SILSILAH KESULTANAN
KUTAI KARTANEGARA ING MARTADIPURA
Catatan :
Pembuktian Kesultanan Kutai Kartanegara Bukan Kerajaan Karena Tidak Memiliki
Kedaulatan Karena Selalu Dibawah Kekuasan Kerajaan Majapahit Sejak Tahun
1300-1460 Dibawah Kesultanan Banjar Sejak Tahun 1460-1732 Dibawah Kekuasan
Hindia Belanda 1732-1960 Hingga Menjadi Wilayah Indonesia Di Ambil Dari Kajian
Ilmiah Pada Lomba Penelitian Ilmiah Remaja Tikat Nasional Di Jakarta Tahun 1997:
Oleh A.IANSYAHRECHZA.F. Penerima Penghagaan Dari Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Catatan : Raden
Kusuma Gelar Aji Batara Agung Dewa Sakti Dari Kerajaan Singasari Jawa Timur Catatan
Fred Wettik Didalam Bukunya Berjudul Warisan Abadi Aji Batara Agung Dewa Sakti Tentang
Ken Dedes Diperisteri Ken Arok
Melahirkan Mahesa Wonga Teleng, Yang
Melahirkan Mahisa Cempaka Alias Nara Singhamurti Gelar Raja Anggabaya Yang
Melahirkan Diah Lembuntal Yang Mempunyai Dua Orang Isteri Diantara Isterinya :
1. Isteri
Pertamanya Diah Lembuntal
Melahirkan Raden Widjaya Adalah Raja
Pertama Kerajaan Wilwatitha (Majapahit) Bergelar Kartarajasa Jaya Wardana
(1293-1309) Dan Memperisteri 4 Orang Anak Kartanegara (Raja Singasari) Dan
Seorang Isterinya Bernama Dara Petak Putri Raja Melayu Yang Melahirkan
Kalagemet Gelar Jayanegara (Raja Majapahit ).
2. Isteri
Kedua Diah Lembuntal Melahirkan Raden Kusuma Yang Menjadi Batara Di Tanjung
Kute Dan Akhirnya Menjadi Batara Pertama Di Kebataraan Kartanegara (Kaltim) Dan
Kawin Dengan Anak Adipati Indu Anjat Yang Dipelihara Oleh Petinggi Hulu Dusun
Kemudian Raden Kusuma Bergelar Aji Batara Agung Dewa Sakti.
PERKAWINAN POLITIK KELUARGA RAJA-RAJA KUTAI MARTAPURA KALIMANTAN TIMUR
DAN SINGASARI JAWA TIMUR AWAL BERDIRINYA KESULTANAN KUTAI KARTANEGARA
Bagaiman
Cerita Mistik, Tentang Aji Putri Karang Melenu, Yang Dituranggakan Sebagai
Putri Yang Lahir Dari Buih Air Sungai Mahakam Dan Aji Batara Agung Dewa Sakti
Dituranggakan Adalah Anak Yang Lahir Turun Dari Khayangan Negeri Para Dewata,
Sangat Menarik Untuk Kita Ketengahkan Secara Ilmiah Agar Kita Mengetahui Hal
Sebenarnya Terjadi Dijaman Itu, Mengenai Agama Yang Di Anut Oleh Raja Singasari
Bernama Kartanegara Adalah Agama Budha Mahayana.
Timbulya Mistis
Batin Ini Bermula Dari Peperangan Cina Tar-Tar Yang Menggunakan Perahu Kapal-Kapal
Berlambangkan Naga Dan Peperangan Ini Bergolak Di Jawa Dan Akhirnya Merambat Ke
Kalimantan. Dikarenakan Rombongan Pelarian Kerajaan Singasari Yang Kalah Perang
Dengan Raja Jayaketuwang Kerajaan Kediri Membangun Pangkalan Militer Berada Di Tanjung
Kute (Muara Sungai Mahakam) Atas Ijin Dari Kerajaan Banjar Yang Pada Saat Itu
Merupakan Kerajaan Pasal Kerajaan Singasari.
Terjadinya
Peperangan Di Teluk Tanjung Riwana (Kutai Lama), Bergolaklah Peperangan Yang
Berkecamuk Di Sungai Mahakam Antara Kapal-Kapal Naga Cina (Tar-Tar) Dan Pasukan
Batara Singasari Dan Keluar Sebagai Pemenangnya Adalah Dari Pasukan Batara
Singosari.
Kapal-Kapal
Naga Cina Ditenggelamkan Yang Akhirnya Di Kenang Oleh Masarakat Kartanegara
Keturunan Singasari Dengan Ditandainya Mengulur Naga Di Sungai Mahakam Di Teluk
Tanjung Riwana Di Kutai Laman Sampai Sekarang Dikenang Dalam Acara ERAU Pelas
Benua. Adapun Sisa-Sisa Dari Pasukan Tentara Cinta Tar-Tar Yang Masih Menetap
Di Daerah Jahitan Layar Dikenal Dengan Dayak Basap. Dan Karena Batara Itu Dari Luar
Daerah Maka Di Turanggakan Sebagai Anak Dewa Dari Kayangan Yang Berkalang Besi
Artinya Menjunjung Senjata Keris Sebagai Sejata Para Ksatria Dan Akhirnya Batara
Singasari Itu Dinamai Aji Batara Agung Dewa Sakti Yang Sebenarnya Bernama Raden
Kusuman.
Tentang Aji
Putri Karang Melenu, Yang Dituranggakan Sebagai Putri Yang Lahir Dari Buih Air
Sungai Mahakam Yang Diakibatkan Pergolakan Perang Yang Dasyat Tersebut Munculah
Yogini Mistis Batin Istri Batara Kute Ing Kartanegara Adalah Putri Asli Pribumi
Yang Dimuliakan Menurut Ritus Tantrayana Bahwa Putri Dijunjung Di Atas Seekor Lembu.
Putri Ini
Kelak Dimuliakan Dalam Agama Yang Dianutnya Yakni Hindu Siwa Agama Para Raja
Kutai Keturunan Mulawarman Yang Beribukota Di Martapura. Bahwa Lembu Adalah Lambang Binatang
Tunggangan Dewa Batara Guru, Yang Dianggap Suci Oleh Orang Hindu Siwa. Ditangan
Putri Tergegam Sebutir Telur Yang Melambangkan Bahwa Ditangan Putri Inilah
Nantinya Akan Lahir Para Raja-Raja Karna Sang Putri Adalah Bangsawan Putri
Peribumi Sebagai Cikal Bakal Ibusuri.
Putri Berada
Didalam Gong Yang Dilambangkan Gong Adalah Alat Wahana Untuk Memberitahukan
Kepada Halayak Ramai Tentang Sesuatu Hal Penting, Dan Akhirya Dijadikan Mistis
Batin Munculnya Lembu Swana Sebagai Lambang Batara Singasari Keturunan Raja
Kartanegara.
YOGINI WUJUD LEMBU SWANA SEBAGAI LAMBANG KERAJAAN KUTAI MULAWARMAN DI
MASA LALU KARENA LEMBU SWANA INI ADALAH PERWUJUDAN DEWA GANESHA DAN LEMBU
NGERAM PERWUJUDAN DEWA SIWA DAN WISNU SERTA BURUNG GARUDA MUKSA.
Lembu Ngeram Berjenis
Yoni Dilambangkan Sebagai Garuda Berparuh Burung Bermotto Tuah Emba Arai
Gaganeswara Pravatam Sadiva Malaya.
Lembu Swana
Berjenis Lingga Dilambangkan Sebagai Ganesha Yang Bermotokan Tapak Leman
Ganggayaksa.
Arti Mistis Batin Lembu Swana Dalam Kerajaan
Kutai Mulawarman Adalah :
Hewan Lembu, Adalah Binatang
Yang Disucikan Karna Merupakan Tunggangan Dewa Batara Guru Dalam Memberikan
Petuah Dan Petujuknya.
Berkepala Singa, Bermahkota, Melambangkan
Keperkasaan Seorang Raja Yang Dianggap Penguasa, Dan Mahkota Adalah Tanda Kekuasaan
Raja Yang Di Anggap Seperti Dewa.
Berbelalai Gajah, Melambangkan Bahwa Berbelalai Gajah Adalah Lambang Dewa
Ganesha Sebagai Dewa Kecerdasan Karna Yang Harus Menjadi Raja Haruslah Orang
Yang Cerdas.
Bersayap Garuda, Artinya Raja Dapat Menaungi
Dan Menjakau Bumi, Udara, Dan Laut Wilayahnya Persatuannya.
Berkuku Garuda Raja Berkekuatan Hukum Dalam
Mencengkram Bumi Wilayah Yang Dipangkunya Dan Bertaup Atas Kekuasaan Wilayah
Persatuanya.
Bersisik Ikan, Artinya Raja Memiliki
Prajurit Sebagai Pelindung Negara Yang Tergambar Dalam Semboyan Tapak Leman
Ganggayaksa.
Demikianlah
Mistis Batin Ritus Tantrayana Dari Kelahiran Aji Putri Karang Melenu Yang
Sebenarnya Manusia Biasa, Anak Seorang Manusia Pula, Di Peristeri Raden Kusuma
Saudara Tiri Raden Widjaya Gelar Kartarajasa Jaya Wardana Raja Dari Kerajaan
Majapahit Sedangkan Raden Kusuma Anak
Lembuntal Putra Mahisa Cempaka Gelar Nara Sinhamurti Putra Mahisa Wonga Telong
Yang Adalah Anak Hasil Perkawinan Ken Arok Dan Ken Dedes, Yang Diangkat Batara
(Pimpinan Pangkalan Militer Di Tanjung Kute) Dan Oleh Karna Itu Raden Kusuma
Diberi Gelar Aji Batara Agung Dewa Sakti.
Kekuasaan Raja
Kartanegara Di Kerajaan Singasari Memerintah Dari Tahun 1288-1292, Kehancuran
Singasari Bermula Dari Pengeseran Kedudukan Para Pejabat, Misalnya Patih
Rangganata Dijadikan Kepala Kehakiman
(Naryapati), Apanji Aragani Diangkat Sebagai Patih, Sedangkan Aria Wiraraja
Alis Banyak Wide Dijadikan Bupati Di
Madura, Sedangkan Kebo Anaberang Diberi Tugas Exspedisi Ke Melayu.
Bahkan Didalam
Keagamaan Terjadi Sekatisme Antara Agama Hindu Dan Budha, Dan Melahirkan Agama
Syiwa Budha Pemimpinya Diberijabatan Dharma Dyaksa Sedangkan Kartanegara
Menganut Agama Budha Mahayana Dengan Menjalankan Upacara Keagamaan Secara
Pestapora Sampai Mabuk Untuk Mencapai Kesempurnaan Dalam Hal Ini Kartanegara
Menyebut Dirinya Cangkandara (Pimpinan Dari Semua Agama).
Setelah Terbunuhnya Raja Kartanegara Maka
Menantunya Raden Widjaya (Raja Majapahit Pertama) Adapu Isterinya Antara Lain
Gayatri, Narendratta, Prameswara, Dan Prajira Paramitha Dan Isterinya Dari
Putri Raja Melayu Bernama Dara Petak Saudari Dara Jingga (Nini Luh Jinggan).
Dalam Peperangan Dibantu Oleh Ardaraja Namun
Ardaraja Kemudian Berpihak Kepada Ayahnya Jayaketuwang, Dan Raden Wijaya
Dibantu Bupati Sumenep Di Madura Banyak Wide Aria Wiraraja Akhirnya Di Beri
Kekuasaan Di Daerah Hutan Bernama Tarik Dan Mendirikan Kerajaan Wiwatitha Yang
Dikenal Dengan Kerajaan Majapahit Dalam Piagam Butak (1293) Bahwa Raden Wijaya
Dinobat Pada Tahun 1292-1309.
SILSILAH PEMERINTAHAN BATARA
KUTAI KARTANEGARA DIBAWAH KEKUASAAN KERAJAAN MAJAPAHIT DALAM MASA KEKUASAAN
RADEN WIJAYA TAHUN 1300M.
I.
Aji Batara Agung Dewa Sakti Alias Raden Kusuma Gelar
Meruhum Aji Dimangkat, Diangkat Menjadi Batara Kutai Kartanegara I, Atau Adipati
Wilayah Kerajaan Majapahit Dengan Jabatan Mangkubumi Menguasai Wilayah Hulu
Dusun, Jahitan Layar Dan Tepian Batu. Memerintah Dari Tahun 1300-1325. Dan
Kawin Dengan Aji Putri Karang Melenu Dan Melahirkan Aji Batara Agung Paduka
Nira Yang Kawin Dengan Anak Maharaja Guna Perana Tungga Sebagai Maharaja Kutai Di
Martapura Muara Kaman, Mempunyai Anak Antara Lain : 1. Tan Reniq Gelar Maharaja
Widjaya Warman Menjadi Raja Di Kerajaan Kutai Beribukota Di Martapura Muara
Kaman. 2. Mahaputri Indra Perwati Dewi Gelar Mahasuri Paduka Suri Alias Putri
Bengalon Diperisteri Adipati Wilayah Batara Kutai Kartanegara Bernama Aji
Batara Agung Paduka Nira.
II.
Aji Batara Agung Paduka Nira Alias Aji Paduka Yatim,
Gelar Meruhum Aji Didalam Tajau, Adalah Batara Kartanegara Ke II Sebagai Adipati
Memerintah Daritahun 1325-1370, Yang Kawin Dengan Mahaputri Indra Perwati Dewi
Dan Melahirkan 7 Orang Anak Antaranya :
1.
Maharaja Sakti Kawin Dengan Putri Anak Keturunan Raja
Pasir Memimpin Pasir Di Tanah Pasir Dan Menjadi Adipati Di Pasir.
2.
Maharaja Sura Diwangsa Menjadi Adipati Dengan Jabatan
Mangkubumi Wilayah, Menguasai Daerah Sambaran, Binalu, Panyuangan, Sambuyutan,
Sangan-Sangan, Kembang, Pandan Sari, Senawan Sampai Ke Dundang Dibawah
Kekuasaan Batara Majapahit.
3.
Maharaja Indra
Wangsa. Menjadi Adipati, Dengan Jabatan Mangkubumi Wilayah, Menguasai Susuran
Dagang, Pulau Atas, Karang Mumus, Karang Asam Sampai Sembakung Dibawah
Kekuasaan Batara Majapahit.
4.
Maharaja Darmawangsa Menjadi Menteri Dewan Aji Sapta.
5.
Maharaja Sultan Menjadi Batara Kartanegara Ke III Sebagai
Adipati Kutai Kartanegara Yang Langsung Dibawah Pemerintahan Kerajaan Majapahit
Atau Wilwatikta Diberi Hak Setingkat Raja Disebut Raja Pasal Majapahit.
6.
Aji Raja Putri Meninggal.
7.
Aji Dewa Putri Yang Kawin Dengan Puncan Karna Menjabat
Menteri Dewan Ponco Perabu, Adalah Anak Geregas Pati Alias Aji Tulur Dijangkat
Adipati Wilayah Kerajaan Kutai Martapura Di Karang Sari Pinang Sentawar Memimpin
Puak Tulur Di Dataran Tanah Tunjung Yang Melahirkan Sri Gembira Gelar Aji
Dirubian Muda Menjadi Mangkubumi Samapai Digantikan Putraknya Permata Alam
Menjabat Mangkubumi Di Jaman Pemerintahan Aji Pangeran Tumenggung Baya-Baya.
III.
Aji
Maharaja Sultan Gelar Meruhum Aji Dirubian, Menjadi Batara Kutai Kartanegara
Dari Tahun 1370-1420, Dijamanya Dibuatlah Dewan Parlemen Pemerintahan Yang
Disebut Dewan Ponco Prabu Dan Dewan Aji Sapta, Aji Maharaja Sultan, Melahirkan
Anak Bernama Aji Rubayan Muda Gelar Aji
Raja Mandarsyah.
IV.
Aji Raja
Mandarsyah Gelar Meruhum Aji Dirubian Muda, Naik Tahta Di Batara Kutai
Kartanegara Dari Tahun 1420-1475, Melahirkan Aji Raja Putri Yang Kemudian
Besuamikan Aji Rubayan Anoem Gelar Aji
Pangeran Tumenggung Baya-Baya Adalah Cucu Dari Aji Maharaja Sakti Yang Kawin
Dengan Putri Raja Pasir.
Catatan : Kejadian Ditahun 1460, Batara Kutai
Kartanegara, Tidak Lagi Mengantar Upeti Ke Kerajaan Majapahit, Karna Majapahit
Telah Tidak Berhak Lagi Atas Batara Kutai Kartanegara Yang Diserahkan Kepada
Kerajaan Banjar Dibawah Pemerintahan Raja Surya Ganggawangsa Raja Ke-2 Yang
Mewajibkan Batara Kutai Kartanegara Membayar Upeti Ke Banjar Dan Pejabatnya
Hanya Berhak Memakai Gelar Aji Pangeran Wilayahnya Setingkat Adipati Atau
Gubernur Dari Kerajaan Banjar.
SILSILAH PEMERINTAHAN KEPANGERANAN
KUTAI KARTANEGARA DIBAWAH KEKUASAAN KERAJAAN BANJAR, DALAM PEMERINTAHAN RAJA
SURYA GANGGAWANGSA 1460M.
V.
Aji Pangeran Tumenggung Baya-Baya Alias Meruhum Aji
Dirubian Anoem, Naik Tahta Di Kerajaan Kutai Kartanegara Dari Tahun 1475-1525,
Dan Atas Perkawinanya Dengan Aji Raja Putri Melahirkan 2 Orang Anak Di
Antaranya:
1. Aji
Raja Mahkota Gelar Aji Mahkota Mulya Islam Alias Meruhum Aji Raja Dimakam.
2. Aji
Raden Wijaya. Yang Melahirkan Aji Wadu, Diangkat Adipati Dengan Jabatan
Mangkubumi Wilayah Menguasai Daerah Kanibungan, Manubar, Sangkulirang Dan
Balikpapan Sekarang, Daerah Ini Adalah Daerah Taklukan Dijaman Aji Raja
Mahkota.
- Sedangkan Aji Pangeran Tumenggung
Baya-Baya Kawin Dengan Putri Raja Pasir Melahirkan Anak Bernama Aji Tumenggung
Keyong
VI.
Aji Raja Mahkota Gelar Aji Mahkota Mulya Islam Alias
Meruhum Aji Raja Dimakam, Memerintah
Dari Tahun 1525-1589, Dan Mempunyai Isteri Bernama Aji Ratu Agung Melahirkan
Aji Dilanggar Alias Aji Digedung Gelar Meruhum Aji Mandaraya. Beliaulah Adipati
Islam Di Kutai Kartanegara Yang Membangun Langgar Di Kutai Lama (Bangunan
Tempat Ibadah Islam Pertama Dibangun) Dijaman Ini Datanglah Seorang Mubaliq
Dari Minangkabau Yang Datang Pula Ke Makasar Bernama Tuan Ribadang Dan Tuan
Tunggang Parangan Guna Membantu Aji Pangera Membimbing Rakyat Kutai Dalam Agama
Islam. Adapun Anak Aji Raja Mahkota Dengan Isterinya Orang Dari Melayu Sumatra
Melahirkan Puan Timangan Dan Puan Nasrah Dan Isterinya Dengan Putri Dari Banjar
Keturunan Jawa Bernama Aji Mas Penghulu (Kiai Mas Penghulu) Dan Aji Mas
Lelangon (Kiai Mas Lelangon).
VII. Aji
Dilanggar Alias Aji Digedung Gelar Meruhum Aji Mandaraya Memerintah Dari Tahun
1589-1605 Dan Mempunyai 4 Orang Isteri Seorang Isterinya Tidak Diketahui
Anaknya Dan Yang Masing-Masing Melahirkan Anak Antara Lain :
1. Isterinya
Bernama Puan Rimah Melahirkan :
1.
Aji Kiji Pati Jaya Perana
Gelar Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa Ing Martadipura.
2. Aji Pangeran Sinum.
3. Aji Rubat.
2. Isterinya
Bernama Puan Katak Melahirkan :
1. Aji Kiji Dipati Senja Gelar Aji Ki Adipati Senjata.
2. Aji Duri.
3. Isterinya
Bernama Nyai Tambun Melahirkan :
1. Aji Kiji Madura Gelar Aji Ki Adipati
Madura.
2. Aji Kiji Mangkuyuda Gelar Aji Ki Adipati
Mangkuyuda.
-
VIII.
Aji Kiji Pati Jaya Perana Gelar Aji Pangeran Sinum
Panji Mendapa Ing Martadipura Alias Meruhum Aji Diistana, Yang Naik Tahta Dan
Memerintah Dari Tahun 1605-1635 Didalam Akhir Pemerintahannya Hindia Belanda Mengadakan
Expedisi Ke Sungai Mahakam Sampai Ke Martapura Di Muara Kaman Kejadian Pada
tahun 1635M.
IX.
Aji Dipati Agung
Gelar Aji Pangeran Dipati Agung Ing Martadipura Alias Meruhum Aji Dikeranda
Memerintah 1636-1650, Yang Digantikan
Anaknya Bernama Aji Pangeran Maja Kusuma Ing Martadipura Alias Meruhum Aji
Dituraja Memerintah Dari Tahun 1650-1686. Yang Digantikan Adiknya Seorang
Perempuan Bernama Aji Ragi Gelar Aji Ratu Agung Memerintah Dari Tahun
1686-1700, Dan Dilanjutkan Oleh Anaknya Aji Pangeran Dipati Tua Ing Martadipura
Gelar Meruhum Aji Pangeran Jembayan Memerintah Dari Tahun 1700-1730, Beliau
Kawin Dengan Putri Dari Bugis Anak Karaeng Baturombo Putri Ini Anak Karaeng
Kerongrong Putri Pembesar Kerajaan Gowa Yang Di Gelar Belanda Dengan Sebutan De
Beruchte Makassarrache Prinses Baturrambo, Dia Disebut Licik Oleh Belanda Karna
Dia Pahlawan Anti Belanda Dan Melahirkan Aji Pangeran Anum Panji Mendapa Ing
Martadipura Gelar Meruhum Aji Bengawan Alias Meruhum Aji Dipamerangan.
SILSILAH PEMERINTAHAN KESULTANAN
KUTAI KARTANEGARA DIBAWAH KEKUASAAN HINDIA BELANDA TAHUN 1732M.
X.
Aji Pangeran Sinum Mangkurat Gelar Aji Pangeran Dipati
Anum Ing Martadipura Alias Meruhum Aji Dipamerangan Adipati Terakhir Bergelar
Aji Pangeran Kutai Kartanegara (1700-1732), Yang Mempunyai Isteri Antara Lain :
1. Isterinya
Pertama Bernama Danek Djongket Adalah Adik Maharaja Dipati Surya Mendasar (Raja
Pantun Adalah Turunan Bangsawan Kerajaan Kutai Martapura Di Wahau), Dane
Djongket Melahirkan Aji Kado Gelar Sultan Aji Muhammad Aliyiddin.
2. Isteri
Kedua Bernama Tenri Sompa Gelar I Doya Putri Latagung (Putri Agung) Anak Raja
Paniki Yang Melahirkan Sultan Aji Muhammad Idris.
XI.
Sultan Aji Muhammad Idris Gelar Maslag Coding Idris
Sebagai La Derise Daenna Perasi Menjabat
Petta Cakurdi (Panglima Perang Wajo Di Sulawesi) Bergelar Arung Kute La Matinro
Ri Kawane Adalah Sultan Kutai
Kartanegara Pertama Memerintah (1732-1739). Mempunyai Putra Putri 12 Orang
Namun Yang Diketahui Cuma 5 Orang Hasil Perkawinanya Dengan :
-
Andi Rianjeng Gelar I Doya Aji Putri Agung, Anak
(Raja Wajo Sulawesi)
Melahirkan :
1.
Aji Intan Alias Aji Kengsan.
2.
Aji Imbut Gelar Sultan Aji Muhammad Muslihudin Alias
Meruhum Aji Kembang Mawar Menjadi Sultan Ke III Di Kesultanan Kutai Kartanegara
Memindahkan Pusat Pemerintahan Dari Pamerangan Jembayan Ke Tepian Pandan
Tenggarong.
3.
Aji Pangeran Berajanata.
-
Isterinya Bernama Dayang Sungka Binti Tan
Panjang Bin Adipati Maharaja Marga Nata Kusuma Adalah Adipati Kerajaan Kutai
Mulawarman Di Wilayah Muara Gelumbang Ma-Bengkal.
1.
Aji Megan Gelar Aji Pangeran Maharaja Nata Kusuma Menjadi
Adipati Di Muara Gelumbang Muara Bengkal.
2.
Aji Amjah Mas Aria Gelar Aji Pangeran Sri Bangun I Menjadi
Adipati Kota Bangun Inilah Disebut Dengan Raja Sri Bangun Dan Isterinya Dengan
Orang Keluaran.
XII.
Sultan Aji Muhammad Aliyiddin Sultan Kutai Kartanegara
Ke II Alias Aji Kado Gelar Meruhum Aji Dipulau Memerintah Dari Tahun 1739-1780.
Beristerikan Andi Rianjeng Gelar I Doya Aji Putri Agung Melahirkan :
1.
Aji Talo Gelar Aji Raden Dipati Menjadi Adipati Di
Jelau Wilayah Muara Pahu Yang Putrinya Dikawinkan Dengan Anak Sultan Sulu
Kebuntalan Di Filifina Bernama Datu Muharam Gelar Datu Panglima Besar Yang Kawin
Dengan Putri Aji Talo Melahirkan Anak Sebagai Berikut : 1. Datu Muhammad, 2.
Datin Rimba Dan 3. Datin Belukar Diperisteri Oleh Sultan Aji Muhammad Soeleman Sultan
Kutai Kartanegara Memerintah Dari Tahun, 1850-1899. Yang Kemudian Menjadi
Permaisuri Di Kesultanan Kutai Kartanegara Dan Melahirkan Aji Dabok Gelar
Sultan Aji Muhammad Alimuddin Dan Aji Ainuddin Gelar Aji Pangeran Kusuma
Ningrat.
2.
Aji Tobok Gelar Aji Ratu Agung Diperisteri Syaid
Abdurahman Assegaf Gelar Pangeran Ratu Sjarif Sukma Wira Dari Palembang, Mereka
Tidak Mempunyai Keturunan Namun Dengan Isterinya Yang Lain Dia Melahirkan Putri
Yang Kawin Dengan Syaid Jakpar Baraqbah Bin Syaid Achmad Baraqbah Dari
Palembang, Melahirkan Syaid Hamid Baraqbah Gelar Pangeran Serif Sukma Wira.
-
Catatan : Pemesar Dalam Kesultanan Kutai
Kartanegara Pemerintahan Sultan Aji Muhammad Aliyiddin Diangkatlah Sebagaimana Berikut :
-
Mangkubumi Bernama Ni Raden Dipati Perbangsa
Digantikan Awang Koro Gelar Ni Raden Bangsa Di Gantikan Ni Raden Panji
Perbangsa
-
Perdana Menteri Bernama Syaid Abdurahman Assegaf
Gelar Pangeran Ratu Sjarif Sukma Wira Digantikan Pangeran Mas Jurit Yang
Digantikan Encek Abdurajak Gelar Encek Singa Keraton (Orang Melayu Peranakan
Makasar) Dan Digantikan Syaid Hamid Baraqbah Gelar Pangeran Serif Sukma Wira,
-
Oria Menteri Diangkat Ni Raden Karta, Digantikan
Ni Raden Kusuma Yang Digantikan La Pawellangi Daeng Sitakka Suami Dari Aji Dayang Tengah Menantu Dari Ni
Raden Karta Yang Digantikan La Sape
-
Kala Menteri Diangkat Awang Temputu Digantikan
Awang Gamboh Yang Digantikan Awang Long Gelar Ni Raden Suji Diselerong Kemudian
Bergelar Pangeran Ario Senopati Yang Digantikan Datu Panglima Besar.
-
Asma Menteri Tuan Daham Digantikan Ki Mas Wira
Perana Diganti Ki Mas Perana Widjaya Dan Diganti, Ki Mas Jaya Perana Diganti
Putranya Bernama Jaya Perana Sukma.
XIII. Sultan
Aji Muhammad Muslihudin Alias Aji Imbut Gelar Meruhum Aji Kembang Mawar Naik
Tahta Dari Tahun 1780-1816 Dan Memperisteri :
1.
Isterinya Aji Dayang Sebet Gelar Aji Tating Melhirkan
Anak Bernama:
1. Aji Kuncar Gelar Sultan Aji Muhammad Salehuddin I
2. Aji Pangeran Prabu Kusuma Ningrat.
2.
Isterinya Dengan Putri Dari Raja Bugis Bernama Pua
Areng Yang Melahirkan : 1. Aji Kondang, 2. Aji Kupang, 3. Aji Unuk, 4. Aji
Seman
-
Catatan Cucu Aji Imbut Antaranya 1. Aji Basok,
2.Aji Gahri, 3.Aji Unus. Mereka Kesemuanya Lahir Di Wajo (Sulawesi) Di Bawa
Oleh Imam Ke III Kutai Bernama Syaid Alwi Bin Syaid Hosen Al Marjak, Dan La
Made Daeng Punggawa, Dijaman Pemerintahanya Ibukota Berpusat Di Tepian Pandan
(Tenggarong) Perpindahan Itu Diperkarsai Oleh Perdana Mentri Pangeran Masjurit
Dan Mangkubumi Ni Raden Perbansa Serta Pua Ado La Tojeng Daeng Petta Dan
Kapitan La Made Daeng Punggawa Di Setujui Oleh Keturunan Raja Dari Muara Kaman
Yang Menjadi Pimpinan Di Kedang Lampong Bernama Sri Mangku Jagat Dan Sri Mangku
Setia. Pada Tanggal 23 September 1782.
-
Catatan Penting Keturunan Para Pembesar
Kesultanan Kutai Kartanegara:
1. Tentang
Awang Teraju Gelar Ni Raden Panji Perbangsa Bersaudara Kandung Dengan Aji Dayang
Sebet Gelar Aji Tating, Adalah Putra Dari Ni Warga Dipati Bin Kiji Pati Tempa
Sona Adapun Isteri Awang Teraju Adalah Anak Dari Ni Raden Kusuma. Mangkubumi
Awang Teraju Juga Digelar Ni Rancak Suji Dibengkinang Alias Ni Tuan Didalam Atau Mangkubumi Ni Raden Menta Wijaya Yang
Membangun Kampung Panji, Beliau Haji Ke Mekkah Masih Kecil Dibawa Pua Ado Haji
Siduppa Daeng Perani.
2. Sejaman
Sultan Aji Muhammad Salehuddin Memerintah Ada Seorang Perempuan Yang Terkenal
Bernama Tentang Aji Siti Berawan Anak Dari Aji Endot Yang Adalah Cucu Dari
Sultan Aji Muhammad Idris, Aji Siti Berawan Sangat Terkenal Jiwa Kepahlawananya
Dia Memimpin Benuaq Sungai Ohong Memerangi Suku Hiban Di Perbatasan Kerajaan Di
Banjarmasin Dan Sungai Buhang (Kalsel), Setelah Wapatnya Dikebumikan Di Kampung
Lakum Di Perigi (Tanjung Isui).
3. Encek
Hasan Gelar Pangeran Perdana Putra Encek Abdurajak Gelar Encek Singa Keraton
Dengan Dayang Purun Dan Encek Hasan Adalah Menantu Dari Awang Teraju Gelar Ni
Raden Panji Perbangsa Alias Mangkubumi
Ni Raden Menta Wijaya (Orang Kamoung
Panji). Encek Hasan Nantinya Menjadi Wali Atau Mangku Sultan Aji Mohammad
Soleman.
4. Tentang
Ki Mas Jaya Perana Sebagai Asma Menteri Diganti Putranya Bernama Jaya Perana
Sukma, Yang Melahirkan Dayang Mengkek Diperisteri Aji Pangeran Mangku Negoro.
XIV. Sultan
Aji Muhammad Salehuddin I Alias Aji Kuncar
Yang Kawin Dengan Aji Jawiyah Anak Sultan Ibrahim Alamsyah Pada
Tahun,1812 Dan Aji Kuncar Baru Memerintah Dari Tahun 1816-1845, Dan Melahirkan
7 Orang Ptra/Putri Antara Lain :
1.
Aji Bidu Gelar Sultan Aji Mohammad Suleman (Suleman
Langan Al-Khalifatul Muk’minin) Bergelar Pula Meruhum Aji Diistana Ibunya
Bernama Aji Mudra Gelar Aji Ratu Agung Binti Aji Pangeran Beraja Nata.
2.
Aji Indra Gelar Aji Pangeran Ratu I.
3.
Aji Gau Gelar Aji Pangeran Ratu II.
4.
Aji Pangeran Dipati.
5.
Aji Pangeran Adi Sura Menggala.
6.
Aji Raden Mas Cilik.
7.
Aji Kipai Ainun Jeriah Gelar Aji Ratu Agung, (Boyok Aji
Imran).
XV.
Sultan Aji Mohammad
Suleman (Suleman Langan Al-Khalifatul Muk’minin) Bergelar Pula Meruhum Aji
Diistana Bernama Aji Bidu Sebelum Memerintah 1850-1899, Beliau Dipangku Oleh
Encek Hasan Gelar Pangeran Perdana Putra Encek Singa Keraton Dan Menantu Dari
Mangkubumi Ni Raden Menta Wijaya (Orang
Kamoung Panji), Memerintah Kesultanan Kutai Kartanegara Berdasarkan Besluit
Gubernur Jendral Sluit Van Belle Tanggal, 18 Oktober 1845, Beliau Memangku
Sultan Dari Tahun 1845-1850 Dibantu Oleh Pembesar Lainya :
1.
Ni Raden Panji Perbangsa Sebagai Mangku Bumi.
2.
Encek Singa Keraton Kemudian Digantikan Pangeran Sukma
Wira, Sebagai Perdana Menteri.
3.
La Pawelangi Daeng Sitakka Digantikan La-Sape, Sebagai
Oria Menteri.
4.
Datu Panglima Besar Sebagai Kala Menteri.
5.
Ki Mas Perana Wijaya Digantikan Ki Mas Jaya Perana,
Sebagai Asma Menteri.
6.
Syeh Khaidir Sebagai Qadhi Merangkap Mufti.
Catatan
Setelah Dijaman Sultan Aji Muhammad Suleman
Dibentuk Dewan Menteri Dan Tidak Lagi Mengambil Orang Luar Dari Keluarga
Aji Maka Diangkatlah Menteri Sebayak 4 Orang Diantaranya :
1. Aji Pangeran Mangku Negoro.
2. Aji Pangeran Sostro Negora.
3. Aji Pangeran Adi Perwiro.
4. Pangeran Ratu
Catatan
Seorang Qadhi Merangkap Mufti Diangkat H. Urai Ahmad Yang Dikenal Dengan
Pangeran Noto Igomo. Menjabat Sampai Masa Pemerintahan Aji Pangeran Mangku
Negoro.
Catatan Sultan
Aji Mohammad Suleman Mempunyai Isteri Dan Anak Tercatat Sebagai Berikut :
1.
Isterinya Bernama Datin Belukar Alias Aji Meretam (Cucu Sultan Filipina) Anak
Datu Muharam Gelar Datu Panglima Besar Setelah Diperisteri Oleh Sultan Aji
Muhammad Soeleman Yang Kemudian Menjadi Permaisuri Di Kesultanan Kutai
Kartanegara Bergelar Aji Ratu Rubiyah Dan Melahirkan :
1. Aji Dabok
Gelar Sultan Aji Muhammad Alimuddin.
2. Aji
Ainuddin (Aji Debek) Gelar Aji Pangeran Kusuma Ningrat.
2.
Isteri Lainya Bernama Aji Sodja Bin Aji Raga Gelar Aji
Pangeran Sri Bangun II Beristeri Orang
Cina Sim Luan Nio, Bin Aji Amjah Mas Arya Gelar Aji Pangeran Sribangun I, Bin
Sultan Aji Moh. Idris Melahirkan Aji Midot Alias Aji Amiddin Gelar Pangeran
Mangku Negoro.
3.
Isterinya Bernama Pua Menttek Anak Andri Guru Perani
Tidak Melahirkan.
4.
Pua Basiah Bin
Andri Guru Perani Melahirkan 1. Aji Poke. 2. Aji Nasibah Gelar Aji Gede
Adiningrat Menjadi Permaisuri Sultan Aji Muhammad Siradjuddin Di Berau Gunung Tabur.
5.
Purnama Gelar Ratu Purnama Binti Haji Mustafa Bin
Pendaik Bin Nala Perana Bin Nala Mayang Bin
Nala Marta Keturunan Maharaja Dermastiya (Maharaja Kutai Mulawarman di Martapura
Muara Kaman). Melahirkan 1. Haji Aji Amir Hasanuddin Gelar Aji Pangeran Sostro
Negoro. 2. Aji Aniah Gelar Aji Raden Wasito Putrawinatan.
Catatan Anaknya
Yang Lain Sebagai Berikut :
1. Haji Aji Mustafa Alias H.A.
Dedul Gelar Aji Raden Gondo Perwiro. I
2. Aji Mahligai Gelar Aji
Raden Ario Sastro.
3. Haji Aji Umar Alias
H.A.Ranggong Gelar Aji Raden Gondo Perwiro. II
4. Aji Jamal Gelar Aji Raden
Ario Kelana.
5. Aji Lendahur Gelar Aji
Raden Ario Menggolo.
6. Aji Roes Gelar Aji
Pangeran Ario Wijoyo.
7. Aji Chalil Gelar Aji Raden
Mangliawan.
8. Aji Mahmud Gelar Aji Raden
Mangli Wijoyo.
9. Aji Legiah.
10. Aji Rauf.
11. Aji Semen.
12. Aji Botoh Gelar Aji Raden Joyo
Supno.
13. Aji Umat Amiah Alias Aji
Matmiang Gelar Aji Raden Joko Lati.
14. Aji Lailasari.
15. Aji Tewe.
16. Aji Hadijah Gelar Aji Raden
Sri Indra Mulia Sadewi
Alias Aji
Raden Godang.
17. Aji Gedah.
18. Aji Gedong.
19. Aji Genggam.
20. Aji Radiah.
21. Aji Maimunah.
22. Hajjah Aji Saleha Alias H.A. Toepe.
23. Aji Siti.
XVI. Sultan
Aji Muhammad Alimuddin Alias Aji Dabok Gelar Meruhum Adil Al-Khalifatul
Mukminin Yang Memerintah Sejak Tahun 1899-1910 Dan Melahirkan Anak 6 Orang
Laki-Laki Dan 10 Orang Perempuan Antara Lain Sebagai Berikut :
1.
Aji Muhammad Ilyasi Gelar Aji Pangeran Sumanteri.
2.
Aji Machmud Gelar Aji Pangeran Sostro Negoro II.
3.
Aji Meleng.
4.
Aji Kaget Alias Aji Enje Gelar Sultan Aji Muhammad
Parikesit.
5.
Haji Aji Addin Gelar Haji Aji Pangeran Tumenggung
Pronoto (Gubernur Kaltim Pertama).
6.
Aji Uddin Gelar Aji Pangeran Kartanegara.
7.
Aji Salbiah Alias Aji Loba Gelar Aji Raden Lesmining
Puri.
8.
Aji Raden Siti Sendoro.
9.
Aji Raden Siti Sendari.
10.
Aji Mujenah.
11.
Aji Saidah.
12.
Aji Pungge.
13.
Aji Mariam.
14.
Aji Mesiah.
15.
Aji Baduyah Gelar Aji Raden Anggoro Putro Sari.
16.
Aji Sugo Gelar Aji Raden Ratnawati.
XVII. Aji
Pangeran Mangku Negoro Alias Aji Amiddin Bin Sultan Aji Muhammad Suleman Sempat
Pula Menjadi Pemangku Sultan Selama 10 Tahun Dari Tahun 1910-1920, Sebelum
Sultan Aji Muhammad Parikesit Memeritah Beliau Mempunyai 16 Orang Isteri Dan 28
Orang Putra/Putri Sebagai Berikut:
-Isterinya Bernama Dayang Hamidah Melahirkan Anak :
1. Hajjah Aji Aluyah Alias Aji Sebal
Gelar Hajjar Aji Raden
Condro Winangun.
2. Aji Ainah Alias Aji Sangku Gelar Aji Raden Sri Utoro Ningrat.
-Isterinya Bernama Pua Kumala Melahirkan Anak :
1. Aji Juyah.
2. Aji Fatimah.
3. Aji Gaibah.
-Isterinya Bernama Aji Senduru Melahirkan Anak :
1. Aji Hasiah.
2. Aji Eko Gelar Aji Raden Sostro.
-Isterinya Bernama Dayang Mengke Melahirkan Anak :
1. Aji Rugayah.
2. Aji Saniah.
-Isterinya Bernama Dayang Sokong Melahirkan Anak :
1. Aji Bariah.
2. Aji Hasanudin (Senudin) Gelar Aji Raden Ario Amijoyo.
-Isterinya Bernama Aji Baiduri Melahirkan Anak Bernama ;
1. Aji Aminah Gelar Aji Raden Condro Kusumo.
2. Aji Aji Katung.
3. Aji Umar.
- Isterinya Bernama Dayang Hadijah Melahirkan Anak :
1. Aji Ahmad.
2. Aji Hamidah.
-Isterinya Bernama Dayang Kamah Melahirkan Anak Bernama :
1. Aji Hasanah Gelar Aji Raden Indra Mulia
-Isterinya Bernama Aji Latung Melahirkan Anak :
1. Aji Samsiah.
2. Aji Saimiah.
-Isterinya Bernama Aji Raden Aspiah Melahirkan:
1. Aji Dungkang Gelar Aji Raden Bambang Misran
-Isterinya Bernama Hajjah Aji Sapiah Melahirkan Anak :
1. Aji Abdullah Gelar Aji Pangeran Ario Perojo.
2. Aji Badaruddin Gelar Aji Raden Atmo Gondo Perwiro.
3. Aji Hasanuddin Gelar Aji Raden Atmo Kusumo.
-Isterinya Bernama Dayang Paton Melahirkan :
1. Aji Muke.
-Isterinya Bernama Dayang Dohoi Melahirkan :
1. Aji Abd. Fakar Gelar Aji Raden Ario Atmo Judo.
-Isterinya Bernama Dayang Idah Melahirkan :
1. Aji Kusut (Aji Aisyah).
-Isterinya Bernama Dayang Kelaai Melahirkan:
1. Aji Keke (Aji Askiah).
-Isterinya Bernama Aji Raden Ayu Pandan Habib Melahirkan :
1. Aji Ateng.
XVIII. Sultan
Aji Muhammad Parikesit (Aji Kaget Atau Aji Enje) Memerintah Dari Tahun
1920-1953. Mempunyai Putra/Putri Sebanyak 17 Orang Diantaranya :
1.
Aji Piong Gelar Aji Putri Sapiah.
2.
Aji Muhammad Idris.
3.
Aji Muhammad Salehuddin Gelar Aji Pangeran Adipati
Prabu Anum Suryadingrat Kemudian Di Tahun 2001 Baru Dinobat Sultan Aji Muhammad
Salehuddin II Tidak Memerintah.
4.
Aji Mathilda Gelar Aji Putri Idra Bari.
5.
Aji Magdalena Gelar Aji Putri Indra Wati.
6.
Aji Ainun Jariah Gelar Aji Putri Ainun Anggoro Sari.
7.
Aji Syariffudin Gelar Aji Pangeran Hario Kusumo Judo.
8.
Aji Jamilah Gelar Aji Putri Maha Dewi.
9.
Aji Anuar Gelar Aji Pangeran Hario Kusumo Puger.
10.
Aji Muhammad Salehuddin.
11.
Aji Sarah Gelar Aji Putri Para Wati.
12.
Aji Achmad (Aji Kiji Pati Anum) Gelar Aji Pangeran
Hario Adiningrat.
13.
Aji Abdul Hamid
Gelar Aji Kiji Pati Hario.
14.
Aji Mardiah.
15.
Aji Arpah (Aji Ipo).
16.
Aji Imaluddin.
17.
Aji Mbam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar