Aji Salbiah Alias Aji Loba Gelar Aji Raden Lesmining Puri.
8.      Aji Raden Siti Sendoro.
9.      Aji Raden Siti Sendari.
10.   Aji Mujenah.
11.   Aji Saidah.
12.   Aji Pungge.
13.   Aji Mariam.
14.   Aji Mesiah.
15.   Aji Baduyah Gelar Aji Raden Anggoro Putro Sari.
16.   Aji Sugo Gelar Aji Raden Ratnawati.

XVII.    Aji Pangeran Mangku Negoro Alias Aji Amiddin Bin Sultan Aji Muhammad Suleman Sempat Pula Menjadi Pemangku Sultan Selama 10 Tahun Dari Tahun 1910-1920, Sebelum Sultan Aji Muhammad Parikesit Memeritah Beliau Mempunyai 16 Orang Isteri Dan 28 Orang Putra/Putri Sebagai Berikut:
-Isterinya Bernama Dayang Hamidah Melahirkan Anak :
1. Hajjah Aji Aluyah Alias Aji Sebal
    Gelar Hajjar Aji Raden Condro Winangun.
2. Aji Ainah Alias Aji Sangku Gelar Aji Raden Sri Utoro Ningrat.

-Isterinya Bernama Pua Kumala Melahirkan Anak :
1. Aji Juyah.
2. Aji Fatimah.
3. Aji Gaibah.

-Isterinya Bernama Aji Senduru Melahirkan Anak :
1. Aji Hasiah.
2. Aji Eko Gelar Aji Raden Sostro.

-Isterinya Bernama Dayang Mengke Melahirkan Anak :
1. Aji Rugayah.
2. Aji Saniah.

-Isterinya Bernama Dayang Sokong Melahirkan Anak :
1.  Aji Bariah.
2. Aji Hasanudin (Senudin) Gelar Aji Raden Ario Amijoyo.

-Isterinya Bernama Aji Baiduri Melahirkan Anak Bernama ;
1. Aji Aminah Gelar Aji Raden Condro Kusumo.
2. Aji Aji Katung.
3. Aji Umar.

- Isterinya Bernama Dayang Hadijah Melahirkan Anak :
1. Aji Ahmad.
2. Aji Hamidah.

-Isterinya Bernama Dayang Kamah Melahirkan Anak  Bernama :
1. Aji Hasanah Gelar Aji Raden Indra Mulia

-Isterinya Bernama Aji Latung Melahirkan Anak  :
1. Aji Samsiah.
2. Aji Saimiah.

-Isterinya Bernama Aji Raden Aspiah Melahirkan:
1. Aji Dungkang Gelar Aji Raden Bambang Misran

-Isterinya Bernama Hajjah Aji Sapiah Melahirkan Anak :
1. Aji Abdullah Gelar Aji Pangeran Ario Perojo.
2. Aji Badaruddin Gelar Aji Raden Atmo Gondo Perwiro.
3. Aji Hasanuddin Gelar Aji Raden Atmo Kusumo.
-Isterinya Bernama Dayang Paton Melahirkan :
1. Aji Muke.

-Isterinya Bernama Dayang Dohoi Melahirkan :
1. Aji Abd. Fakar Gelar Aji Raden Ario Atmo Judo.

-Isterinya Bernama Dayang Idah Melahirkan :
1. Aji Kusut (Aji Aisyah).

-Isterinya Bernama Dayang Kelaai Melahirkan:
1. Aji Keke (Aji Askiah).

-Isterinya Bernama Aji Raden Ayu Pandan Habib Melahirkan :
1. Aji Ateng.

XVIII.  Sultan Aji Muhammad Parikesit (Aji Kaget Atau Aji Enje) Memerintah Dari Tahun 1920-1953. Mempunyai Putra/Putri Sebanyak 17 Orang Diantaranya :
1.      Aji Piong Gelar Aji Putri Sapiah.
2.      Aji Muhammad Idris.
3.      Aji Muhammad Salehuddin Gelar Aji Pangeran Adipati Prabu Anum Suryadingrat Kemudian Di Tahun 2001 Baru Dinobat Sultan Aji Muhammad Salehuddin II Tidak Memerintah.
4.      Aji Mathilda Gelar Aji Putri Idra Bari.
5.      Aji Magdalena Gelar Aji Putri Indra Wati.
6.      Aji Ainun Jariah Gelar Aji Putri Ainun Anggoro Sari.
7.      Aji Syariffudin Gelar Aji Pangeran Hario Kusumo Judo.
8.      Aji Jamilah Gelar Aji Putri Maha Dewi.
9.      Aji Anuar Gelar Aji Pangeran Hario Kusumo Puger.
10.   Aji Muhammad Salehuddin.
11.   Aji Sarah Gelar Aji Putri Para Wati.
12.   Aji Achmad (Aji Kiji Pati Anum) Gelar Aji Pangeran Hario Adiningrat.
13.   Aji Abdul Hamid  Gelar Aji Kiji Pati Hario.
14.   Aji Mardiah.
15.   Aji Arpah (Aji Ipo).
16.   Aji Imaluddin.
17.   Aji Mbam.

Catatan Penting : Sultan Aji Muhammad Parikesit Menjadi Kepala Daerah (Bupati Sampai Tahun 1960 Berdasarkan Surat Gubernur Kaltim Tanggal 14 Agustus 1950) No.180/Pb/92/14, Isinya Kesultanan Menjadi Daerah Istimewa Kutai Yang Diperkuat Dengan Uu No.5 Tanggal, 07 Januari 1953, Dan Kesultanan Dihapuskan Pada Tahun 1960 Maka Bupatinya Aji Raden Padmo (1960-1963). Aji Muhammad Salehuddin Gelar Aji Pangeran Adipati Prabu Anum Suryadingrat Kemudian Di Tahun 2001 Baru Dinobat Sultan Aji Muhammad Salehuddin II Tidak Memerintah Kekuasanya Hanya Pelaksana Budaya Berkuasa Sebatas Kedaton Kutai Kartanegara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH SEMI LOKAKARYA DENGAN TEMA SUMBANGSIH SUKU KUTAI DALAM SEJARAHNYA

MAKALAH SEMI LOKAKARYA DENGAN TEMA SUMBANGSIH SUKU KUTAI DALAM SEJARAHNYA   SEBAGAI  PEMBBINAAN KEBUDAYAAN NUSANTARA DAN   TERCE...